Deposito Syariah merupakan salah satu jenis simpanan berjangka yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan deposito biasa. Jenis ini juga menyasar pada pengguna perorangan dan juga perusahaan. Bedanya hanya dari sistem yang digunakan, kali ini menggunakan prinsip mudharabah, jadi bukan bunga seperti halnya sistem konvensional.
Mudharabah sendiri adalah bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih dengan keuntungan yang akan dibagi atau nisbah sesuai perjanjian awal. Dapat dikatakan bahwa sistem yang digunakan mirip dengan asuransi Syariah yang menggunakan prinsip tolong menolong. Umumnya, nisbah yang ditetapkan sebesar 60 banding 40.
Angka ini lumayan besar dan keduanya saling diuntungkan. Tidak heran jika saat ini Deposito Syariah menjadi incaran bagi pemilik modal. Keuntungan lain pun didapatkan sehingga semakin menguatkan sistem deposito ini di dunia perbankan. Perlu diketahui, pemilik modal yang dimaksud di sini adalah nasabah, sedangkan pihak bank sebagai pengelola.
Jenis Deposito Syariah
Karena sistem yang digunakan dianggap menguntungkan oleh kedua pihak, ada banyak sekali perusahaan finansial yang mencoba keberuntungannya. Ini berarti ada banyak jenis Deposito Syariah yang perlu anda ketahui. Jenis yang dimaksud adalah bank yang menyediakan produk yang dimaksud!
1. BCA Syariah Deposito iB
Jenis pertama adalah BCA Syariah Deposito iB yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis tabungan berjangka Syariah. Sebelumnya, deposito ini milik Bank Utama Internasional yang kemudian di akuisisi oleh BCA pada tahun 2009. Namanya pun diganti menjadi yang kita kenal saat ini. Selain menawarkan sistem deposito, nasabah diperkenankan berinvestasi di sini.
Untuk jangka waktunya pun dapat di pilih sesuai kebutuhan, paling pendek berjarak 1 bulan dan paling lama 12 bulan. Bagi yang gemar berzakat diberikan kemudahan dalam menjalankannya. BCA menyediakan layanan zakat bulanan yang diambil dari keuntungan yang didapatkan. Dalam hal ini, nasabah wajib menyetorkan depose awal sebesar 8 juta rupiah.
2. Bank Syariah Mandiri Deposito
Bank Syariah Mandiri Deposito adalah jenis Deposito Syariah kedua yang layak dijadikan pilihan utama. Mandiri sebagai salah satu bank di tanah air menyediakan berbagai fitur untuk produknya kali ini. Pengalaman mengelola uang nasabah sejak tahun 1955 tentunya tidak perlu diragukan lagi, hasil baginya pun kompetitif.
Bank Syariah Mandiri yang dulunya bernama Bank Industri Nasional terkenal akan sistem keamanan yang ketat. Meski demikian, semua orang bisa menjadi nasabahnya asalkan sesuai dengan syarat dan kriteria yang ditentukan. Untuk nominal deposit yang disetorkan jauh lebih murah dari yang pertama, karena kali ini cukup 2 juta per bulan mulai 1 – 12 bulan.
3. BNI Syariah Deposito IB Hasanah
Awalnya dikenal dengan Unit Usaha Syariah Bank Negara Indonesia, pada tahun 2010 diganti dengan BNI Syariah Deposito IB Hasanah. Jenis Deposito Syariah ini dianggap paling kompetitif dan saling menguntungkan antara pengelola dengan nasabah. Hal ini dapat dilihat dari bagi hasil yang mencapai 50 : 50.
Dengan bagi hasil yang dimaksud, nasabah minimal membayar setoran selama 12 bulan. Nasabah semakin diyakinkan dengan adanya merger antara PT Bank BNI Syariah dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI. Perusahaan yang juga bekerja sama dengan BSI diantaranya adalah Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri.
4. Danamon Deposito Syariah
Kelebihan utama dari Danamon Deposito Syariah yakni dari pengelolaan yang transparan. Nilai setoran awal memang cukup besar, namun bagi hasil dan nisbah dipastikan memuaskan kedua pihak, terutama nasabah. Jenis Deposito Syariah mewajibkan nasabahnya membayar setoran awal 8 juta untuk perorangan, dan 100 juta untuk badan hukum atau perusahaan.
5. Deposito iB Berjangka – CIMB Niaga
CIMB Niaga tidak hanya menawarkan kartu kredit atau asuransi, namun juga deposito bagi nasabah yang berminat. Dikenal dengan Deposito iB Berjangka – CIMB Niaga, nasabah dapat memilih rentang waktu sesuai kebutuhan. Seperti hanya beberapa jenis tabungan berjangka pada umumnya, anda dapat memilih rentang waktu antara 1 bulan hingga 1 tahun.
Dengan jarak tabungan berjangka diatas, setoran awal yang wajib diberikan yakni minimal sebesar 8 juta rupiah. menariknya, bagi hasil atau nisbah yang didapatkan nasabah lebih besar dari jenis Deposito Syariah sebelumnya. Kali ini anda mendapatkan nisbah sebesar 59% dari total kentungan yang didapatkan selama menabung.
Bagi Hasil Deposito Syariah
Jika dilihat dari banyaknya jenis despotis yang didasari asas islam atau Syariah, artinya untuk bagi hasil sendiri tergantung dari bank yang anda pilih. Tidak ada yang dapat memastikan bagi hasil atau nisbah yang didapatkan nantinya. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti persentase bagi hasil, jumlah deposito, dan lama waktu menabung.
Meski begitu, untuk anda dapat memperkirakan dengan mengetahui rumus yang digunakan pada umumnya. Nantinya, anda hanya mengganti dari nominal dan faktor yang berpengaruh. Untuk cara menghitung bagi hasil Deposito Syariah sendiri intinya dari persentase bagi hasil.
Rumus yang dimaksud adalah “(nominal deposito : nominal seluruh deposito) x persentase bagi hasil x keuntungan”. Perhitungan ini berlaku untuk setip bulannya atau menyesuaikan dengan lama deposito yang anda pilih. Semakin panjang waktunya, semakin besar kemungkinan mendapatkan untung besar. Berikut contoh perhitungan Deposito Syariah!
- Anda memiliki deposito di salah satu bank dengan jumlah 10 juta rupiah.
- Waktu yang diambil yaitu satu bulan, dan anda berharap mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek tersebut.
- Sedangkan saat itu bank memiliki total depotito sebesar 5 miliar rupiah.
- Dalam satu bulan, bank terebut mendapat keuntungan sebesar 50 juta rupiah.
Dengan mengambil pemisalan bahwa anda mendapatkan persentase keuntungan sebesar 55%, maka perhitungan dengan rumus diatas adalah (10 juta: 5 milyar) x 55% x Rp50 juta = 55.000 rupiah. Angka terakhir 55 ribu rupiah ini adalah keuntungan atau bagi hasil yang anda dapatkan selama sebulan.
Keuntungan Deposito Syariah
Perhitungan bagi hasil yang dijelaskan diatas cukup transparan, silahkan bertanya lebih lanjut mengenai bank yang bersangkutan. Selain kelebihan ini, ada berbagai keunggulan Deposito Syariah yang perlu anda ketahui. Alasan keuntungan tersebut, banyak nasabah yang beralih dan merasa nyaman dengan sistem tabungan berjangka ini.
✦ Lebih Aman
Keuntungan yang pertama karena keamanannya lebih terjamin. Hal ini dikarenakan dana disimpan di sebuah lembaga independen yang terpercaya, yakni Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Lembaga ini selalu mengawasi perputaran dana yang dilakukan bank. Untuk dana maksimal bagi setiap nasabah di salah satu bank maksimal sebesar 2 miliar rupiah.
✦ Penyesuaian Bagi Hasil
Apakah anda dapat meminta persentase bagi hasil ari dana yang dijadikan deposito jika menggunakan cara konvensional? Tentu tidak, karena pihak bank sendiri telah menentukan berapa besaran nya. Menjadi salah satu keunggulan Deposito Syariah, sebab anda dapat menentukan berapa persen yang ingin didapatkan melalui musyawarah sebelumnya.
✦ Dijamin Halal
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sistem yang digunakan untuk deposito Syariah menganut prinsip islam. Artinya, semua hukum islam menjadi acuan dari jenis deposito kali ini. Dengan demikian, untuk kehalalan nya lebih terjamin dibandingkan dengan sistem konvensional. Penggunaan dana dijamin untuk investasi halal dan diawasi oleh Dewan Syariah.
✦ Kebebasan Finansial
Bukan hanya properti, surat berharga, atau bahkan kendaraan yang dapat dijadikan jaminan seperti Kredit Multiguna. Deposito Syariah juga dapat diandalkan untuk keperluan sejenis. Biasanya pihak bank memberikan fitur lebih untuk masalah ini. Anda dapat menanyakan langsung atau mencari informasi lebih lanjut, apakah bank memberikan pinjaman dengan agunan.
✦ Sebagai Tabungan Alternatif
Meski tidak jauh berbeda dengan menabung, namun untuk deposito ini memiliki beberapa keunggulan yang tidak didapatkan dari cara menabung biasa. Keuntungan yang dimaksud adalah dari jenis investasi nya. Keuntungan dari investasi inilah yang nantinya dapat dijadikan sebagai tabungan alternatif. Artinya, anda dapat menariknya jika dibutuhkan, namun harus sesuai dengan kesepakatan waktu yang ditentukan.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai berbagai hal penting dari Deposito Syariah, mulai dari jenis, perhitungan bagi hasil, dan keuntungan yang didapatkan. Dibandingkan dengan investasi, cara ini terbukti lebih aman karena minim kerugian. Sejalan dengan minimnya kerugian yang terjadi, deposito juga memiliki keuntungan yang tidak terlalu besar dibandingkan investasi.