5 Jenis Mata Uang Kripto yang Paling Populer

5 Jenis Mata Uang Kripto yang Paling Populer
Foto: World Spectrum/Pixabay

Jelajahi lima jenis mata uang kripto yang paling populer di pasar, termasuk Bitcoin dan Ethereum, yang menawarkan potensi investasi dan inovasi teknologi.

Beberapa tahun ke belakang, kegiatan investasi ataupun transaksi menggunakan Cryptocurrency semakin populer di kalangan masyarakat. Untuk itu, pasti banyak orang yang masih bertanya-tanya, seperti apakah Cryptocurrency ini? Untuk itu, yuk kita simak terlebih dahulu ulasannya di bawah ini!

Cryptocurrency adalah istilah yang merujuk pada mata uang kripto, yakni sebuah bentuk pembayaran digital yang dapat digunakan sebagai alat tukar untuk mendapatkan produk barang ataupun jasa secara online. Pada dasarnya, sistem dari mata uang ini berjalan dengan menggunakan sebuah teknologi blockchain.

Blockchain, yakni sebuah teknologi terdesentralisasi dengan sistem keamanan tinggi yang tersebar di jutaan komputer di dunia dalam rangka mengelola dan mencatat setiap kegiatan transaksi yang dilakukan.

Di Indonesia sendiri, masyarakat dapat dengan mudah memulai investasi mata uang kripto di berbagai situs ataupun aplikasi yang tersedia. Ada banyak jenis Cryptocurrency yang dapat dipilih, sehingga terkadang memunculkan kebingungan di kalangan investor. Berikut daftar rekomendasi 5 jenis mata uang kripto yang populer.

1. Bitcoin (BTC)

10 Rekomendasi Cryptocurrency Terbaik di Indonesia untuk Investasi
Foto: Michael Förtsch/Unsplash

Kapitalisasi pasar: US$1.045.381.705.616

Saat ini, Bitcoin telah ditetapkan sebagai mata uang kripto dengan valuasi harga, volume transaksi, serta pengguna yang paling banyak di dunia. Hal tersebut tak lain disebabkan karena Bitcoin merupakan mata uang digital yang pertama kali diluncurkan di dunia, tepatnya sekitar tahun 2009 lalu.

Jika kita melihat dari persentasenya, Bitcoin kini masih mewakili lebih dari 43% dari kapitalisasi pasar crypto di dunia, meskipun kini sudah banyak sekali Mata Uang Kripto lainnya yang beredar di masyarakat.

Keunggulan Bitcoin

✦ Transaksi yang aman, murah dan efisien

Apabila sudah memiliki Bitcoin, maka pengguna dapat mentransfernya kapan saja, di mana saja, dengan waktu yang singkat serta biaya administrasi yang rendah bahkan gratis.

Transaksi menggunakan Bitcoin tidak mengandung informasi pribadi apapun seperti nama atau nomor kartu kredit, sehingga keamanannya lebih terjamin.

Baca Juga:  Mengenal Litecoin (LTC) - Cara Kerja & Kelebihannya

✦ Potensi pertumbuhan yang besar

Banyak sekali peneliti yang memperkirakan bahwa Bitcoin akan terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, didukung oleh kepercayaan masyarakat serta keuntungan yang ditawarkan. Oleh karena itu, potensi pertumbuhan dari Bitcoin memang sangatlah besar.

✦ Desentralisasi

Karena sifatnya yang terdesentralisasi, maka pergerakan valuasi nilai dari Bitcoin benar-benar tanpa pengaruh dari pihak manapun, sehingga kenaikan serta penurunan harga dapat lebih terkendali.

Kelemahan Bitcoin

✦ Volatilitas harga

Seperti mata uang kripto lainnya, ketidakstabilan harga atau volatilitas dari Bitcoin memang cenderung tinggi. Hal ini berarti nilai dari Bitcoin dapat mengalami kenaikan ataupun penurunan secara signifikan dalam waktu yang singkat sekalipun.

✦ Penggunaan yang terbatas

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penggunaan Bitcoin untuk transaksi secara langsung memang masih terbatas, terutama di negara-negara Barat. Oleh karena itu, kini banyak orang yang lebih memanfaatkan Bitcoin sebagai sarana berinvestasi.

2. Binance Coin (BNB)

Binance Coin (BNB)
Foto: Satheesh Sankaran/Pixabay

Kapitalisasi pasar: US$69.014.541.248

Binance Coin merupakan salah satu mata uang kripto yang cukup dikenal di kalangan masyarakat. Cryptocurrency yang satu ini mengalami pertumbuhan valuasi nilai yang cukup stabil, sehingga banyak dipilih oleh para investor.

Saat ini pun, Binance Coin telah menjadi salah satu pilihan investasi kripto yang lebih stabil, dengan risiko yang lebih kecil.

Keunggulan Binance Coin

✦ Reputasi yang sangat baik

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Binance Coin memang dinilai memiliki pertumbuhan valuasi yang sangat baik dari tahun ke tahun, sehingga banyak dipercaya oleh masyarakat sebagai alat untuk berinvestasi jangka panjang ataupun jangka pendek.

✦ Banyak opsi trading

Ada banyak sekali opsi trading yang dapat dipilih oleh para trader untuk menjual, membeli, ataupun menukarkan Binance Coin yang dimilikinya, seperti spot, margin, P2P, stock token, dan lainnya.

✦ Beragam opsi pembayaran

Untuk dapat membeli Binance Coin, ada banyak pilihan sistem pembayaran yang dapat dipilih, di antaranya yaitu transfer bank, kartu kredit atau debit, serta uang tunai.

Kelemahan Binance Coin

✦ Kurang ideal untuk pemula

Binance Coin memang memiliki sistematika yang lebih rumit dibandingkan dengan mata uang kripto populer lainnya, sehingga lebih cocok untuk trader tingkat lanjut yang sudah berpengalaman dalam trading Cryptocurrency.

✦ Kurangnya layanan pelanggan

Kelemahan lainnya dari Binance Coin adalah kurangnya layanan pelanggan, terutama melalui telepon. Biasanya, keluhan ataupun pertanyaan mengenai BNB ini hanya dapat diajukan melalui fitur quick chat di situs resmi Binance Coin.

Baca Juga:  10 Tips Sukses Bermain Bitcoin Agar Lebih Menguntungkan

✦ Penggunaan yang masih terbatas

Saat ini, penggunaan BNB sebagai alat transaksi atau alat tukar masih sangat terbatas, sehingga lebih banyak digunakan sebagai alat investasi saja oleh para pemilik modal.

3. Ethereum (ETH)

Ethereum (ETH)
Foto: Bastian Riccardi/Unsplash

Kapitalisasi pasar: US$409,397,530,375

Ethereum merupakan jenis mata uang kripto paling banyak digunakan nomor 2 di dunia, setelah Bitcoin. Ethereum memang difokuskan pangsa pasar keuangan baru yang terdesentralisasi dan tumbuh dengan cepat, sehingga Ethereum perlahan-lahan dapat bersanding dengan pangsa Bitcoin dari pasar kripto global.

Keunggulan Ethereum

✦ Likuiditas

Saat ini, Ethereum memang sudah menjadi salah satu aset keuangan paling likuid (mudah dicairkan). Dengan biaya yang sangat murah, pengguna sudah dapat menukarkan Ethereum dengan uang tunai atau barang berharga seperti emas secara cepat dan mudah.

✦ Bahaya inflasi yang lebih rendah

Ethereum memiliki strategi dalam rangka menghindari inflasi yang jelas dan tahan akan gangguan keuangan lainnya, sehingga sangat baik untuk dijadikan pilihan berinvestasi.

Kelemahan Ethereum

✦ Memanfaatkan Bahasa Pemrograman yang Sulit

Ethereum menggunakan bahasa pemrograman yang dikenal sebagai Solidity, yang sebanding dengan C++, Python, dan Java. Oleh karena itu, proses transaksi serta memahami pergerakan harga Ethereum bisa cukup rumit, terutama bagi pemula.

✦ Volatilitas

Pada umumnya, Cryptocurrency apapun memang memiliki sifat yang sangat fluktuatif, dapat mengalami kenaikan ataupun penurunan harga dalam waktu yang cukup singkat. Hal serupa juga berlaku pada Ethereum, sehingga dibutuhkan perhitungan yang matang untuk memaksimalkan keuntungan.

4. Doge Coin

Doge Coin
Foto: Kanchanara/Unsplash

Kapitalisasi pasar: $44,152,609,893

Dogecoin adalah Cryptocurrency dengan teknologi blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum. Blockchain dalam Dogecoin berguna sebagai buku besar yang mendata semua transaksi yang dilakukan menggunakan mata uang digital ini.

Seperti mata uang lainnya, jaringan blockchain Dogecoin juga menggunakan teknologi kriptografi dalam rangka menjaga keamanan semua transaksi.

Keunggulan Dogecoin

✦ Lebih Banyak Pertukaran Mulai Mendaftar Dogecoin

Saat ini, Dogecoin sudah diperdagangkan di beragam bursa dan pialang Cryptocurrency paling populer. Oleh sebab itu, pengguna serta jangkauan dari Dogecoin semakin luas, tanpa batasan geografis di dunia.

✦ Sistem Keamanan

Dogecoin dirancang menggunakan teknologi dasar yang terkait dengan Cryptocurrency. Oleh karena itu, sistem Dogecoin dapat memverifikasi transaksi serta mencegah upaya pembelanjaan ganda oleh pengguna.

Baca Juga:  Mengenal Trading Crypto - Cara Kerja & Kelebihannya

Melalui proses ini pula, pengguna dapat melakukan transaksi penerimaan dan pengiriman uang tanpa perantara.

✦ Skala Dogecoin relatif lebih cepat daripada Bitcoin

DOGE menggunakan sistem SCRYPT dalam algoritmanya. Oleh karena itu, Dogecoin memiliki proses transaksi yang lebih cepat dibandingkan beberapa mata uang kripto populer lainnya.

Kelemahan Dogecoin

✦ Masih sering dianggap sebagai lelucon

Sejak awal, Dogecoin sering dikenal sebagai bahan lelucon di dunia maya untuk menyaingi Bitcoin. Pola pikir seperti ini masih melekat di benak beberapa orang, sehingga Dogecoin masih dianggap sebagai bahan candaan saja.

✦ Mengandalkan tokoh kunci untuk mendorong harganya

Seperti yang sudah diketahui bersama, salah satu tokoh yang kerap kali memiliki peran untuk mendorong harga Dogecoin adalah pengusaha terkenal asal AS, Elon Musk. Tokoh ini sering kali menggunakan pengaruhnya untuk mendorong harga Dogecoin agar naik, sehingga perannya sering dianggap terlalu besar.

5. Litecoin (LTC)

Litecoin (LTC)
Foto: Kanchanara/Unsplash

Kapitalisasi pasar: $12,160,406,570

Litecoin ini merupakan sebuah mata uang kripto yang dijalankan berdasarkan jaringan open source global payment, yang bebas dari pengaruh otoritas pusat mana pun.

Selain itu, Litecoin juga menggunakan semacam scrypt yang unik sebagai bukti transaksi. Secara garis besar, mata uang digital ini memiliki tingkat pembuatan blockchain yang relatif lebih cepat dibandingkan Cryptocurrency populer lain seperti Bitcoin.

Keunggulan Litecoin

✦ Litecoin Cepat

Salah satu keunggulan utama dalam berinvestasi di Litecoin adalah kecepatannya. Faktanya, Litecoin memang empat kali lebih cepat dibandingkan dengan Bitcoin, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam bertransaksi menjadi lebih singkat.

✦ Biaya Transaksi Rendah

Dalam hal bertransaksi atau menerima dan mengirimkan Litecoin, biaya transaksi yang dikenakan relatif rendah, terutama jika dibandingkan dengan Cryptocurrency lain atau sistem pembayaran tunai di bank.

Kelemahan Litecoin

✦ Mayoritas Litecoin dimiliki oleh beberapa orang

Ada 100 orang pemegang Litecoin terbesar yang memiliki sekitar 42,84% dari semua nilai total Litecoin, hampir setengah dari semua Litecoin yang beredar di dunia. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa fluktuasi harga Litecoin sangat bergantung nasibnya pada orang-orang ini.

✦ Cukup berisiko

Memang, pada dasarnya investasi Mata Uang Kripto apapun pasti beresiko. Namun, dalam kasus ini Litecoin terbukti memiliki resiko fluktuasi harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan Cryptocurrency lainnya, sehingga lebih cocok bagi trader yang sudah ahli dan berpengalaman.

Demikianlah 5 jenis Mata Uang Kripto yang paling populer di kalangan masyarakat, yakni Bitcoin, Binance Coin, Ethereum, Dogecoin, dan Litecoin.

Masing-masing dari mata uang ini memiliki keunggulan serta kelemahannya masing-masing, sehingga dibutuhkan pertimbangan yang matang dalam memilih mata uang kripto yang tepat, sehingga keuntungan yang akan didapat menjadi lebih maksimal.

Related Articles