Mengenal Ethereum – Cara Kerja & Kelebihannya

Foto: Kanchanara/Unsplash

Kenali Ethereum lebih dalam, termasuk cara kerjanya dan berbagai kelebihannya, untuk memahami potensi teknologi blockchain ini.

Ketika mencari keuntungan, meta uang kripto dapat menjadi salah satu pilihan Anda. Sejak tahun 2018, kripto telah mendadak menarik perhatian masyarakat. Selain bersifat digital, mata uang kripto bisa menjadi salah satu cara investasi jangka panjang.

Ketika Anda mendengar mata uang kripto, mungkin yang terlintas dari Anda adalah Bitcoin. Namun pernahkah Anda tahu tentang Ethereum?

Termasuk asset berjenis kripto yang mulai berkembang beberapa waktu lalu. Berdasarkan beberapa artikel yang ditelaah, Ethereum sukses mendapat 3.500 dollar AS yang setara dengan Rp 51 juta per Juli 2021 lalu.

Saat ini, uang kripto ini menjadi salah satu jenis Cryptocurrency terbesar di dunia setelah Bitcoin. Namun apa jenis mata uang kripto dari Ethereum? Pada artikel ini akan membahas tentang Ethereum, cara kerja serta kelebihan mata uang kripto jenis tersebut.

Apa itu Ethereum?

Ethereum (ETH)
Foto: Bastian Riccardi/Unsplash

Setelah muncul beberapa tahun, Ethereum telah menduduki posisi kedua setelah uang Bitcoin pada tahun 2014. Mata uang ini diciptakan oleh Vitalik Buterin dan disebut Ether sebagai sebutan mata uang digitalnya. Mata uang tersebut menggunakan jaringan peer-to-peer sebagai bentuk blockchain mereka.

Terbentuknya Ethereum bertujuan untuk menjadi wadah sebagai komputer dunia. Uang kripto ini memiliki kelebihan dibanding bitcoin, dirinya menggunakan dompet digital Bernama MyEtherWallet yang digunakan untuk membahas mata uang kripto Ethereum.

Dompet digital ini selain bersifat modern, sebagai pemula dapat digunakan oleh pemula sekalipun. Lebih jauh lagi, dompet digital tersebut selain mudah digunakan untuk pemula, Anda tidak perlu mengunduh dan membuat akun terlebih dahulu lantaran dapat mengakses di laman MyEtherWallet.com.

Dalam laman tersebut, Anda akan diminta membuat kata sandi pada halaman utama Anda saat menyentuh sebuah panel “buat dompet” agar bisa menggunakan dan mulai memakai dompet digital milik Anda.

Ethereum memiliki value yakni memperoleh nilai utilitas yang besar dibanding pasikannya. Kemampuan Ethereum untuk bertindak sebagai wadah dan platform mampu membuat pengguna percaya pada mereka karena aplikasi tersebut memiliki sistem terdesentralisasi secara eksponensial.

Sejarah Ethereum

Sejarah Ethereum
Foto: Zoltan Tasi/Unsplash

Mata uang digital Ethereum mulai dikenalkan di public pada tahun 2013 oleh Vitalik Buterin, yang merupakan salah satu pengembang Bitcoin pada waktu tersebut. Guna memperluas penggunaannya, Buterin melakukan inovasi Bitcoin untuk memperbesar dan menyesuaikan gaya baru Cryptocurrency.

Baca Juga:  Mengenal Bitcoin - Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangan Bitcoin

Sebagai pengembangan mata uang digital Bitcoin, Ethereum dikembangkan dengin fitur smart contact untuk memilih dan menentukan waktu pembayaran yang dilakukan. Ethereum ini menjadi pelopor penawaran koin awal dan mulai diterima oleh masyarakat.

Berdasarkan artikel yang dicari, saat masih ada di projek pengembangan, sudah terdapat lebih dari 60 juta token Ether. Hasil projek tersebut memulai masa pengembangan Ethereum hingga mampu dipromosikan secara global. Setelah diluncurkan, uang kripto ini mulai mengalami keberhasilan yang berbeda-beda.

Sejumlah sumber mengabarkan bahwa Vitalik Buterin tertarik dengan sistem kripto dan blockchain. Dirinya merasa bahwa sistem tersebut akan turut memberi dukungan terhadap lingkungan yang demokratis di bidang bisnis, organsiasi, finansial, dan ekonomi.

Sementara itu, menggunakan sistem blockchain dapat mengendalikan berbagai aktivitas transaksi dari berbagai pihak.

Salah satu poin yang sempat menonjol di bidang mata uang kripto, Buterin mengajukan salah satu ide tentang blockchain di organisasi Thiel Fellowship dan mampu mendapat dana hingga 100.000 dolar Amerika Serikat sehingga dapat membangun Ethereum. Dan dari dana tersebut, Ethereum dapat berkembang dan populer hingga saat ini.

Alasan Investor Memilih Ethereum

Alasan Investor Memilih Ethereum
Foto: Bastian Riccardi/Unsplash

Ethereum adalah sebuah platform dari blockchain yang mampu membuat pengguna sebuah transaksi mata uang digital tanpa perlu mengorbankan informasi pribadi. Sebagai Cryptocurrency, Ethereum dianggap sebagai teknologi kripto yang selangkah lebih maju.

Banyak masyarakat yang menganggap Ethereum sebagai bahan bakar digital untuk smart contract untuk membangun jaringan. Mereka akan membangun semakin banyak jaringan digital.

Hingga saat ini, Ethereum dianggap sebagai sebuah teknologi finansial bersifat digital dan dianggal memiliki kemajuan dunia. Melalui uang kripto ini, dirinya berpotensi mengembangkan berbagai industry dari asuransi, property, keuangan, dan lain sebagainya.

Semakin banyak teknologi yang terhubung di internet setiap hari, teknologi Ethereum dapat dipercaya untuk membangun dunia yang modern karena dapat memandu transaksi dengan mudah melalui teknologi tersebut.

Cara Kerja Ethereum

Memiliki Wawasan yang Tepat Sebelum Memulai Trading
Foto: Getty Images/Unsplash+

Meskipun transaksi Ethereum belum dapat dilakukan di Indonesia, Anda tetap bisa melakukan investasi mata uang kripto sebagai asset investasi. Berdasarkan artikel yang didapat, Bappebti telah mengizinkan masyarakat Indonesia untuk memiliki mata uang kripto ini sebagai asset investasi.

Berdasarkan berbagai sumber artikel, Ethereum dapat diperoleh dengan melakukan pembelian, Anda dapat menggunakan broker, melakukan exchange dan platform peer to peer. Ketika Anda menggunakan broker, Anda bisa membeli dan menjual koin tersebut secara langsung dari broker.

Saat Anda memilih melakukan exchange, Anda dapat melakukan dagang dengan menghubungkan pembeli dan penjual dengan melakukan pertukaran. Biaya pertukaran biasanya akan lebih kecil dibanding membeli Ethereum melalui broker.

Baca Juga:  Mengenal Litecoin (LTC) - Cara Kerja & Kelebihannya

Sedangkan ketika Anda memilih platform peer to peer, Anda akan melakukan penjualan dengan menghubungi salah satu pihak sebagai perantara dari proses jual beli Anda.

Bappeti sebagai salah satu kaki tangan pemerintah memiliki wewenang untuk mengatur berbagai prosedur perdagangan kripto di Indonesia serta menerbitkan Peraturan Bappebti nomor 5 tahun 2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Aset Fisik Kripto di sebuah Bursa Berjangka.

Untuk membeli ethtereum secara legal, Anda bisa membeli mata uang kripto tersebut melalui exchanger dan aplikasi kripto.

Ethereum memiliki kontrak pintar yang menjadi bagian utama dari jaringannya. Kontrak pintar tersebut dibangun untuk meningkatkan dan menangani keakuratan dari transaksi yang dilakukan.

Ethereum sendiri juga memiliki DAO yang merupakan Organisasi Otonomi Terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna agar bisa menyetor uang dan mengembalikan berbagai investasi.

Kontrak cerdas merupakan sebuah kode pintar yang ditujukan untuk menjalankan perjanjian dari beberapa entitas. Kontrak pintar ini digunakan untuk membantu prosedur penjualan otomatis seperti pemasukan koin, pemilihan item, hingga proses pengiriman koin.

Dalam menjalankan mesin kontrak pintar, wadah ini dibuat untuk tetap kebal terhadap sensor agar bisa mengoperasikan berbagai node.

Ethereum dianggap sebagai mata uang digital yang bisa digunakan masyarakat global karena bisa dipakai di berbagai dompet digital. Adapun beberapa dompet digital yakni Web wallets, Desktop Wallets, Mobile Wallets, Hardware Wallets, dan Paper Wallets.

Cara Menggunakan Ethereum

Cara Menggunakan Ethereum
Foto: Art Rachen/Unsplash

Ethereum memiliki berbagai utilitas mengurus berbagai sektor kripto melalui penawaran blockchain. Blockchain ini akan membantu menjadi wadah dalam pembangunan projek-projek tertentu.

Hal ini dapat dibuktikan dari kemampuannya dalam membangun ekosistem raksasa DeFi seperti Uniswap, Wrapped Bitcoin, DAI, ChainLink, dan lain sebagainya.

Ethereum ini akan menggunakan Ether sebagai mata uang untuk alat pembayaran, meski demikian tidak banyak menggunakan mata uang ini karena dikenakan biaya transaksi yang tinggi serta proses kecepatan jaringan yang rendah.

Kelebihan Ethereum

Kelebihan Ethereum
Foto: Bram van Oosterhout/Unsplash

Sejak meraih posisi kedua di Cryptocurrency, Ethereum mulai menarik perhatian banyak orang. Mereka dikembangkan oleh berbagai developer yang tepercaya. Mereka pun memiliki blockchain dengan sistem desentralisasi. Berikut beberapa kelebihan dari Ethereum yang perlu Anda ketahui.

1. Founder yang Tepercaya

Founder ini dibuat oleh Vitalik Buterin yang merupakan salah satu kontributor Cryptocurrency terkenal yaitu Bitcoin. Founder ini telah terakreditasi oleh masyarakat sehingga Ethereum terbukti dapat dipercaya sebagai mata uang digital kripto.

2. Menggunakan Sistem Terdesentralisasi

Sebagai mata uang kripto dengan perkembangan modern, Ethereum dibuat dengan memanfaatkan sistem blockchain terdesentralisasi. Hal ini menjadi sebuah alternatif transaksi perbankan yang dianggap hebat masyarakat, khususnya ahli finansial terkemuka di dunia.

Baca Juga:  Mengenal Cardano (ADA) - Cara Kerja & Kelebihannya

3. Market Cukup Besar

Sebagai mata uang digital kripto, Ethereum telah mengemban berbagai kepercayaan bagi masyarakat. Setelah menjadi uang kripto kedua di dunia, Ethereum menjadi jenis mata uang digital yang terbesar di dunia.

4. Memiliki Kontrak Pintar

Sebagai inovasi utama Ethereum, mereka memiliki kontrak pintar untuk menggunakan blockchain. Hal ini digunakan utnuk memperkuat berbagai manfaat dari teknologi kontrak pintar tersebut. Kontrak pintar inilah yang membantu agar sitem node public bisa terdistribusi secara luas dan global.

Perbedaan Bitcoin Dengan Ethereum

Perbedaan Bitcoin Dengan Ethereum
Foto: Kanchanara/Unsplash

Meskipun Bitcoin dan etherum merupakan mata uang digital dari Cryptocurrency, mereka memiliki dua konsep yang berbeda. Bitcoin telah lebih matang sehingga Cryptocurrency ini bersifat lebih stabil, sedangkan Ethereum bersifat lebih multi fungsi.

Bitcoin

Bitcoin umumnya memiliki blockchain yang digunakan untuk transfer peer to peer secara manual. Selain itu bitcoin yang digunakan berfokus pada aspek transaksi dan digunakan sebagai penyimpanan asset dan uang digital.

Bitcoin ini hanya memiliki 21 juta unit. Ini merupakan unit yang dapat dianggap sebagai “emas digital”. Selain itu dengan proses transaksi yang dilakukan bitcoin hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit.

Ehtereum

Ethereum memiliki blockchain yang digunakan untuk membangun smart contract dan DApp, yang menjadi bahan bakar digital. Selain itu, Ethereum memiliki proses transaksi yang cenderung lebih lama dibandingkan bitcoin.

Meski kedua aspek ini berbeda, hal ini tetap menjadi salah satu Cryptocurrency yang tepercaya bagi masyarakat di dunia.

Apakah Ethereum Cocok Untuk Investasi?

Foto: Bastian Riccardi/Unsplash

Sebagai mata uang digital, Ethereum dianggap investasi yang mudah bagi pemula. Namun keputusan untuk membuat Ethereum untuk investasi Anda tergantung dari strategi Anda dalam mengelola uang.

Ethereum dianggap sebagai sebuah investasi yang menguntungkan saat Anda telah memperhitungkan berbagai pengelolaan finansial Anda. Sebagai dasar pengelolaan uang investasi, Anda tidak boleh melakukan investasi di satu keranjang saja.

Maksud dari kalimat tersebut adalah dengan tidak menaruh seluruh modal ke satu instrument investasi saja. Sehingga bila Anda mengalami kerugian, maka tidak langsung kehilangan seluruh tabungan Anda. Oleh karena itu, Anda dapat menyesuaikan kembali apakah Ethereum bisa cocok untuk investasi Anda atau tidak.

Ethereum merupakan mata uang digital berbentuk kripto yang mulai diminati masyarakat karena ketenarannya sejak tahun 2015. Ethereum memiliki cara kerja yang modern dibanding bitcoin.

Sedangkan sebagai mata uang digital, Ethereum memiliki kelebihan dari segmentasi pengguna yang lebih luas, kemudahan untuk pemula, sistem yang untik, hingga dibuat oleh founder yang tepercaya.

Ketika Anda memutuskan untuk memilih Cryptocurrency, Anda dapat menjadikan Ethereum sebagai salah satu pilihan mata uang kripto. Meski demikian, Anda perlu mencari tahu lebih dalam tentang kelebihan serta risiko dari Ethereum.

Related Articles

Bagikan: