Sejak pandemi melanda Indonesia, banyak masyarakat yang mulai mencari pendapatan sampingan atau alternatif pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tingginya kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan finansial membuat adanya bentuk baru dibidang digital. Belum lama ini banyak bermunculan mata uang digital salah satunya Cryptocurrency.
Cryptocurrency adalah salah satu mata uang digital yang menarik perhatian berbagai kalangan masyarakat di dunia. Mata uang tersebut dibuat secara virtual dan dijamin oleh lembaga cryptography. Bentuk investasi dengan menggunakan crypto sebagai asset telah meningkatkan taraf ekonomi sebagian orang.
Mata uang Crypto sempat trending pada saat pandemi 2020 lalu. Selain menjadi alat pengganti pemasukan masyarakat, cara melakukan transaksi tersebut cenderung mudah dan instan digunakan.
Tidak hanya itu, cryptocurreny bahkan turut menjadi pusat perhatian disaat saham, investasi dan reksa dana sedang menjadi pusat perhatian.
Mengenal Mata Uang Crypto
Mungkin anda mengenal dengan Bitcoin sebagai mata uang digital. Mata uang tersebut ternyata salah satu dari cryptocurreny lho. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dapat Anda lakukan secara daring. Sejauh ini, ada lebih dari 900 jenis mata uang kripto yang tersebar di dunia seperti Litecoin, Dogecoin, Ethtereum, dan masih banyak lagi.
Mata uang ini bersifat tidak bisa dicetak, namun bersifat aman dan terpusat. Satoshi Nakamoto adalah pencetus pertama bitcoin. Dirinya mengembangkan konsep crypto dengan karakteristik seperti digital serta hanya dapat digunakan untuk transaksi antar satu orang secara orang lain secara daring (peer to peer).
Crypto memiliki nilai yang sama di setiap negara, oleh karena itu Anda tidak akan merasa terbebani dengan nilai mata uang negara yang mengalami perubahan kurs.
Setelah Anda memutuskan untuk melakukan transaksi crypto, Anda akan memiliki kode tersendiri & tidak akan menggunakan nama asli dalam transaksi. Dengan demikian Anda tidak akan mengetahui tentang siapa saja yang menggunakan crypto.
Cara Kerja Cryptocurrency
Cryptocurrency dibuat secara terdesentralisasi. Ini merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menghubungkan para pengguna tanpa perlu menggunakan pihak ketiga baik pemerintah, maupun dari pihak bank.
Penggunaan sistem tersebut dapat digunakan secara mudah, bahkan menggunakan laptop maupun ponsel pintar sekalipun. Dengan demikian, Anda bisa menggunakan melakukan transaksi crypto kapanpun dimana pun.
Transaksi Anda akan tetap aman tanpa adanya perantara karena teknologi mata uang krypto menggunakan sistem bernama blockchain.
Blockchain berfungsi untuk mengatur, menata, dan menjaga setiap penambahan dan pengurangan data yang tersimpan disetiap blok. Blok tersebut akan terhubung dengan jaringan peer to peer. Secara sederhananya, setiap transaksi Anda yang telah mengalami kesepakatan, Anda akan dengan mudah melakukan transaksi uang secara efisien dalam bentuk uang digital.
Sistem crypto mengandalkan konfirmasi. Contohnya ketika Anda melakukan transaksi crypto kepada orang lain, lalu kemudian Anda melakukan tandatangan secara digital dengan memberi private key (dalam bentuk sebuah sandi alfanumerik) ke dalam sebuah sistem, maka transaksi tersebut akan secara otomatis diumumkan kepada jaringan.
Setelah informasi tersebut telah diumumkan, Anda akan mendapat sebuah konfirmasi. Konfirmasi adalah tahapan paling penting dalam transaksi crypto. Apabila transaksi tersebut tidak ada konfirmasi, maka transaksi tersebut telah dipalsukan.
Transaksi yang telah di infokan, maka bentuk perdagangan Anda akan disimpan dan disebut “Blocks”. Ketika data tersebut telah disimpan, maka hal tersebut menjadi catatan permanen dan masuk sebagai histori transaksi yang disebut blockchain.
Jenis dan Contoh Cryptocurrency
Saat ini, Cryptocurrency telah digunakan masyarakat secara public. Berdasarkan artikel NerdWalled, sudah ada lebih dari 2.200 jenis mata uang digital yang diperjual belikan secara publik. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa jenis Cryptocurrency yang populer di masyarakat.
1. Store of Value (Penyimpanan Kekayaan)
Jenis crypto ini merupakan salah satu kategori yang dianggap dapat meningkatkan jumlah kekayaan uang lebih banyak dibanding investasi bahkan emas sekalipun. Jenis crypto ini cenderung memanfaatkan sifat uang flat dan supply dianggap langkap.
Dalam sistem penyimpanan kekayaan, aktivitas ini cenderung mudah layaknya Anda melakukan tabungan pada uang tunai maupun emas. Selain bersifat langka, aktivitas ini terhindar dari inflasi. Contoh dari store of value adalah Bitcoin.
Bitcoin merupakan jenis mata uang digital pertama yang menjadi populer di dunia. Bitcoin ini ditemukan dan dicetuskan oleh Satoshi Nakamoto.
Sejak didirikan pada tahun 2009 hingga 2019, terdapat lebih dari 18 juta bitcoin yang telah tersebar dan diperdagangkan di dunia. Bahkan, dikutip dari Investopedia, terdapat nilai mata uang yang setara dengan US$146 miliar.
2. Utility Coins (Koin Utilitas)
Jenis Crypto ini menjadi mata uang untuk membayar jasa atau barang tertentu. Contohnya seperti Ethereum, Binance Coin Cardano, dan Polkadot. Jenis crypto ini biasanya akan melaksanakan penggalangan dana awal demi kelancaran peluncurannya.
Selain itu, mereka akan mensubsidi dan menanggung biaya operasional dan pengembangan blockchain tersebut pada waktu mendatang.
3. Digital Currencies (Mata uang Digital)
Jenis mata uang ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan berbagai transaksi sehari-hari. Mata uang jenis ini berbeda dengan mata uang lainnya, karena uang digital ini tidak diperuntukkan untuk penyimpanan tapi lebih ke daya beli pemiliknya. Jenis Crypto ini cenderung menyaingi payment gateway seperti Visa dan Mastercard.
Mereka memiliki keunggulan yakni lebih hemat karena memiliki biaya administrasi yang lebih murah. Selain itu, crypto kategori ini cenderung memiliki keamanan privasi pengguna yang jauh lebih tinggi dibanding mastercard, visa maupun kartu kredit. Contoh dari mata uang digital ini adalah Litecoin, Dash, Monero, dan Zcash.
4. Security Coins (Koin Sekuritas)
Koin sekuritas umumnya merepresentasi seperti asset dan mampu dicetak dan dimiliki secara nyata. Hal yang membedakan dari aset-aset lain adalah mereka tercatat pada blockchain.
Dalam keputusan melakukan tokenisasi ke aset nyata, pengguna memiliki beberapa alasan yakni ingin meningkatkan likuiditas dan memiliki kepemilikan yang tersebar dalam bentuk pecahan.
Peningkatan likuiditas akan setelah Anda melakukan tokenisasi sekuritas dapat diperdagangkan di bursa efek, hal ini tentu akan menguntungkan bagi Anda dan menggiurkan bagi mitra untuk menjalankan transaksi tersebut.
Sementara itu, pecahan kepemilikan akan mendorong pengelolaan yang terpisah. Ketika pengelolaan tersebut terpisah, Anda dapat memisahkan beberapa fitur tertentu dalam investasi untuk menjaga privasi agar lebih aman dan terjaga. Contoh dari koin sekuritas adalah USDT dan BCap.
5. Meme Coins (Koin Meme)
Meme Koin mungkin terdengar unik, karena mereka memiliki isu kontroversial karena namanya. Sebutan yang menjadi guyonan di jagat maya memang terdengar seperti candaan, namun jenis Cryptocurrency ini cukup populer dikalangan masyarakat.
Dagecoin misalnya, mereka adalah pionir dari meme koin jenis ini. Koin dagecoin terbentuk dari inspirasi meme doge di internet. Mereka membentuk blockchain sendiri, meski demikian banyak beberapa isu yang masih meragukan nilai dan manfaat inheren dari meme koin tersebut.
Meskipun terdengar sangat meragukan, belakangan ini meme koin sangat meroket karena banyaknya endorse dari para influencer, isu media, dan postingan media sosial.
Manfaat Investasi Cryptocurrency
Selain mengetahui jenis-jenis, tentunya Anda perlu mengetahui manfaat melakukan investasi di Cryptocurrency. Dengan memahami jenis investasi mata uang kripto yang dipilih, Anda pun bisa secara otomatis melihat keuntungan sampai kerugian saat menjalani investasi tersebut secara aman, nyaman, dan menyenangkan. Untuk itu, berikut adalah beberapa manfaat tersebut.
1. High Return
Banyak orang yang menyatakan bahwa memutuskan memilih investasi kripto sering mendapatkan keuntungan yang tinggi. Dapat dibuktikan dari salah satu mata uang kripto yaitu bitcoin, hanya dalam waktu beberapa bulan, bitcoin mengalami lonjakan harga hingga 354% pada tahun 2020.
Anda perlu mengingat bahwa dalam memanfaatkan Cryptocurrency, Anda perlu mengatur strategi yang tepat agar bisa membeli mata uang dengan harga yang murah dan mampu menjual dengan harga yang lebih mahal.
2. Bersifat Universal
Cryptocurrency dibuat dalam bentuk digital dan setiap orang dapat melakukan transaksi uang digital tersebut. Dengan demikian, berbagai masyarakat di setiap wilayah dapat melakukan transaksi tersebut. Mereka tidak dibatasi dengan kurs dan nilai mata uang masing-masing negara.
Selain bersifat universal, tidak ada persyaratan apapun untuk menggunakan dan melakukan transaksi crypto. Lebih jauh, Anda tidak harus menyertakan nama asli atau data pribadi apapun.
3. Mudah dan Cepat
Salah satu hal yang dapat dimanfaatkan dalam crypto adalah transaksi yang lebih cepat dibanding menggunakan bank. Umumnya ketika Anda melakukan transfer bank secara internasional akan memakan waktu lebih dari satu atau dua hari. Namun, Anda hanya perlu menunggu maksimal satu jam untuk mendapatkan atau berdagang bitcoin.
4. Bersifat Transparan
Segala bentuk transaksi keuangan akan menjadi aman bila proses tersebut bersifat transparan. Cryptocurrency sendiri membuat penggunanya merasa nyaman dan aman karena adanya transparansi transaksi melalui konfirmasi. Meski demikian, Cryptocurrency yang tidak memasukan data pribadi pengguna hanya bisa membuat Anda mengetahui identitas dalam bentuk angka saja.
5. Digunakan Sebagai Alat Pembayaran di e-Commerce
Mata uang crypto yang semakin modern sudah mulai diterapkan oleh berbagai transaksi digital. Paypal salah satunya, aplikasi ini sangat terkenal di dunia dan mereka sudah mulai menerapkan bitcoin sebagai bentuk pembayaran.
Dengan hal tersebut, Anda bisa melakukan belanja online di beberapa e-commerce internasional seperti Amazon maupun e-Bay.
6. Aman dan Sah
Secara global, Cryptocurreny dianggap sebagai bentuk investasi yang jelas secara hukum. Tidak hanya itu, Indonesia sendiri telah melegalkan investasi Bitcoin di asset crypto yang memiliki regulasi.
Meskipun Cryptocurrency ingin memberi banyak manfaat bagi banyak pengguna, Anda perlu memperhatikan berbagai risiko yang bisa diperoleh seperti high risk, rawan kejahatan cyber, serta regulasi yang masih terbatas karena jenis investasi ini masih cenderung baru.
Kesimpulan
Cryptocurrency merupakan mata uang digital yang mulai diminati banyak orang. Sejak pandemi, Banyak sekali masyarakat yang mulai mempelajari aktivitas pengelolaan finansial, mulai dari reksadana, saham, hingga mata uang kripto. Crypto dianggap sangat menguntungkan bagi masyarakat.
Untuk mulai mendapatkan keuntungan melalui Cryptocurrency, Anda perlu mendalami berbagai aspek, mulai dari pengertian, manfaat, fungsi, jenis, hingga contoh dari mata uang digital ini.
Dengan demikian, setelah informasi Anda terkumpul, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam bertransaksi dan mampu memperoleh keuntungan dalam jumlah besar.