Saat ini, aktivitas investasi mata uang kripto (Cryptocurrency) semakin popular dan banyak diminati oleh masyarakat di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Jenis investasi yang satu ini dinilai sangat mudah dilakukan, serta memiliki sistem keamanan yang cukup terjamin. Namun, sebelum membahas lebih lanjut, yuk kita simak terlebih dahulu penjelasan singkat mengenai Cryptocurrency berikut ini!
Mengenal Mata Uang Kripto
Mata uang kripto merupakan sebuah bentuk pembayaran digital yang dapat digunakan secara daring yang memanfaatkan jaringan internet untuk ditukarkan dengan produk barang ataupun jasa. Pada dasarnya, sistem dari Cryptocurrency berjalan dengan menggunakan sebuah teknologi yang cukup mumpuni, yakni teknologi blockchain. Blockchain adalah suatu istilah yang merujuk pada sebuah teknologi terdesentralisasi dengan keamanan super yang tersebar di jutaan komputer dalam rangka mengelola dan mencatat transaksi.
Karena perkembangannya yang cukup signifikan, kini ada banyak jenis mata uang kripto yang dapat dibeli masyarakat untuk berinvestasi, ataupun bertransaksi. Agar dapat memilih mata uang yang menguntungkan, pengguna terlebih dahulu harus mengenali lebih lanjut mengenai sepak terjang serta besaran valuasi dari masing-masing Cryptocurrency ini. Untuk itu, berikut telah kami rangkum rekomendasi lengkap mata uang kripto terbaik di Indonesia yang patut dicoba.
Rekomendasi Cryptocurrency Terbaik di Indonesia
Di Indonesia sendiri, masyarakat dapat dengan mudah memulai investasi mata uang kripto di berbagai situs ataupun aplikasi yang tersedia. Ada banyak jenis mata uang yang dapat dipilih, sehingga terkadang memunculkan kebingungan di kalangan investor. Berikut daftar rekomendasi jenis Cryptocurrency terbaik di Indonesia.
1. Bitcoin (BTC)
Kapitalisasi pasar: US$1.045.381.705.616
Bitcoin merupakan sebuah mata uang kripto yang pertama kali diluncurkan di dunia. Oleh karena itu, saat ini Bitcoin memang memiliki harga, kapitalisasi pasar, dan volume transaksi yang jauh lebih tinggi daripada opsi investasi lainnya. Bahkan meski kini ada ribuan mata uang digital lainnya di pasar dunia, Bitcoin masih mewakili lebih dari 43% dari kapitalisasi pasar.
Saat ini, sudah banyak bisnis yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, sehingga mata uang ini dapat dikatakan sebagai jenis investasi yang menguntungkan. Pada bulan Februari lalu, perusahaan mobil listrik asal AS Tesla telah resmi menginvestasikan $ 1,5 miliar di pasar Bitcoin, sehingga produk mobil yang ditawarkan dapat dibeli menggunakan mata uang Bitcoin. Selain itu, sudah banyak bank di berbagai negara di dunia yang turut melakukan transaksi melalui mata uang kripto ini.
2. Binance Coin (BNB)
Kapitalisasi pasar: US$69.014.541.248
Binance Coin merupakan salah satu dari Cryptocurrency yang sempat mencapai puncak valuasinya setelah tahun 2017. Pada tahun itu, mata uang ini semakin dikenal di kalangan masyarakat luas, sehingga harga semua mata uang kripto naik, mencapai puncaknya sebelum stabil dan menurun nilainya.
Tidak seperti mata uang kripto lainnya, Binance Coin melanjutkan tren kenaikan yang lambat namun konsisten setelah tahun 2017. Karena kinerjanya, Binance Coin telah terbukti menjadi salah satu opsi investasi yang lebih stabil, dengan risiko yang lebih kecil.
3. Chain Link (LINK)
Kapitalisasi pasar: US$11.921.074.731
Chain Link, atau yang sering dikenal sebagai LINK merupakan salah satu mata uang kripto terbaik untuk diinvestasikan tahun ini karena masih menarik minat investor ritel dan institusi. Saat ini, Chain Link telah mengaplikasikan teknologi terbarunya, sehingga memungkinkan akses ke data dunia nyata dan komputasi off-chain sambil mempertahankan jaminan sistem keamanan yang ketat.
Chain Link menarik bagi investor karena beberapa alasan, termasuk harganya yang terjangkau. Hal tersebut juga secara tidak langsung memberikan sinyal positif bahwa valuasi dari mata uang digital yang satu ini masih dapat mengalami peningkatan nilai, dan masih ada banyak ruang untuk pertumbuhan.
Chainlink juga tersedia untuk diperdagangkan di Coinbase, salah satu platform Cryptocurrency terbesar di dunia. Oleh karena itu, mata uang kripto yang satu ini tergolong mudah untuk diakses oleh kalangan investor.
4. Ethereum (ETH)
Kapitalisasi pasar: US$409,397,530,375
Meskipun Bitcoin telah dikenal sebagai mata uang kripto yang utama sejak awal, namun kemunculan dari Cryptocurrency Ethereum pada tahun 2015 patut diperhitungkan kekuatannya. Pangsa pasar Ethereum memang difokuskan pada bidang keuangan terdesentralisasi yang baru muncul dan tumbuh cepat, sehingga membuat mata uang ini perlahan-lahan dapat menyaingi pangsa Bitcoin dari keseluruhan pasar kripto.
Pada awal tahun 2021, Bitcoin menyumbang 70,7% dari pangsa pasar kripto, dengan Ethereum yang hanya menyumbang sekitar 10,8%. Namun, beberapa bulan belakangan, kesenjangan persentase kontribusi di pangsa pasar kripto ini telah cukup menyempit secara drastis, dengan Bitcoin yang menyumbang sekitar 45,1% dan Ethereum di 18%.
5. Polkadot (DOT)
Kapitalisasi pasar: US$34,502,398,050
Mata uang kripto Polkadot diciptakan oleh Gavin Wood, Thiel Fellow Robert Habermeier, dan Peter Czaban. Polkadot merupakan sebuah jenis Cryptocurrency yang menawarkan bukti kepemilikan satu-satunya dengan tujuan untuk menyediakan interoperabilitas blockchain. Protokolnya menautkan blockchain yang diizinkan dan tanpa izin, yang memungkinkan sistem untuk berinteraksi dengan mudah di bawah satu atap.
Gavin Wood, selaku pencetus dari Polkadot merupakan salah satu tokoh pendiri Proyek Ethereum. Oleh karena itu, kecanggihan sistem yang ditawarkan di mata uang kripto ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Melalui sistem ini, Polkadot bertujuan untuk menciptakan serta menghubungkan ragam aplikasi, utilitas, dan organisasi yang terdesentralisasi menjadi lebih mudah.
6. Solana (SOL)
Kapitalisasi pasar: $44,152,609,893
Solana merupakan salah satu mata uang kripto yang masih sangat baru, karena baru muncul pada tahun 2021. Solana memiliki pangsa pasar sebesar 0,01% di awal tahun ini, dan berhasil menjadi salah satu dari Cryptocurrency teratas berdasarkan kapitalisasi pasar pada bulan September. Seperti Ethereum, Solana telah memungkinkan pengguna untuk dapat membuat aplikasi terdesentralisasi, atau disingkat Dapps, yang memotong tugas perantara keuangan tradisional seperti bursa, broker, clearinghouse, dan bank itu sendiri.
Mata uang kripto Solana berhasil membuktikan bahwa sistem jaringan yang baru ini dapat dengan cepat menarik minat para investor karena bahasa pemrograman Rust yang mendasarinya sangat mudah digunakan. Pada tahun ini, nilai valuasi dari Solana cukup meningkat secara drastis. Hal ini dapat dibuktikan dari harga Solana yang naik sekitar 100 kali lipat pada tahun 2021, melonjak dari $1,51 menjadi lebih dari $160.
7. Tether (USDT)
Kapitalisasi pasar: US$68,471,968,341
Tether merupakan jenis mata uang kripto yang diluncurkan pada tahun 2014 dan merupakan salah satu jenis Cryptocurrency yang dipatok ke nilai dolar AS. Tether adalah mata uang berbasis blockchain. Hal yang koin Tether cukup unik adalah mata uang kripto ini turut didukung oleh mata uang fiat konvensional dalam jumlah yang sama yang disimpan di rekening bank tertentu, seperti dolar, euro, atau yen.
Tether adalah stablecoin, yakni suatu bentuk Cryptocurrency yang bertujuan untuk menjaga harga mata uang ini stabil, berlawanan dengan fluktuasi besar yang terlihat pada harga Cryptocurrency umum lainnya termasuk Bitcoin dan Ethereum. Tether adalah mata uang kripto terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar pada Januari 2021, dengan total kapitalisasi pasar senilai $24,4 miliar dan nilai per token $1,00.
8. Litecoin (LTC)
Kapitalisasi pasar: $12,160,406,570
Litecoin merupakan salah satu Cryptocurrency pertama yang mengikuti jejak Bitcoin, sehingga sering dijuluki sebagai “silver to Bitcoin’s gold.” Mata uang kripto yang satu ini diluncurkan pada tahun 2011 oleh Charlie Lee, lulusan MIT, dan mantan insinyur Google.
Litecoin ini dijalankan berdasarkan jaringan open source global payment, yang bebas dari pengaruh otoritas pusat mana pun dan menggunakan semacam scrypt sebagai bukti. Meskipun Litecoin sekilas mirip dengan Bitcoin dalam banyak hal, mata uang kripto yang satu ini memiliki tingkat pembuatan blockchain yang lebih cepat, sehingga waktu konfirmasi transaksi yang dilakukan juga menjadi lebih cepat.
Selain pihak developer, saat ini ada semakin banyak sektor bisnis yang menerima pembayaran menggunakan Litecoin. Pada bulan September 2021, Litecoin memiliki total kapitalisasi pasar sebesar $4 miliar dan nilai per token sebesar $190, sehingga Litecoin resmi menduduki peringkat keenam belas dari daftar mata uang kripto terbesar di dunia.
9. Stellar (XLM)
Kapitalisasi pasar: $966,513,566
Stellar merupakan sebuah jaringan blockchain terbuka yang awalnya dirancang untuk memberikan solusi pembayaran pihak investor yang melakukan transaksi dalam jumlah besar. Biasanya, transaksi seperti ini membutuhkan waktu yang lama sampai beberapa hari, dan cukup menghabiskan banyak uang. Namun, melalui mata uang kripto Stellar ini, kini transaksi besar seperti ini dapat dilakukan hampir seketika tanpa perantara dan tanpa biaya apa pun bagi seluruh pihak yang melakukan transaksi.
Meskipun Stellar telah menjadi sebuah blockchain perusahaan untuk transaksi institusional, mata uang kripto ini masih merupakan blockchain terbuka yang dapat digunakan oleh siapa saja. Sistem ini memungkinkan transaksi lintas batas antar negara dan mata uang apa pun. Mata uang asli Stellar adalah Lumens (XLM). Pada bulan September 2021, Stellar Lumens memiliki kapitalisasi pasar $565 juta dan bernilai $0,33.
10. Cardano (ADA)
Kapitalisasi pasar: $3,359,881,947
Meskipun tidak sebesar pangsa pasar Ethereum atau Bitcoin, Cardano memang sering direkomendasikan sebagai salah satu mata uang krypto terbaik untuk dibeli. Hal ini disebabkan karena Cardano merupakan mata uang digital dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar ketiga setelah Bitcoin dan Ethereum. Mata uang kripto yang satu ini memiliki sistem yang lebih baru dibandingkan Bitcoin dan Ethereum, yang muncul pada September 2017.
Daya tarik yang ditawarkan oleh Cardano cukup beragam. Pertama, Cardano didirikan oleh salah satu pendiri Ethereum, Charles Hoskinson, sehingga kredibilitasnya cukup terjamin. Selain itu, Cardano telah menggunakan protokol proof-of-stake yang memberi insentif kepada pengguna untuk membuat blok baru, sebuah proses yang diperkirakan 20.000 kali lebih hemat energi dibandingkan dengan algoritma proof-of-work Bitcoin.
Kesimpulan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, saat ini ada banyak sekali jenis mata uang kripto yang beredar di internet. Untuk itu, calon pembeli harus lebih teliti dan berhati-hati dalam memilih mata uang ini, sehingga dapat mendatangkan hasil yang maksimal. Ragam jenis Cryptocurrency yang paling banyak digunakan serta memiliki valuasi yang baik di antaranya yaitu Bitcoin, Binance Coin, Chain Link, Ethereum, Polkadot, Solana, Tether, Lite Coin, Stellar, dan Cardano.
Sebelum memulai investasi ataupun bertransaksi menggunakan Cryptocurrency, pastikan Anda telah menggunakan penyedia layanan investasi mata uang kripto yang terpercaya di Indonesia. Dengan demikian, transaksi Cryptocurrency Anda dapat berlangsung dengan lebih aman dan lancar tanpa kendala berarti.