Mengenal Bilyet Deposito: Kelebihan dan Kekurangannya

Apa itu Bilyet Deposito
Foto: Kampus Production/Pexels

Seiring dengan pemahaman masyarakat akan pentingnya investasi, banyak orang yang sudah mengenal berbagai jenis instrumen investasi yang ada. Salah satu yang populer adalah deposito, produk investasi dari bank dengan risiko rendah yang menawarkan keuntungan dengan interval 5% sampai 7%.

Bagi para pelaku usaha, bilyet deposito dan sertifikat deposito dapat difungsikan sebagai jaminan pinjaman dengan tenggat waktu yang telah disepakati. Sertifikat deposito seringkali disalahpahami sebagai tanda kepemilikan deposito, padahal pada kenyataannya, saat pelanggan membuka deposito, yang diterima adalah bilyet. Mari pahami lebih lanjut mengenai bilyet ini.

Apa itu Bilyet Deposito?

Apa itu Bilyet Deposito
Foto: Kampus Production/Pexels

Seperti yang telah dijelaskan, nasabah akan mendapatkan bilyet saat membuka deposito. Itu menjadi bukti kepemilikan atas simpanan berbentuk deposito berjangka yang diberikan kepada nasabah dari bank. Dengan sederhananya, bilyet berfungsi sebagai bukti penyetoran deposito berjangka di lembaga perbankan.

Ketika Anda membuka deposito, Anda akan diberikan dokumen berupa bilyet sebagai bukti kepemilikan. Perlu dicatat bahwa bilyet memiliki perbedaan mendasar dengan sertifikat deposito, yang merupakan instrumen investasi yang memberikan imbal hasil suku bunga tanpa mencantumkan nama pemiliknya.

Bilyet deposito adalah slip yang mencantumkan waktu jatuh tempo dan jumlah dana yang Anda simpan. Slip ini diperlukan saat Anda ingin mencairkan dana. Selain itu, bilyet dapat dijadikan jaminan pinjaman dengan bank sesuai durasi yang telah disepakati.

Perbedaan Bilyet dan Sertifikat Deposito

Perbedaan Bilyet dan Sertifikat Deposito
Foto: Mikhail Nilov/Pexels

✦ Kepemilikan

Lebih lanjut, perbedaan bilyet dan sertifikat deposito dapat dilihat dari beberapa poin. Yang pertama dalam hal kepemilikannya. Karena bilyet merupakan tanda bukti kepemilikan atas deposito berjangka, maka dokumen ini tidak dapat dipindahtangankan. Di dalamnya sudah tercantum nama nasabah termasuk jumlah tabungan serta waktu jatuh temponya.

Sehingga pencairan tabungan hanya bisa dilakukan oleh orang yang namanya tercantum di dalam bilyet deposito tersebut. Berbeda dengan bilyet, kepemilikan atau nama nasabah tidak tercantum pada sertifikat deposito. Dengan demikian, sertifikat deposito ini dapat diperdagangkan dan dialihkan kepemilikannya.

Baca Juga:  Mengenal Pajak Bunga Deposito dan Cara Menghitungnya

✦ Proses Pencairan

Karena tidak dapat dipindahtangankan, proses pencairan dana dari bilyet cenderung lebih aman bila dibandingkan dengan sertifikat deposito. Mengingat bahwa hanya nasabah yang bisa melakukan pencairan dana tersebut. Sementara itu, sertifikat deposito dapat menimbulkan risiko kehilangan dana apabila penyimpanan dilakukan tidak sesuai prosedur. Sebab proses pencairan bisa dilakukan oleh siapa pun.

✦ Perpanjangan Jangka Waktu

Perbedaan antara bilyet deposito dengan sertifikat deposito juga bisa dilihat pada aspek perpanjangan jangka waktunya. Karena saat sudah mencapai jangka waktunya, perpanjangan pada bilyet bisa dilakukan secara otomatis. Sementara sertifikat deposito memiliki prosedur khusus untuk melakukan perpanjangan jangka waktu.

✦ Suku Bunga

Tingkat bunga yang ditawarkan oleh sertifikat deposito bersifat sangat bersaing, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan konvensional. Yang mana bunganya akan dibayarkan dimuka sehingga nasabah dapat lebih leluasa melakukan investasi selanjutnya. Untuk bilyet, bunganya akan dibayarkan setelah mencapai waktu jatuh tempo.

Kelebihan Bilyet Deposito

Kelebihan Bilyet Deposito
Foto: Monstera Production/Pexels

1. Instrumen Investasi yang Relatif Aman

Deposito berjangka dapat dianggap sebagai salah satu opsi investasi yang relatif aman. Sehingga memiliki bilyet membuat anda tidak perlu menghadapi risiko investasi yang besar layaknya saham. Bisa dibilang bahwa deposito nyaris tidak mempunyai kemungkinan gagal bayar.

Pasalnya deposito masih kuat menghadapi naik turunnya pasar uang, meskipun kondisi negara sedang tidak baik sekalipun lantaran alasan ekonomi atau politik. Oleh karena itu, risikonya terbilang rendah, menjadikannya pilihan yang relatif aman bagi para investor. Nasabah pun bisa semakin merasa aman karena bisa mulai membuka deposito dengan dana kecil.

2. Jaminan Keamanan

Jaminan keamanan bilyet deposito juga tidak perlu dipertanyakan kembali. Itu karena keamanan dana deposito sudah dijamin langsung oleh negara. Berdasarkan Undang Undang Nomor 24 Tahun 2004, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan nasabah dan aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan. Sehingga menjamin pula keamanan dana deposito.

3. Proses Administrasi yang Mudah

Syarat pembukaan deposito berjangka memiliki proses administrasi yang tergolong mudah, sehingga untuk mendapatkan bilyet pun tidak sulit. Anda hanya perlu menyiapkan sejumlah dana untuk ditabung. Kemudian siapkan pula identitas diri seperti KTP atau paspor dan NPWP, lalu isi formulir yang telah disediakan oleh bank.

Baca Juga:  Deposito BRI - Suku Bunga, Minimal Deposit, Keuntungan & Cara Mencairkan

Namun perlu diketahui bahwa setiap bank dapat menerapkan minimal saldo pembukaan rekening deposito yang berbeda beda. Jadi anda dapat menanyakannya langsung pada bank tempat membuka rekening deposito. Menariknya, adanya aplikasi e-banking saat ini dapat semakin memudahkan proses administrasinya, sebab membuka deposito bisa dilakukan secara online.

4. Fleksibilitas

Berbicara mengenai fleksibilitasnya, bilyet deposito ini bisa dibilang cukup fleksibel. Karena deposito berjangka tersedia dalam beragam pilihan mata uang. Selain itu durasi penyimpanannya juga demikian karena dapat diperpanjang secara otomatis. Bahkan anda bisa menggunakan bilyet sebagai jaminan pinjaman.

5. Suku Bunga Lebih Tinggi dari Tabungan Biasa

Ketika dibandingkan dengan tabungan reguler, deposito berjangka jelas memberikan keuntungan finansial yang lebih besar. Itu karena perbandingan suku bunganya bisa mencapai tiga kali lipat. Nominal deposito yang besar tentunya akan semakin tinggi pula bunga yang akan diperoleh saat jatuh tempo. Tidak seperti tabungan biasa, anda juga tidak akan gatal untuk mengambil dana yang tersimpan.

Kekurangan Bilyet Deposito

Kekurangan Bilyet Deposito
Foto: Vlada Karpovich/Pexels

1. Bunga Tidak Terlalu Tinggi

Meskipun suku bunga deposito berjangka cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, tingkat keuntungannya tetap tidak terlalu tinggi bila dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Apalagi deposito tentunya tetap menganut prinsip investasi pada umumnya.

Dimana return-nya tidak terlalu tinggi seiring dengan risiko investasinya yang kecil. Sehingga bunga deposito berjangka jelas kalah dari instrumen investasi seperti reksadana dan saham, yang notabene merupakan jenis investasi dengan risiko tinggi. Meski begitu, besaran bunga bersifat tetap yang ditawarkan deposito tetap disukai oleh banyak orang.

2. Kena Pajak serta Risiko Biaya Penalti

Bagi nasabah yang memiliki bilyet deposito maupun sertifikat deposito, wajib untuk membayarkan pajak penghasilan per tahun yang dibagi menjadi hitungan per bulan. Penting untuk mencatat bahwa perlu diperhatikan adanya biaya penalti. Nasabah akan dikenakan biaya penalti jika melakukan penarikan dana deposito sebelum jangka waktu berakhir. Sehingga, kewaspadaan terhadap hal ini menjadi suatu keharusan.

3. Pengelolaan Dana Kurang Transparan

Bagi beberapa orang, mungkin pengelolaan dana pada deposito berjangka akan dinilai kurang transparan dan menjadi masalah tersendiri. Karena anda tidak tahu bagaimana bank mengelola dana tersebut dalam jangka waktu lama. Dimana dalam hal ini bank berhak mengelolanya dengan cara apapun, termasuk menaruh dana tersebut di saham misalnya.

Baca Juga:  10 Bank Tawarkan Deposito Terbaik dengan Bunga yang Paling Tinggi

Padahal bisa saja nasabah termasuk sebagai orang yang tidak setuju dengan prinsip saham. Hal tersebut tentu menjadi kekurangan tersendiri pada produk deposito. Sehingga tidak sedikit pula investor yang lebih nyaman untuk menyimpan dana pada instrumen yang lebih jelas, seperti tanah atau emas yang melibatkan investor secara langsung.

Jadi sudah tahu bukan apa itu bilyet deposito? Anda akan mendapatkan dokumen ini sebagai bukti atas kepemilikan deposito saat membuka deposito berjangka. Kelebihan dan kekurangannya telah dijelaskan di atas, sehingga dapat menjadi pertimbangan apabila anda tertarik untuk menaruh dana pada produk tersebut.

Related Articles

Bagikan:

Tags