Deposito kerap dipilih oleh ibu rumah tangga sebagai alternatif tabungan yang dianggap paling ideal. Hal ini dikarenakan deposito mempunyai jangka waktu. Pertimbangan lainnya yang membuat para ibu rumah tangga memilih produk deposito untuk tabungan mereka yakni karena penawaran bungannya lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.
Semakin lama menyimpan dana dalam bentuk deposito akan sangat menguntungkan karena bunga yang ditawarkan semakin besar. Ketika akan mulai menyimpan dana dengan tabungan deposito, seseorang diharuskan membuat rekening baru dan diberikan syarat untuk menyetor sejumlah uang. Pembukaan rekening deposito biasanya akan menggunakan setoran minimum.
Deposito berjangka merupakan salah satu produk perbankan yang mana nasabahnya hanya bisa melakukan penyetoran serta penarikan di waktu tertentu saja. Sehingga deposito tidaklah sama dengan tabungan biasa yang bisa diakses kapan saja sesuai keinginan dan kebutuhan nasabah. Nasabah akan terkena penalti jika mengambil dana yang disimpan sebelum waktunya.
Syarat Pembukaan Rekening Deposito Berjangka

Untuk mengikuti program investasi ini, konsumen harus mengetahui apa saja syarat dalam membuka rekening deposito berjangka.
1. Menentukan Bank
Ketika berniat ingin menyimpan dana dalam bentuk deposito, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan bank untuk pendaftaran deposito. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum menentukan bank untuk pembukaan rekening deposito antara lain:
a. Reputasi bank
Sebelum memilih bank, pastikan Anda mengetahui bagaimana reputasi bank tersebut. Reputasi bank yang baik yakni memiliki likuiditas yang bagus, pelayanannya tidak mengecewakan, serta mempunyai keamanan yang berlapis. Jika bank memenuhi beberapa kriteria tersebut, maka Anda akan nyaman ketika menempatkan uang disana.
b. Biaya Deposito
Agar Anda tidak kecewa di kemudian hari, lebih baik Anda mencari tahu dahulu apakah bank yang ingin dipilih menggunakan biaya administrasi di setiap bulannya dan apakah ada biaya penalti yang harus dibayarkan ketika Anda melakukan penarikan dana sebelum tiba jatuh temponya.
c. Jangka Waktu Deposito
Bank akan memberikan besaran bunga deposito tergantung dengan jangka waktu deposito yang dipilih oleh nasabah. Oleh karena itu, penting untuk memilih jangka waktu dengan menyesuaikan tujuan investasi Anda. Pilihlah tenor yang tepat, misalnya Anda memilih tenor 24 bulan dengan tujuan memenuhi biaya pendidikan anak 2 tahun ke depan.
d. Suku Bunga Deposito
Suku bunga deposito juga termasuk pertimbangan utama sebelum membuka rekening tabungan deposito. Sehingga Anda harus mencari informasi mengenai bank mana yang akan memberikan suku bunga deposito paling tinggi. Karena besarnya keuntungan yang akan didapatkan dipengaruhi oleh tingginya bunga deposito.
e. Fitur yang Diberikan
Setiap bank memiliki fitur yang berbeda-beda untuk para nasabahnya yang melakukan penyimpanan dana dalam bentuk deposito. Oleh karena itu Anda harus mencari tahu apa saja fitur yang diberikan oleh bank tersebut, apakah bank memiliki fasilitas Automatic Roll Over atau perpanjangan deposito otomatis yang akan memudahkan transaksi nasabah.
f. Penalti Sebelum Jatuh Tempo
Karena sistem penyimpanan dana dalam bentuk tabungan deposito berbeda dengan tabungan biasa, maka apabila nasabah melakukan penarikan dana sebelum jatuh tempo, ia akan dikenakan penalti. Sebagian besar bank memberikan penalti berupa hangusnya perolehan bunga. Namun dalam hal ini kebijakan setiap bank berbeda-beda.
2. Menyiapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Dokumen yang harus disiapkan untuk membuka rekening deposito adalah fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan fotokopi identitas diri seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau SIM (Surat Izin Mengemudi) atau paspor untuk WNI. Sementara itu untuk WNA, membawa dokumen berupa KITAS atau paspor. Jangan lupa juga untuk menyiapkan materai.
3. Menentukan Jenis dan Tenor Produk Deposito
Ada 3 jenis deposito yakni deposito berjangka, deposito on call, dan sertifikat deposito. Jika Anda ingin membuka rekening deposito berjangka, maka Anda harus menentukan tenor untuk produk deposito yang dipilih. Anda bisa memilih tenor 3, 6, 9, atau 12 bulan menyesuaikan kebutuhan. Deposito bisa diperpanjang otomatis dengan sistem ARO (Automatic Roll Over).
4. Mengisi Formulir Pendaftaran dan Mengikuti Arahan dari CS
Ketika akan membuka tabungan deposito, Anda akan diarahkan oleh Customer Service untuk mengisi formulir pendaftaran. Setelah selesai mengisi formulir pendaftaran sesuai arahan CS, Anda diminta untuk melakukan setoran dalam jumlah tertentu untuk pembukaan rekening baru. Kemudian Anda akan menerima bilyet sebagai bukti kepemilikan deposito.
Suku Bunga Deposito Berjangka

Deposito menawarkan suku bunga yang cukup kompetitif jika dibandingkan dengan produk tabungan biasa karena perbandingan suku bunganya terbilang cukup jauh, hampir tiga kali lipat. Hal ini menjadi alasan pemilihan deposito berjangka sebagai salah satu instrumen investasi jika dibandingkan dengan produk tabungan biasa. Setiap bank menawarkan suku bunga deposito yang berbeda-beda.
Contohnya ada pada 4 bank terbesar di Indonesia berikut ini:
1. Deposito BCA
Di tahun 2021 ini, bank BCA menawarkan suku bunga deposito dalam per tahun sebesar 2,85 persen. Bunga tersebut diberlakukan ke seluruh tenor dan tiering simpanan. BCA memiliki 4 tenor deposito yakni 1, 3, 6, dan 12 bulan. Pemberlakuan suku bunga deposito 2,85 persen berlaku sejak 15 Maret 2021 secara efektif.
2. Deposito BRI
Untuk bank BRI, penawaran suku bunga deposito per tahunnya sebesar 3 persen yang berlaku untuk tenor simpanan 6, 12, 24, dan 36 bulan. Sementara itu, untuk deposito dengan tenor 1 dan 3 bulan mendapatkan bunga per tahun sebesar 2,85 persen.
3. Deposito BNI
Bank BNI memiliki patokan suku bunga deposito per tahun sebesar 2,85 persen. Suku bunga per tahun 2,85 persen tersebut diberlakukan untuk seluruh tiering simpanan dan juga seluruh tenor baik itu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12, bulan atau 24 bulan.
4. Deposito Bank Mandiri
Suku bunga yang ditawarkan oleh bank mandiri adalah sebesar 2,85 persen, sama dengan bank BCA. Bunga tersebut dibayarkan kepada nasabah dalam per bulan dan ketika jatuh tempo. Besaran bunga 2,85 persen diberlakukan untuk seluruh tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan serta seluruh tiering simpanan.
Keuntungan Mengikuti Deposito Berjangka

Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh nasabah yang memilih deposito berjangka sebagai penyimpanan dana. Dengan menyimpan dana dalam bentuk deposito ini, resiko kehilangan uang sangat minim dan suku bunganya lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan dana dalam bentuk tabungan biasa. Berikut beberapa keuntungan deposito berjangka:
1. Suku Bunga Cukup Besar
Salah satu keuntungan ini yang menarik beberapa orang untuk menyimpan dana dalam bentuk deposito berjangka. Nasabah yang melakukan deposit uang akan mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menyimpan uang dalam rekening tabungan. Pemberian bunga ditentukan oleh bank tergantung dari berapa lama nasabah melakukan deposit.
2. Minim Resiko Kerugian
Deposito merupakan salah satu produk perbankan yang mendapatkan jaminan oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Adapun syarat nilai simpanannya adalah tidak lebih dari Rp 2 miliar. Apabila bank tempat nasabah menyimpan uang mengalami pailit atau bangkrut, maka LPS akan mengganti uang nasabah asalkan bank tersebut terdaftar sebagai anggota LPS.
Sehingga deposito berjangka sangat cocok untuk nasabah yang tidak suka dengan adanya resiko. Dengan memilih produk perbankan ini, maka resiko yang didapatkan cukup rendah, bahkan bisa saja tidak mengalami resiko sama sekali.
3. Keamanan Uang Lebih Terjamin
Menyimpan uang di bank dengan deposito dirasa lebih aman dibandingkan dengan metode penyimpanan lainnya. Penyimpanan uang dengan deposito dapat mencegah tindakan kriminalitas. Bahkan, nasabah bisa melakukan penarikan uang sesuai dengan ketentuan yang berlaku menyesuaikan tenor yang dipilih.
4. Akses Bunga Deposito lebih Mudah
Walaupun ada jangka waktu untuk penarikan uang dari tabungan deposito, namun beberapa bank memberikan kemudahan bagi para nasabahnya yang ingin melakukan transfer ke rekening maupun mengambil bunga deposito. Dengan kemudahan akses tersebut, nasabah bisa menerima pendapatan dalam bentuk bunga secara rutin pada interval waktu tertentu.
Hasil bunga dari deposito bisa dicairkan oleh nasabah dalam bentuk tunai. Setelah dicairkan, bunga bisa disetorkan ke rekening nasabah atau ditransfer ke rekening yang dikehendaki oleh nasabah. Akan tetapi, jika bunga yang didapatkan ingin diinvestasikan kembali, bisa menggunakan sistem Automatic Roll Over dan kemungkinan akan terjadi bunga majemuk.
5. Sarana Investasi yang Menguntungkan
Deposito merupakan investasi uang yang dianggap paling menguntungkan karena nasabah tidak perlu takut akan resiko kerugian. Seluruh kerugian akan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Hal ini tentu saja berbeda ketika Anda ingin berinvestasi dalam bidang saham atau bisnis karena potensi kerugiannya lebih besar.
Penjaminan deposito oleh LPS bisa dilakukan dengan ketentuan dan syarat tertentu yang hrus dipenuhi. Dengan menyimpan uang dalam bentuk deposito berjangka, maka uang yang diinvestasikan tersebut nilai pokoknya dapat tetap terjaga. Berinvestasi dalam bentuk obligasi dan saham berbeda dengan deposito berjangka karena nilai pokoknya dapat berkurang.
Nilai pokok obligasi dapat berkurang disebabkan karena adanya ketergantungan terhadap pergerakan suku bunga. Harga obligasi akan mengalami penurunan ketika suku bunga mengalami kenaikan. Sementara itu nilai pokok saham mempunyai ketergantungan terhadap kondisi pasar.
6. Fitur Deposito yang Menguntungkan
Selain dianggap sebagai sarana investasi yang menguntungkan, deposito mempunyai fitur yang menguntungkan para nasabahnya. Beberapa fiturnya adalah ARO (Automatic Roll Over), ARO Plus (Automatic Roll Over Plus), dan Non-ARO (Non-Automatic Roll Over). Fitur ARO yakni deposito berjangka akan dilakukan perpanjangan secara otomatis.
Perpanjangan tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang sama. Pihak deposan tdak memberitahukan lebih lanjut karena sifatnya otomatis. ARO Plus yakni perpanjangan deposito dilakukan secara otomatis dalam jangka waktu yang sama. Pihak deposan juga tidak memberitahukan lebih lanjut. Setiap kali perpanjangan, bunga akan bertambah.
Sementara itu Non-ARO yakni deposito berjangka akan berakhir menyesuaikan dengan jangka waktu yang telah dipilih dan disepakati. Fitur ini tidak akan melakukan perpanjangan secara otomatis seperti ARO dan ARO Plus.
Dengan melihat syarat pembuatan deposito berjangka yang mudah dengan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa dan adanya beberapa keuntungan yang didapatkan, Anda tidak perlu ragu jika ingin mencoba memulai menyimpan uang dalam bentuk deposito.