Cara Membuat Tabungan Deposito BRI

Cara Membuat Tabungan Deposito BRI

Sebuah panduan langkah demi langkah tentang cara membuat tabungan deposito di Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang efisien dan aman.

Instrumen deposito menjadi salah satu objek investasi yang membawa untung. Bisa dikatakan salah satu yang paling mudah karena banyak sekali bank yang siap menerbitkan tabungan deposito. Salah satunya adalah tabungan deposito BRI yang cukup mudah untuk dibuat dengan jumlah nominal yang rendah.

BRI sendiri memang sudah cukup lama mengeluarkan deposito sebagai instrumen investasi. Yang mana cara pembuatan dan pengajuannya semakin dipermudah dengan adanya media online. Tanpa panjang lebar, berikut ini adalah info lebih lanjut untuk Anda yang ingin coba memulai deposito di BRI.

Jenis Deposito BRI

Jenis Deposito BRI
Foto: Bady Abbas/Unsplash

✦ Deposito Rupiah

Deposito jenis rupiah adalah yang paling umum digunakan oleh nasabah. Selain mata uangnya lokal, suku bunga yang didapat pun lebih tinggi. Yakni mulai dari 2,25%, 2,5%, 2,75% sampai 3%. Tenornya pun lebih beragam, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, dan 32 bulan. Jelas, pendapatan pun akan lebih tinggi.

✦ Deposito Valas Atau Mata Uang Luar Negeri

Deposito BRI valas juga terbuka untuk dicoba. Biasanya, produk investasi ini lebih banyak dipilih oleh WNA atau warga negara Asing karena bisa berinvestasi dengan mata uang negara asalnya. Kurs yang berlaku untuk deposito valas adalah USD, SGD, AUD, HKD, EUR, GBP, CNY, dan JPY. Suku bunganya akan berbeda sesuai kurs, mulai dari 0,3 sampai 0,5%.

✦ Deposito Syariah

Sebelum merger, BRI mengeluarkan produk deposito syariah yang kini dipegang 100% oleh BSI atau Bank Syariah Indonesia. Yang menjadi pembeda utama adalah deposito syariah tidak memberikan suku bunga. Namun pendapatannya akan sesuai syariah islam, seperti cara bagi harta atau sesuai kesepakatan.

Syarat Membuka Tabungan Deposito

Syarat Membuka Tabungan Deposito
Foto: Towfiqu Barbhuiya/Unsplash

Masih ingin membuka Deposito BRI? Pada dasarnya, BRI tidak begitu rumit dan meminta banyak dokumen atau data bagi pengaju deposito. Anda bisa langsung membuka dengan menyiapkan beberapa dokumen dasar dan menjadi nasabah atau memiliki rekening tabungan atau cek di BRI.

Baca Juga:  Deposito Syariah: Jenis, Bagi Hasil dan Keuntungan

Jika sudah menjadi nasabah, maka dokumen pendukung yang dibutuhkan adalah identitas diri (baik perorangan atau lembaga). Diperlukan juga dokumen NPWP yang resmi dan masih berlaku. Kemudian mengisi formulir yang diberikan oleh bank.

Perlu digaris bawahi, pembuatan deposito juga harus disetujui untuk diterbitkan. Ada beberapa syarat dan pengecekan data pendapatan. Kemudian perlu juga dana setoran pertama minimal 10 juta untuk nasabah Bank BRI.

Cara Membuka Tabungan Deposito BRI

Cara Membuka Tabungan Deposito BRI
Foto: Kelly Sikkema/Unsplash

✦ Secara Offline

BRI menyediakan proses pembukaan deposito secara langsung atau offline. Cara ini terbuka untuk Anda yang mungkin ingin mengajukan pertanyaan atau konfirmasi akan produk terlebih dahulu. Nantinya, teller atau karyawan BRI akan membantu proses pembuatan dari awal sampai akhir.

Untuk cara ini, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen atau berkas untuk pengajuan. Berkas tersebut cukup umum, termasuk identitas diri, NPWP, dan buku tabungan atau cek BRI. Nantinya, Anda perlu mengambil nomor antrian untuk CS di kantor bank BRI.

Kemudian sampaikan tujuan kedatangan untuk membuka Deposito BRI dan pilih jenisnya. Keuntungan dari cara ini adalah teller siap membantu proses pengisian formulir, penjelasan secara langsung, dan proses secepatnya. Jadi saat proses pengisian formulir akan mencegah kesalahan dan keraguan.

Setelah pengisian formulir dan penyerahan berkas, Anda akan diminta untuk memberikan dana deposito yang ingin dibayarkan. Untuk BRI jumlah dana minimalnya adalah 10 juta. Jadi bisa langsung dibayar atau menggunakan dana dari saldo rekening. Setelah itu tunggu proses dan nantinya akan mendapat buku deposito.

✦ Secara Online

Bank BRI juga sudah merambah kebutuhan layanan bank melalui aplikasi online. Saat ini pengajuan Deposito BRI bisa dilakukan dengan melalui daring. Yang diperlukan adalah aplikasi BRImo dan akun di dalamnya. Tentunya jika belum memiliki akun Anda harus membuat terlebih dahulu dengan bantuan teller.

Namun jika Anda memang pengguna aplikasi BRImo, maka prosesnya akan lebih mudah. Melalui BRImo Anda dapat menemukan menu layanan nasabah. Di dalamnya ada menu investasi dan deposito. Pilih menu menu tersebut secara berurutan.

Kemudian, proses dilanjutkan dengan menekan tombol plus atau buka rekening baru. Nantinya Anda perlu membaca peraturan dan persyaratan terlebih dahulu sebelum memberi centang persetujuan dan melanjutkan proses.

Baca Juga:  Cara Membuat Tabungan Deposito BCA

Jika sudah masuk ke dalam menu deposito, Anda perlu input atau memasukkan beberapa data dan informasi. Yang pertama adalah nominal pokok deposito yang akan digunakan (minimal Rp 5 juta untuk pendaftaran deposito BRI online). Kemudian dilanjut dengan memilih jangka waktu deposito.

Pahami juga jika jangka waktu yang tersedia melalui BRImo terbatas pada maksimal 6 bulan saja. Kemudian pilih Non ARO (tidak diperpanjang otomatis) karena cara ini terbatas untuk Non ARO saja. Lanjutkan dengan pemilihan sumber dana (rekening nasabah).

Setelah itu kirim pengajuan dengan mengisi PIN BRImo sebagai konfirmasi. Nantinya, pengajuan akan segera diproses dan nasabah akan mendapat email akan informasi deposito. Untuk proses online, pencairan dana juga akan secara langsung masuk ke dalam rekening sumber dana secara real time.

Cara Pencairan Deposito BRI

Cara Pencairan Deposito BRI
Foto: Mufid Majnun/Unsplash

Secara umum, deposito bank lebih baik dicairkan jika sudah mencapai batas waktu atau jangka waktu tabungan (tenor). Semakin lama tenornya, semakin tinggi suku bunga yang didapat. Karena itulah, pencairan akan dilakukan secara otomatis jika sudah mencapai jangka waktu yang disepakati.

Namun jika ingin mencairkan dana Deposito BRI sebelum jatuh tempo, maka bisa terkena biaya penalti sebesar Rp 2 juta. Hal ini memang merugikan, jadi pertimbangkan tenor dengan baik sebelum mengajukan deposito.

Untuk pencairan sendiri bisa dilakukan secara offline. Siapkan dokumen data diri dan buku rekening deposito yang sudah diterbitkan. Kemudian datang ke teller dan sampaikan tujuan untuk mencairkan dana deposito yang dimiliki.

Nantinya pihak bank akan memberikan formulir dan surat persetujuan. Isi dan pastikan Anda yakin ingin menarik biaya tersebut (terutama jika sebelum jatuh tempo). Serahkan dokumen pendukung dan tunggu hasil proses pencairannya.

Keunggulan dan Kekurangan yang Perlu Diperhatikan

Keunggulan dan Kekurangan yang Perlu Diperhatikan
Foto: Саша Алалыкин/Pexels

Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh Deposito BRI. Yang paling tampak adalah jangka waktu yang mencapai 36 bulan dengan suku bunga yang kompetitif. Semuanya pun tidak ada biaya tambahan, seperti administratif. Prosesnya pun cukup mudah dengan bantuan Online atau offline. Jadi lebih menguntungkan secara teknis dan finansial.

BRI juga memiliki beberapa aspek yang dinilai sebagai kekurangan. Yang paling menarik dibahas adalah pencairan hanya bisa dinikmati saat jatuh tempo. Jika belum masuk tenor, akan ada denda atau penalti yang cukup besar (Rp 2 juta).

Baca Juga:  7 Bank Tawarkan Deposito Syariah Terbaik di Indonesia

Suku bunga yang diberikan juga sesuai dengan peraturan dan perubahan dari BI (bank Indonesia). Jadi suku bunganya cenderung lebih rendah. Tidak hanya itu, dana minimal untuk pembukaan Deposito BRI adalah Rp 10 juta, yang bisa dikatakan cukup tinggi.

Deposito di bank BRI memang memiliki potensi untuk menjadi suatu instrumen investasi yang menguntungkan. Suku bunganya cukup tinggi hingga 3% per tahunnya. Ada banyak pilihan serta lebih mudah untuk diajukan. Jadi, siap untuk mencoba? Yuk daftar sekarang!

Related Articles

Bagikan:

Tags