Investasi saham adalah cara potensial untuk mengembangkan kekayaan Anda dengan berbagai jenis instrumen, memahami cara kerjanya, dan meraih berbagai keuntungan finansial.
Ada banyak jenis investasi yang dapat dijadikan cara untuk mendapatkan keuntungan. Salah satunya adalah investasi saham yang mulai banyak diminati banyak pengusaha.
Sebagian orang berpikir bahwa saham hanya dapat dimiliki oleh mereka yang bermodal besar. Padahal sebenarnya tidak demikian, siapa saja memiliki kesempatan yang sama asalkan mengetahui caranya.
Secara umum, investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik berupa saham, obligasi, properti, atau bisnis. Tujuan dari investasi adalah untuk menghasilkan keuntungan finansial yang berkelanjutan di masa depan.
Dalam hal ini, risiko dan keuntungan biasanya berkaitan erat. Semakin besar potensi keuntungan, akan diikuti dengan risiko yang lebih besar pula.
Sedangkan pengertian saham secara umum yakni salah satu bentuk instrumen investasi yang mewakili kepemilikan sebagian kecil dalam suatu perusahaan.
Saham diterbitkan oleh perusahaan publik dan dapat dibeli oleh investor melalui pasar saham. Dengan membeli saham, investor menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut dan berhak atas pembagian keuntungan.
Mengenal Investasi Saham
Dari kedua pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa investasi saham merupakan usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan membeli sebagian badan usaha atau perusahaan.
Sebagai pemilik saham, investor memiliki hak untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham. Selain itu juga berhak atas dividen atau pembagian keuntungan.
Saham pada umumnya diwujudkan dengan lembaran kertas yang menyatakan bahwa anda adalah pemilik sah dari sebagian modal di perusahaan tertentu.
Besar kecilnya nilai saham ini tergantung ketika pembelian, anda bisa mendapatkannya di pasar modal. Pada umumnya, investor pemula memilih nilai yang kecil untuk menekan kerugian.
Tidak hanya mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga dan juga dividen, namun pemegang saham juga berhak menghadiri rapat yang diadakan oleh dewan komisaris atau pengurus tertinggi lainnya. Namun ingat, seiring dengan keuntungan yang didapatkan, ada juga kerugian yang harus anda pertimbangkan.
Banyak yang menganggap bahwa investasi saham sama seperti trading saham. Padahal sebenarnya tidak demikian, ada banyak perbedaan diantara keduanya. Perbedaan yang pertama yaitu dari jangka waktunya, trading pada umumnya lebih pendek. Dengan investasi, anda tetap menjadi pemilik saham selama tidak menjualnya.
Perbedaan selanjutnya yakni dari segi keuntungan, trading hanya mendapatkan keuntungan dari selisih harga saham. Sedangkan jika anda investasi, bukan hanya selisih harga saham yang menjadi keuntungannya, melainkan pembagian dividen dari profit perusahaan. Bahkan keuntungan yang didapatkan dari investasi ini berlaku untuk jangka panjang.
Jenis Investasi Saham
Secara umum, jenis investasi saham terbagi menjadi dua macam, yakni saham biasa dan preferen. Mana yang lebih bagus? Pasti keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Supaya lebih jelas, silahkan simak ulasan singkat dibawah ini!
1. Investasi Saham Biasa
Saham biasa adalah jenis yang paling umum dan dikeluarkan oleh perusahaan. Ketika seseorang membeli jenis ini, mereka membeli bagian kecil dari kepemilikan perusahaan tersebut dan menjadi pemegang saham. Sebagai pemegang saham, seseorang memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham dan hak atas keuntungan perusahaan.
Hak suara dalam rapat pemegang saham memberikan pemegang saham kesempatan untuk berpartisipasi dalam keputusan penting perusahaan. Sebagai contoh yakni pemilihan dewan direksi atau pengesahan perubahan strategi perusahaan.
Keuntungan perusahaan dapat diberikan dalam bentuk dividen atau keuntungan modal saat pemegang saham menjual sahamnya. Namun, investasi saham biasa juga memiliki risiko yang terkait dengan perusahaan yang menerbitkannya.
Jika perusahaan mengalami penurunan kinerja atau bahkan kebangkrutan, maka nilai saham dapat turun atau bahkan menjadi tidak berharga sama sekali. Dalam hal pembagian keuntungan, posisi anda diletakkan di paling akhir atau tidak diprioritaskan.
2. Investasi Saham Preferen
Jenis investasi saham selanjutnya dinamakan preferen yang memberikan hak istimewa kepada pemegangnya dibandingkan dengan saham biasa.
Jika saham biasa tidak diprioritaskan dalam pembagian dividen, kali ini justru sebaliknya. Jenis ini biasanya memberikan prioritas atas pembayaran dividen dan hak suara dalam rapat pemegang saham.
Investasi saham preferen dapat memberikan keuntungan menarik bagi investor, terutama bagi mereka yang mencari investasi yang lebih stabil dengan potensi pendapatan tetap.
Saham ini memiliki pembayaran dividen lebih tinggi dibandingkan dengan saham biasa. Sehingga dapat menjadi alternatif yang menarik bagi investor yang mencari keuntungan yang bersifat tetap.
Bukan hanya itu saja, saham preferen juga memiliki potensi apresiasi harga yang menarik, terutama ketika dikonversi pada harga tertentu.
Namun, anda juga harus memperhatikan risiko yang mungkin terjadi. Misalnya risiko tidak mendapatkan pembayaran dividen, risiko konversi yang tidak menguntungkan, dan risiko penurunan harga saham.
Cara Kerja Investasi Saham
Cara kerja investasi saham sebenarnya sangat simpel, anda selaku investor membeli saham perusahaan di pasar modal. Apabila anda tidak yakin dengan pasar modal, tidak ada salahnya membeli saham melalui perusahaan sekuritas. Ada banyak perusahaan yang dapat anda pilih, namun pastikan yang memiliki kredibilitas dan terdaftar di OJK.
Setelah membeli saham dan disetujui, maka anda mendapatkan surat resmi sebagai bagian dari pemilik. Di sini, anda hanya menunggu kinerja dari perusahaan tersebut. Apabila bagus, maka keuntungan akan didapatkan. Sebaliknya jika kinerjanya kurang baik, maka kemungkinan yang anda alami bukan untung, melainkan rugi.
Apapun jenis investasi saham yang dipilih, anda mendapatkan hak sepenuhnya sebagai pemegang saham. Namun ingat, ada beberapa hal yang perlu anda pertimbangkan dan dipelajari. Ini sangat penting supaya potensi keuntungan yang didapatkan lebih besar. Paling tidak, risiko kerugian dapat ditekan dengan beberapa hal berikut!
1. Analisis Fundamental
Investor melakukan analisis fundamental untuk mempelajari kinerja keuangan perusahaan dan memperkirakan nilai intrinsik saham. Analisis ini mencakup menganalisis laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan, dan posisi pasar perusahaan. Selain itu, manajemen dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
2. Analisis Teknikal
Selain analisis fundamental, anda juga perlu melakukan analisis teknikal. Jenis analisis yang dimaksud yaitu melihat pergerakan harga saham di masa lalu. Beberapa langkah lain perlu dilakukan yaitu mengidentifikasi pola atau tren. Tujuannya adalah untuk memberikan petunjuk tentang kinerja saham di masa depan.
3. Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio adalah strategi investasi saham yang melibatkan alokasi dana pada berbagai jenis aset yang berbeda. Tujuan dari anda melakukan ini adalah untuk memperkecil risiko dengan memperluas jenis aset yang dimiliki. Selain itu juga mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar pada aset tertentu.
Dalam konteks investasi saham, diversifikasi portofolio dapat dilakukan dengan memilih saham dari berbagai sektor industri yang berbeda. Misalnya saja saham perusahaan teknologi, keuangan, energi, atau kesehatan. Anda juga dapat memilih untuk berinvestasi pada saham dengan kapitalisasi pasar besar dan kecil.
4. Memperhatikan Informasi Pasar
Sebagaimana yang diketahui, harga saham tergantung dari banyak faktor. Maka dari itulah anda perlu memperhatikan informasi pasar, termasuk berita atau isu yang sensitif.
Informasi pasar dapat membantu anda untuk membuat keputusan yang bijak dan mengurangi risiko kerugian. Kesalahan yang sering terjadi pada investor pemula adalah mengabaikan faktor ini.
Keuntungan Investasi Saham
Sebagai salah satu jenis instrumen investasi, saham memiliki berbagai keuntungan yang membuatnya banyak diminati. Keuntungan ini tidak hanya dalam hal finansial, melainkan juga dalam hal waktu dan pekerjaan yang tidak terlalu sulit. Berikut adalah beberapa keuntungan yang perlu anda ketahui!
✦ Mendapatkan Pembagian Dividen
Keuntungan investasi saham yang pertama pastinya dari dividen, diatas tadi sudah banyak kita bahas. Dividen adalah pembagian keuntungan atau bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Pembagian ini biasanya diberikan secara berkala, misalnya setiap kuartal atau setiap tahun.
Besar keuntungan dari bagi hasil ini tergantung pada kebijakan perusahaan dan juga seberapa besar nilai saham anda. Pembayaran dividen dilakukan setelah perusahaan memperhitungkan berbagai biaya dan kebutuhan untuk pengembangan bisnis. Oleh karena itu, jumlah dividen yang diberikan tidak selalu tetap dan bisa berubah dari waktu ke waktu.
✦ Capital Gain
Capital Gain merupakan keuntungan investasi saham selanjutnya yang bakal anda dapatkan. Ini adalah keuntungan yang didapat dari selisih antara harga beli saham dan harga jual yang lebih tinggi.
Dalam arti lain, capital gain terjadi ketika harga saham yang dibeli investor naik di pasar saham, kemudian investor berhasil menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
Contohnya jika anda membeli saham A dengan harga Rp 1.000 per lembar. Di kemudian hari, anda menjualnya dengan harga Rp 1.500 per lembar.
Maka dapat dikatakan bahwa keuntungan yang anda dapatkan sebesar 500. Ini adalah keuntungan per lembar saham, anda bisa menghitungnya sendiri jika memiliki ratusan atau ribuan lembar saham.
✦ Likuiditas Tinggi
Likuiditas adalah kemampuan untuk menjual aset dengan mudah dan cepat yang harganya wajar. Keuntungan investasi saham selanjutnya adalah likuiditas tinggi, sehingga dapat diperjualbelikan dengan relatif mudah di pasar saham.
Jadi apabila anda membutuhkan uang sewaktu-waktu, tidak mungkin kesulitan untuk menjual aset investasi yang anda miliki saat ini.
✦ Hak Suara
Tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, anda pun mendapatkan keuntungan lain karena memiliki hak untuk mengelola perusahaan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), anda memiliki hak untuk memilih dan menyetujui keputusan penting yang berkaitan dengan perusahaan. Sebagai contoh yakni pemilihan dewan direksi, pembagian dividen, dan perubahan anggaran dasar.
Risiko investasi Saham
Tidak adil rasanya jika kami tidak membahas apa saja risiko investasi saham. Pastinya anda menyadari bahwa dibalik keuntungan, pasti ada risiko kerugian yang menyertai. Harga saham dipengaruhi oleh kondisi pasar secara umum. Jika pasar saham mengalami penurunan, maka harga saham dapat turun dan berdampak negatif investor.
Risiko likuiditas juga harus anda pertimbangkan sebelum terjun dalam dunia investasi ini. Memang secara umum saham memiliki likuiditas tinggi, namun ada kalanya juga rendah pada kasus tertentu.
Ketika saham mengalami likuiditas rendah, maka anda pun kesulitan menjualnya di pasar, yang artinya mendapatkan harga wajar bisa sangat sulit.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai apa yang dimaksud investasi saham. Kami juga menjelaskan apa saja jenisnya, serta cara kerja dan keuntungannya.
Ada banyak hal yang perlu anda pertimbangkan sebelum membeli saham, termasuk analisa fundamental dan teknikal. Hal ini merupakan langkah penting untuk menekan risiko kerugian dan meningkatkan potensi keuntungan.