Salah satu instrumen investasi jangka panjang yang paling banyak dipilih oleh masyarakat hingga kini adalah investasi tanah. Hal ini terjadi karena investasi jenis ini dianggap sangatlah menjanjikan. Berikut telah kami sajikan ulasan lengkap mengenai seluk beluk dari investasi tanah.
Mengenal Investasi Tanah
Di Indonesia, sudah sejak lama tanah menjadi sebuah aset berharga yang sangat menguntungkan. Oleh sebab itu, sampai saat ini pun banyak di antara masyarakat yang memanfaatkan tanah sebagai sebuah instrumen dalam berinvestasi.
Hal ini terjadi karena harga tanah setiap tahunnya cenderung merangkak naik, sehingga berpeluang dalam memberikan return yang sangat besar di kemudian hari.
Banyak sekali orang yang memiliki anggapan keliru, bahwa investasi tanah memberikan keuntungan yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi sejenis, misalnya properti.
Namun bila kita menelisik lebih lanjut, salah satu unsur paling penting dari sebuah properti adalah tanah, dan saat ini pun harga tanah selalu mengalami peningkatan.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa investasi tanah juga tak kalah menarik dibandingkan jenis investasi lainnya, dan cukup menjanjikan sebagai sebuah bentuk investasi jangka panjang. Investasi tanah hingga kini banyak dijadikan sebagai pilihan dalam berinvestasi, tak lain adalah karena harganya yang stabil.
Secara garis besar, harga tanah tidak pernah mengalami fluktuasi harga yang besar dalam waktu yang singkat, seperti yang sering terjadi pada investasi jenis lain seperti saham. Pergerakannya yang stabil inilah yang menjadikan investasi tanah sangat menguntungkan, karena dapat meminimalisir risiko dalam berinvestasi.
Kelebihan Investasi Tanah
1. Harga yang Terus Naik
Secara keseluruhan, jika kita melihat keadaan di berbagai daerah di Indonesia terutama di kota-kota besar, ketersediaan lahan semakin sedikit.
Namun, kebutuhan akan lahan semakin hari semakin meningkat. Hal inilah yang menjamin bahwa harga tanah akan selalu mengalami kenaikan, terutama di kota-kota besar dengan penduduk yang banyak.
Hal serupa juga terjadi pada kota-kota kecil, di mana lahan masih banyak diperuntukkan sebagai lahan pertanian, perkebunan, ataupun industri. Oleh karena itu, saat ini kebutuhan tanah di kota-kota kecil sebagai sarana pendukung perekonomian semakin meningkat.
Dari sini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa baik di kota-kota besar ataupun kecil, harga tanah akan selalu terjamin karena pemanfaatannya yang beragam.
2. Dapat Dikelola Pembagiannya
Berbeda dengan investasi sejenis seperti properti, investasi tanah memungkinkan pihak investor untuk mengelola pembagiannya. Hal ini berarti bahwa pihak investor dapat menjual tanah secara keseluruhan, ataupun dibagi menjadi per kavling.
Lebih lanjut, apabila investor menginginkan keuntungan yang lebih besar, maka tanah tersebut dapat dikelola terlebih dahulu per kavlingnya menjadi sebuah komplek properti, atau langsung dibangun sebagai investasi berbasis properti. Bagi investor perseorangan, sistem pembagian tanah juga dapat berlaku.
Hal ini dapat terjadi apabila pihak investor ingin menggunakan sebagian lahannya untuk keperluan pribadi seperti tempat tinggal atau usaha, dan sebagian lagi untuk diinvestasikan. Melalui cara ini, maka nilai keuntungan dan efisiensi akan menjadi lebih tinggi.
3. Tingkat Persaingan yang Rendah
Apabila kita melihat pada investasi jenis lain, tingkat persaingannya memang cenderung tinggi. Pada investasi properti, misalnya, saat ini ada banyak sekali pengembang properti skala besar yang cukup berpengaruh dalam hal pemasaran properti terutama di kota-kota besar.
Oleh karena itu, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para investor properti perseorangan, ataupun pihak investor pemula. Hal serupa dapat dipastikan tidak akan terjadi pada investasi tanah.
Hal ini terjadi karena sebagian besar tanah atau lahan kosong saat ini merupakan kepemilikan pribadi ataupun perusahaan untuk peruntukkan tertentu, sehingga persaingannya masih cukup rendah dibandingkan jenis investasi lainnya.
4. Biaya Perawatan Terjangkau
Kelebihan lainnya dari investasi tanah adalah biaya perawatan yang sangat terjangkau. Hal ini terjadi karena pada dasarnya, tanah atau lahan kosong tidak membutuhkan perawatan secara khusus.
Karena itu, saat ini para investor tanah sebagian besar memilih untuk mengalokasikan biaya perawatan untuk biaya lainnya seperti perizinan, dan sebagainya.
Kekurangan Investasi Tanah
1. Modal Awal yang Besar
Sebelum dapat mulai berinvestasi, seorang investor sudah pasti harus menyediakan modal awalnya. Dibandingkan dengan jenis investasi lain yang lebih sederhana, modal awal yang diperlukan untuk dapat membeli tanah sangatlah besar, terutama di kota-kota besar.
Untuk itu, kini kebanyakan dari investor pemula lebih memilih untuk mulai berinvestasi dengan lahan di kota-kota kecil terlebih dahulu.
2. Pilihan Kredit yang Minim
Saat ini, para investor sering mengeluhkan minimnya pilihan kredit khusus untuk membeli tanah. Biasanya, pinjaman atau kredit semacam ini dikenal sebagai Kredit Kepemilikan Lahan, namun lembaga perbankan yang menyediakan fasilitas pinjaman jenis ini masih sangat sedikit.
Hal ini cukup berbeda dengan properti, di mana saat ini ada banyak sekali lembaga perbankan yang sudah menyediakan fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang dapat diajukan dengan mudah.
3. Daya Jual Sangat Bergantung Pada Lokasi
Kelemahan selanjutnya dari investasi tanah adalah daya jualnya yang sangat bergantung pada lokasi. Apabila lahan berada di kota-kota besar dan dekat dengan pusat kota ataupun memiliki lokasi yang strategis, maka dapat dipastikan bahwa daya jual serta harga tanah tersebut cenderung sangat tinggi.
Sebaliknya, apabila tanah berada di daerah terpencil yang kurang strategis dan jauh dari pusat kota ataupun fasilitas lainnya, maka daya jual serta harga tanah tersebut dapat dipastikan lebih rendah.
Tips Investasi Tanah yang Aman
Untuk dapat menjalankan investasi tanah secara baik dan berkelanjutan, maka dibutuhkan cara-cara khusus yang terbukti dapat membawa keuntungan yang besar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan investor tanah:
1. Mempersiapkan Dana
Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum memulai investasi tanah adalah dana yang cukup. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi memang cukup besar.
Oleh sebab itu, investor dapat memanfaatkan fasilitas kredit untuk kepemilikan tanah secara khusus, ataupun pinjaman dana secara umum.
2. Memilih Lokasi yang Sesuai
Lokasi merupakan unsur yang sangat penting dalam investasi tanah. Untuk itu, sebisa mungkin carilah lokasi tanah yang strategis serta dekat dengan pusat kota ataupun fasilitas penunjang lainnya.
3. Memperhatikan Legalitas Tanah
Sebelum membeli tanah, pastikan bahwa tanah tersebut sudah memiliki legalitas yang lengkap dengan sertifikat kepemilikan yang asli dan sah. Selain itu, hal lainnya yang tak kalah penting adalah pilihlah tanah yang bebas dari sengketa ataupun masalah perizinan lainnya.
4. Memperhatikan Risiko dan Peluang
Salah satu hal paling penting yang harus diperhatikan sebelum membeli lahan adalah risiko. Risiko yang dapat terjadi antara lain mencakup bencana alam (banjir, tanah longsor), serta risiko lainnya seperti pelebaran jalan, serta kondisi masyarakat di lingkungan sekitar.
Sebaliknya, peluang yang cukup berpengaruh dalam investasi tanah juga perlu diperhatikan. Biasanya, peluang ini seperti akan dibangunnya industri besar, pengembangan kota mandiri, pengembangan kawasan bisnis atau wisata, dan masih banyak lagi.
Apabila seorang investor dapat melihat peluang seperti ini, maka tanah tersebut berpeluang menghasilkan keuntungan yang cukup besar.
5. Memeriksa Peruntukkan Tanah
Seperti yang sudah diketahui oleh masyarakat luas, tanah atau lahan memiliki berbagai jenis peruntukkan yang berbeda-beda seperti lahan hunian, industri, pertanian, perkantoran, pariwisata, ataupun bisnis dan usaha.
Oleh karena itu, hal ini sangat perlu diperhatikan sebelum mulai membeli tanah agar dapat menentukan target pemasaran ketika tanah hendak dipasarkan.
6. Meningkatkan Keamanan
Agar nilai jual tanah dapat terus terjaga, ada baiknya bagi pihak investor untuk senantiasa menjaga keamanan di lokasi tanah seperti dengan memberikan pagar pembatas, papan pengumuman, ataupun dengan memanfaatkan penjagaan khusus.
Hal ini dilakukan guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyerobotan tanah, pemanfaatan lahan secara ilegal, serta hal-hal lain yang dapat merugikan.
7. Dana Tambahan
Meskipun tanah tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar, namun sebaiknya pihak investor senantiasa menyiapkan dana tambahan yang dapat digunakan sewaktu-waktu.
Biasanya, dana tambahan ini akan berguna untuk mengurus perizinan yang sah, meningkatkan keamanan, ataupun mengelola kebersihan tanah dari sampah ataupun rumput liar.
Demikianlah pemaparan lengkap mengenai seluk beluk investasi tanah, kelebihan dan kekurangannya, serta ragam tips jitu dalam berinvestasi. Seperti jenis investasi lainnya, investasi tanah juga memerlukan modal yang mencukupi.
Namun, modal dana saja tidaklah cukup, karena dibutuhkan juga perhitungan serta keputusan yang tepat dalam berinvestasi, agar hasil yang diperoleh menjadi sangat memuaskan.