Mempunyai usaha adalah idaman bagi setiap orang, apalagi bagi mereka yang berjiwa bisnis. Sayangnya, tidak semua beruntung mempunyai modal untuk memulai bisnis yang diinginkan tersebut. Itulah kenapa banyak yang mencari jalan lain dengan cara pinjaman. Sebagian jenis pinjaman modal usaha untuk UMKM membutuhkan jaminan, hanya ada beberapa yang tidak.
Banyak pelaku usaha yang menanyakan apakah ada pinjaman modal usaha tanpa jaminan. Hal ini wajar karena memang pada dasarnya tidak mudah untuk mendapatkan pinjaman. Apalagi bagi pelaku usaha UMKM, tentunya membutuhkan modal yang tidak sedikit. Beberapa perusahaan tidak mau ambil risiko dengan tanpa jaminan. Namun ternyata ada lainnya yang bisa meskipun membutuhkan persyaratan lumayan ketat.
Meski demikian, memilih salah satu diantaranya dibutuhkan ketelitian. Kemudahan yang diberikan tidak serta-merta menguntungkan, bisa jadi anda terjebak dalam kubangan hutang yang semakin panjang. Salah satunya adalah dengan melihat besaran bunga yang dibebankan kepada anda.
Jenis Pinjaman Modal Tanpa Jaminan untuk UMKM

Pinjaman modal usaha tanpa jaminan untuk UMKM bisa didapatkan dari berbagai lembaga keuangan. Diantaranya adalah bank konvensional, koperasi yang bekerja sama dengan lembaga keuangan, juga beberapa situs online yang bergerak pada bidang finance dan teknologi. Lebih lengkapnya, berikut lima jenis pinjaman yang bisa anda dapatkan!
1. KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Sesuai dengan namanya, KTA (Kredit Tanpa Agunan) memungkinkan anda untuk bisa mendapatkan pinjaman dana tanpa agunan atau jaminan. Pada umumnya, jaminan yang dimaksud bisa berupa sertifikat tanah, rumah, kendaraan, dan surat berharga lainnya. Pinjaman jenis ini cukup populer di kalangan pelaku UMKM karena prosesnya yang mudah.
Selain itu, jumlah pinjaman cukup besar untuk usaha yang tergolong kecil menengah. Anda bisa mendapatkan modal dana sebesar 200 juta hingga 300 juta rupiah. Tentunya ada persyaratan untuk mendapatkan jumlah tersebut yang disesuaikan dengan kebijakan bank masing-masing.
Keuntungan lain ketika anda meminjam modal pada KTA yakni besaran bunga yang relatif rendah. Rata-rata, bunga yang ditawarkan oleh investor tidak lebih dari 1%, meskipun ada juga yang mencapai 2.5%. Angka tersebut tentunya jauh dari jenis pinjaman lain yang biasanya mencapai puluhan persen. Untuk jangka waktunya, biasanya diberikan maksimal selama 5 tahun atau 60 bulan.
Dalam hal keamanan, Kredit Tanpa Agunan sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sehingga anda tidak perlu mengkhawatirkan modus penipuan. Memang tidak dapat di pungkiri bahwa saat ini terdapat beragam jenis pinjaman yang belum terdaftar di OJK. Kebanyakan dari mereka adalah pinjaman online berupa aplikasi.
Kemudahan yang diberikan semakin lengkap dengan dana yang dicairkan biasanya tidak lebih dari tiga hari selama hari kerja. Akan tetapi anda harus memastikan bahwa semua persyaratan telah lengkap dan disetujui oleh pihak kreditur. Selanjutnya, tinggal menunggu konfirmasi dari pihak bank yang bersangkutan.
Syarat untuk mengajukan pinjaman modal UMKM cukup mudah, diantaranya KTP, SIUP, NPWP, dan kartu kredit. Memang terlihat sangat mudah jika dilihat dari proses ataupun persyaratan awalnya. Namun untuk lolos seleksi peminjam, anda harus bebas dari beban hutang, kredit, atau tunggakan sebelumnya.
2. KUR (Kredit Usaha Rakyat)

Jenis pinjaman modal usaha tanpa jaminan berikutnya adalah KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang disediakan oleh pemerintah. Pihak pemerintah sendiri telah mengalokasikan dana untuk keperluan pinjaman yang dikhususkan bagi UMKM ini. Anda bisa meminjam modal untuk usaha yang sedang dijalankan, baik perorangan maupun kelompok usaha
Kehadiran KUR sangat membantu usaha kecil menengah dalam mendapatkan modal dengan bunga relatif rendah. Pada umumnya, bunga yang ditawarkan maksimal 7% per tahun yang tergantung dari besaran uang yang dipinjam. Pinjaman bisa diajukan langsung melalui bank atau lembaga keuangan yang ditunjuk pemerintah.
Adapun bank yang ditunjuk pemerintah sebagian besar adalah bank BUMN. Sebagai contoh adalah Bank Mandiri, DRI, dan BNI. Besar pinjaman yang bisa dicairkan mencapai 500 juta dengan jangka waktu maksimal 6 tahun. Angka tersebut tergantung dari usaha yang dijalankan, serta kemampuan anda dalam membayarnya.
Jika anda tertarik mengajukan pinjaman, siapkan sejumlah dokumen penting sebagai syarat utamanya. Dokumen yang dimaksud diantaranya adalah KTP, akta usaha, SIUP/TDP, dan laporan keuangan UMKM dalam periode waktu yang ditentukan. Memang cukup banyak syarat yang harus dilengkapi, hal ini bertujuan supaya pemerintah tidak salah sasaran dalam memberikan bantuan pinjaman.
Sayangnya, tidak semua sektor usaha dapat memanfaatkan pinjaman ini. Saat ini, pinjaman hanya difokuskan pada sektor pertanian, kelautan, kehutanan, dan jasa keuangan. Meski demikian, diluar sektor tersebut bukan berarti tidak bisa, bisa jadi dengan ketentuan baru yang berlaku saat ini sudah memungkinkan untuk melakukan pinjaman.
3. Kredit Modal Kerja (KMK)

KMK atau Kredit Modal Kerja juga bisa anda manfaatkan untuk mendapat pinjaman usaha tanpa jaminan. Tujuan dari didirikan lembaga ini salah satunya adalah untuk perkembangan bisnis UMKM supaya lebih berkembang. Berbeda dengan kedua jenis ditas, kali ini tidak semua pelaku usaha bisa meminjam dari KMK.
Syarat pertama yang harus dipastikan yakni usia dari usaha yang dijalankan minimal satu tahun. Jika sudah yakin lolos dengan persyaratan ini, silahkan anda mengajukan pinjaman dengan membawa sejumlah dokumen penting sebagai syarat lainnya. Tidak banyak dokumen yang harus disiapkan, diantaranya adalah KTP, KK, buku tabungan pribadi atau nama usaha yang dijalankan, serta surat keterangan penghasilan.
Kredit Modal Kerja sendiri bisa dikatakan pinjaman jangka pendek dengan bunga relatif rendah. Periode waktu pinjaman yang harus dilunasi hanya berlaku maksimal satu tahun dengan nilai pencairan kredit maksimal 70% dari kebutuhan. Menariknya, anda bisa menarik pinjaman berkali-kali asalkan tidak melebihi jumlah total pinjaman.
4. Kredit Investasi

Bagi pelaku usaha UMKM, Kredit Investasi merupakan jalan alternatif untuk mendapatkan pinjaman tanpa jaminan. Pada umumnya, pelaku usaha yang meminjam atau memanfaatkan Kredit Investasi digunakan untuk perluasan usaha yang dijalankan. Sebagai contoh adalah membeli peralatan atau mesin baru, membuka cabang, hingga mengadakan proyek baru.
Untuk metode pelunasan nya, jenis pinjaman modal ini mengambil persentase keuntungan dari usaha yang dijalankan dengan modal pinjaman tersebut. Besar jumlah pinjaman yang didapatkan bervariasi, tergantung dari pihak kreditur atau bank terkait. Akan tetapi untuk jumlah maksimal bisa mencapai 40 miliar rupiah.
Jumlah tersebut tentu sangat besar dan membutuhkan banyak waktu lebih lama untuk melunasi nya. Maka dari itu, Kredit Investasi pada umumnya memberikan periode waktu selama 15 tahun untuk melunasi pinjamannya. Dalam hal bunga, biasanya ditetapkan tidak lebih dari 10% per tahun agar peminjam tidak terlalu terbebani.
Apabila anda tertarik mengajukan pinjaman, cukup datangi kantor Kredit Investasi terdekat dengan membawa sejumlah persyaratan berupa dokumen. Siapkan kartu identitas berupa KTP, NPWP, SIUP dan rekening tabungan atas nama pribadi atau perusahaan. Sebagaimana KUR, syarat penting lainnya yakni menyertakan surat akta pendirian usaha.
5. P2P Lending

Bagi sebagian pelaku usaha UMKM, P2P lending mungkin masih asing di telinga. Jenis pinjaman modal tanpa jaminan ini bisa dikatakan semakin berkembang seiring dengan teknologi yang semakin maju. Selain itu, jenis ini juga tergolong cepat dalam hal pencairan dana nya karena tidak ada perantara seperti lembang keuangan atau bank.
Dengan kata lain, pinjaman langsung dilakukan antara investor dan debitur. Istilah ini sebenarnya cukup familiar, seperti halnya ketika anda meminjam uang kepada teman atau keluarga. Tanpa perantara, dana yang didapatkan bisa langsung cair saat itu juga setelah semua persyaratan disetujui.
Mendapatkan pinjaman modal untuk UMKM dengan cara ini diperlukan pihak ketiga yang berguna untuk mempertemukan anda dengan investor. Kebanyakan pihak perantara ini bergerak pada bidang finansial dan teknologi. Perlu diingat, mereka bukan pihak ketiga seperti halnya bank atau lembaga keuangan yang ditunjuk pemerintah. Tugas mereka hanya menemukan antara investor dengan anda, bukan sebagai lembaga yang meminjami modal.
Menariknya, peminjam tidak perlu secara langsung menemui investor yang dimaksud. Semua aliran dana menjadi tanggung jawab perusahaan peer lending yang anda pilih. Besaran modal yang didapat tergantung dari kesepakatan. Bisa jadi lebih besar dari jenis pinjaman modal usaha tanpa jaminan diatas.
Begitu juga dengan besar bunga yang dibebankan, semua tergantung dari kesepakatan. Pada umumnya, bunga tersebut semakin rendah jika anda sanggup melunasi pinjaman dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Jenis ini cocok bagi anda yang membutuhkan modal cepat tanpa syarat yang ribet.
Tips Memilih Pinjaman Modal Usaha tanpa Jaminan

Setelah anda mengetahui beberapa jenis pinjaman modal usaha tanpa jaminan diatas, ada baiknya jika menyimak sedikit tips dari kami. Tentunya anda tidak bisa sembarang memilih lembaga atau bank ketika meminjam modal bukan? Untuk itu, perhatikan beberapa poin berikut ini!
✦ Pastikan Terdaftar di OJK
Penting untuk memastikan bahwa lembaga keuangan tempat anda meminjam modal usaha telah terdaftar di OJK. Hal ini juga berlaku bagi anda yang ingin meminjam uang secara online. Salah satu contohnya yaitu ketika memutuskan untuk mengambil jenis P2P lending. Anda pastinya tidak mau menjadi korban pembengkakan pinjaman karena bunga yang tidak masuk akal bukan?
✦ Pilih dengan Bunga Rendah
Bunga merupakan parameter besar kecilnya total pinjaman yang anda kembalikan. Semakin besar bunga yang dibebankan, semakin besar pula jumlah yang harus dikembalikan. Sebelum mendapatkan pinjaman modal usaha, sebaiknya pastikan bahwa bunganya rendah. Pastikan juga bahwa mereka transparan dan menunjukkan detail mengenai informasi yang dimaksud.
✦ Tentukan Jumlah yang Anda Butuhkan
Sekilas tidak terlalu penting, namun ketika anda tidak menentukan batasan jumlah dalam peminjaman, bisa jadi angkanya jauh lebih besar dari kebutuhan. Hal ini bukan malah menguntungkan, namun justru merugikan. Bagaimana tidak, semakin besar jumlah modal usaha yang dipinjam, semakin besar pula persentase bunga yang harus dikembalikan.
✦ Memiliki Kantor Resmi
Banyak lembaga peminjaman uang yang tidak mempunyai kantor sebagai alamat resminya. Jika anda mendapati jenis ini, silahkan lewati dan cari yang lain. Hampir dipastikan bahwa lembaga yang tidak memiliki alamat lengkap atau kantor resmi bukanlah asli untuk membantu kebutuhan anda dalam mendapatkan bantuan modal.
Itulah lima jenis pinjaman modal usaha tanpa jaminan untuk UMKM beserta tips singkatnya. Dikarenakan hal ini sangat penting, usahakan anda mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan. Lembaga atau perusahan yang kredibel adalah mereka yang transparan dalam segala hal yang berhubungan peraturan atau ketentuan yang berlaku.