10 Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Memulai Bisnis Anda

10 Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Memulai Bisnis Anda

Temukan berbagai cara mendapatkan modal usaha untuk mewujudkan impian bisnis Anda dengan mudah dan efektif.

Banyak cara mendapatkan modal usaha awal atau untuk mengembangkan usaha. Sebagian berasal dari bantuan orang lain, sebagian lagi dari pemerintah. Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan beberapa cara bagi anda yang ingin membuka usaha, namun terhalang terbatasnya modal yang dimiliki.

Memiliki usaha merupakan impian bagi banyak orang. Usaha tidak harus besar, yang penting maju dan milik sendiri. Tentu anda juga setuju bahwa semua hal besar berawal dari yang terkecil.

Sekecil apapun usaha yang anda miliki, tetap saja anda menjadi pemiliknya. Dengan kata lain, anda menjadi bos dari usaha yang dijalankan tersebut. Persentase kekayaan dari hasil usaha lebih besar daripada mereka yang menjadi karyawan.

Sebut saja jika anda memiliki usaha percetakan, hasilnya tentu lebih bear daripada menjadi karyawan. Kenyataan inilah yang semakin disadari dan banyak yang ingin membuka peluang usaha. Sayangnya, faktor penghalang utama adalah modal untuk memulainya.

Besar kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung dari apa yang anda usahakan. Idealnya, semakin besar usaha yang dijalankan, semakin besar pula modalnya.

Dalam keuntungannya juga demikian, lebih besar daripada usaha kecil. Namun tetap saja risikonya juga lebih besar. Terlepas dari itu semua, berikut cara mendapatkan modal usaha untuk memulai bisnis!

1. Menggadaikan Aset Pribadi

Apa itu KPR Syariah
Foto: Envato Elements/Wasant1

Cara yang paling mudah dan umum dilakukan bagi yang baru pertama kali membuka usaha adalah menggadaikan aset mereka.

Cara ini lebih aman jika asetnya merupakan milik pribadi, bukan meminjam milik orang lain. Dengan menggadaikan aset, dipastikan anda mendapatkan uang dalam jumlah tertentu secara tunai.

Jenis aset yang bisa digadaikan antara lain surat berharga, emas, rumah, tanah, dan masih banyak lagi. Jumlah uang yang diterima tergantung dari aset yang digadaikan, pada umumnya setengah dari harga pasaran.

Periode waktu atau jarak yang umum yakni 48 bulan hingga 60 bulan. Bunganya juga tidak terlalu besar, sekitar 3% atau kurang. Ada dua jenis pegadaian saat ini, pertama adalah pegadaian konvensional, dan kedua yaitu pegadaian syariah. Keduanya sama-sama bisa digunakan sebagai cara mendapatkan modal usaha.

Baca Juga:  Cara Pinjaman Uang di Bank Tanpa Jaminan untuk Modal Usaha

Hanya saja masing-masing memiliki sistem administrasi tersendiri. Anda bisa memilih yang dirasa menguntungkan atau dengan perhitungan pengembalian yang ringan.

2. Mendapatkan Modal dari Pinjaman Bank

Selain menggadaikan aset, anda meminjam modal dari Bank tertentu. Hampir setiap Bank memberikan pinjaman ini. Akan tetapi kebanyakan memberikan syarat bahwa usaha yang dijalankan sudah berjalan dengan periode waktu tertentu. Artinya, anda harus memiliki usaha sebelum meminjam modal di Bank.

Pengusaha yang meminjam modal dari Bank biasanya bertujuan untuk mengembangkan usaha mereka. Meski demikian, ada jenis pinjaman yang juga cocok bagi anda yang baru pertama kali memulai usaha.

Jenis pinjaman yang dimaksud adalah KTA (Kredit Tanpa Agunan). Namun pada umumnya bunga yang dibebankan cukup besar jika dibandingkan dengan pegadaian.

Untuk mendapatkan modal usaha dari Bank, tentu tidak semudah yang dibayangkan. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi, semuanya harus sesuai dengan kriteria pihak Bank.

Pertama yakni dilihat dari karakteristik peminjam, apakah bisa dipercaya atau tidak. Kemudian dilihat lagi dari kemampuan finansial atau permasalahan keuangan yang pernah dihadapi.

3. Fintech Peer to Peer Lending

Seiring dengan berkembangnya teknologi, meminjam uang juga semakin mudah. Bagi anda yang tidak ingin berurusan dengan Bank, maka alternatif nya adalah menggunakan jasa Fintech Peer to Peer Lending. Fintech atau finansial teknologi adalah sebuah situs yang akan mempertemukan anda dengan pemodal.

Cara kerjanya simpel dengan syarat yang cukup mudah jika dibandingkan dengan Bank. Anda akan dipertemukan dengan investor untuk mendapatkan uang dalam memulai bisnis.

Tidak perlu secara langsung, semua bisa dilakukan secara online. Cukup upload berkas yang dibutuhkan seperti identitas, rekening, dan lainnya.

Setelah semua persyaratan disetujui, maka anda diberikan informasi bunga yang harus dibayar selama periode waktu tertentu. Kelebihan P2P Lending adalah bunga yang relatif rendah, rata-rata tidak sampai 1% per bulan. Selain itu, prosesnya juga mudah dan cepat cair jika sudah disetujui. Besaran pinjaman juga tidak kalah dengan Bank.

4. Meminjam dari Koperasi

Termasuk Pinjaman Cepat
Foto: Raten-Kauf/Pixabay

Cara mendapatkan modal usaha untuk memulai bisnis selanjutnya yakni dengan meminjam di koperasi. Pada umumnya, jenis bantuan pinjaman ini memanfaatkan Koperasi Simpan Pinjam. Sebenarnya koperasi dibangun atas asas bersama, artinya hanya anggota koperasi yang bisa memanfaatkan pinjaman tersebut.

Akan tetapi ada beberapa koperasi yang juga memberikan pinjaman meskipun anda termasuk orang luar. Namun nantinya anda akan dimasukkan kedalam anggota sementara koperasi.

Syarat pinjaman berbeda untuk setiap koperasi, namun biasanya tidaklah terlalu sulit. Untuk besaran modal yang diberikan juga tidak terlalu besar, jauh lebih besar dari bank atau P2P Lending.

5. Mendapatkan Modal dari Kredit Usaha Rakyat

Kredit Usaha Rakyat atau KUR juga menjadi salah satu cara mendapatkan modal usaha. Pada umumnya kali ini masih berhubungan dengan Bank, namun bedanya bank yang telah ditunjuk langsung oleh pemerintah. KUR sendiri dibuat khusus untuk membantu usaha kecil, menengah, koperasi, dan UMKMK.

Sasaran utamanya adalah dari sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Namun tidak menutup kemungkinan sektor lain bisa mendapatkan bantuan dari KUR.

Satu hal yang menarik dan sekaligus menjadi keuntungan adalah bunganya yang rendah. Hal ini wajar saja karena KUR di subsidi langsung oleh pemerintah.

Kehadiran Kredit Usaha Rakyat diharapkan mampu mengembangkan kewirausahaan. Selain itu juga untuk meningkatkan promosi untuk mendapatkan penjualan yang lebih baik. Beberapa Bank yang ditunjuk oleh pemerintah dalam memberikan pinjaman modal usaha untuk bisnis adalah Bank BRI dan Mandiri.

6. Bootstrapping

Mungkin anda masih asing dengan istilah bootstrapping meskipun sebenarnya banyak dilakukan pelaku usaha. Sederhananya, cara mendapatkan modal usaha dengan bootstrapping yaitu mengembangkan usaha dengan modal seadanya. Dengan kata lain, anda memanfaatkan sumber daya yang ada saat ini.

Harapannya, di kemudian hari bisa lebih berkembang dan mendapatkan banyak modal dari cara tersebut. Bootstrapping memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah wewenang penuh dari modal yang dimiliki. Meski demikian, untuk mencapainya tidaklah mudah. Diperlukan banyak waktu untuk mencapai target usaha tertentu.

7. Mendapatkan Modal dari Venture Capital

Cara lain yakni dengan mencari modal melalui Venture Capital. Sesuai namanya, kali ini bukanlah milik perorangan atau satu perusahaan investor, melainkan gabungan dari beberapa perusahaan. Kekuatan inilah yang nantinya sanat memungkinkan anda mendapatkan suntikan modal besar.

Tentu bukan semabarang orang atau pelaku usaha yang mendapatkan hak pinjaman dari Venture Capital. Biasanya, mereka akan melakukan review terlebih dahulu mengenai usaha apa yang anda jalankan.

Jika sudah disetujui, mereka akan memberikan pelatihan khusus bagaimana cara mengembangkan produk yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian yang mungkin saja terjadi dalam dunia usaha.

Baca Juga:  Inilah Syarat & Cara Pengajuan Pinjaman Bank BNI untuk Modal Usaha

8. Pinjaman dari E-Commerce

Pastikan Produk Bisa Dijual Online
Foto: Mohamed Hassan/Pixabay

Cara mendapatkan modal usaha untuk memulai bisnis melalui Pinjaman dari E-Commerce hampir mirip dengan P2P Lending. Bedanya, kali ini yang mempertemukan antara investor dengan debitor yaitu toko online atau pihak E-Commerce.

Sebagai contoh adalah Tokopedia yang bersedia menjadi jembatan untuk menghubungkan debitor yang membutuhkan modal. Selain E-Commerce, beberapa dompet digital juga bisa dijadikan penghubung bagi anda yang membutuhkan modal.

Sebut saja OVO PayLater yang memberikan pinjaman modal dengan sistem angsuran. Sayangnya, batasan atau limit modal yang didapatkan sangat kecil sehingga tidak cocok untuk bisnis skala besar.

9. Pinjaman Kredit Tanpa Agunan

Cara yang cukup efektif dan mash banyak dilakukan pelaku usaha yakni dengan meminjam modal dari Kredit Tanpa Agunan. Diatas tadi telah sedikit disinggung bahwa ada beberapa Bank yang memberikan bantuan pinjaman ini.

Namun sebenarnya tidak hanya bisa didapatkan melalui Bank saja, semua lembaga keuangan juga bisa dimanfaatkan asalkan mereka termasuk dari salah satu pemberi manfaat Pinjaman Kredit Tanpa Agunan.

KTA sendiri merupakan salah satu cara mendapatkan modal tanpa jaminan. Banyak sekali lembaga atau perusahaan yang memberikan layanan ini.

Akan tetapi alangkah baiknya jika anda lebih selektif dalam memilih salah satunya. Pertama, pastikan mereka terdaftar resmi di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Setelah itu, lihat besaran bunga yang dibebankan kepada peminjam.

10. Mencari Rekan Bisnis

Perbedaan Bilyet dan Sertifikat Deposito
Foto: Mikhail Nilov/Pexels

Tidak sepenuhnya modal usaha harus menjadi beban anda. Artinya, anda bisa mencari rekan bisnis untuk mendapatkan modal tersebut. Cara ini sebenarnya tidaklah sulit, asalkan usaha anda mempunyai prospek atau masa depan cerah.

Ketika seseorang memandang bahwa sebuah usaha akan diprediksi maju, maka mereka tidak segan untuk menggelontorkan uangnya. Untuk mencari rekan bisnis, sebisa mungkin prioritaskan mereka yang sudah anda kenal. Salah satunya adalah anggota keluarga atau masih ada hubungan keluarga.

Jika tidak, anda bisa mencari modal dari teman kerja atau teman lain yang sudah dikenal sebelumnya. Cara ini biasanya berhasil jika kesepakatan antara kedua pihak telah terpenuhi.

Pada dasarnya, cara mendapatkan modal usaha untuk memulai bisnis bisa dikatakan fleksibel. Dikatakan susah jika modal yang anda butuhkan terlalu besar. Selain itu juga melihat prospek dari bisnis yang dijalankan. Akan tetapi bisa jadi mudah jika anda hanya ingin memulai usaha kecil menengah.

Related Articles

Bagikan: