Cara Pinjaman Uang di Bank Tanpa Jaminan untuk Modal Usaha

Termasuk Pinjaman Cepat
Foto: Raten-Kauf/Pixabay

Ketahui cara meminjam uang di bank tanpa jaminan untuk modal usaha, membuka peluang lebih besar untuk pengusaha tanpa aset tambahan.

Seperti yang telah diketahui, bahwa syarat untuk melakukan pinjaman ke bank biasanya wajib menggunakan jaminan. Jaminan yang disimpan oleh pihak bank pun bisa berupa surat tanah, BPKB motor, dan lain sebagainya.

Hal ini dikarenakan agar ketika nasabah tidak mematuhi peraturan yang berlaku, maka pihak bank akan menyita kendaraan ataupun rumah serta harta berharga yang lainnya. Namun, kini beberapa bank di Indonesia telah menyediakan jenis pinjaman tanpa jaminan.

Nama peminjaman ini biasa disebut dengan Kredit Tanpa Agunan atau KTA. Bahkan pinjaman ini bisa digunakan untuk modal usaha dengan nominal puluhan juta rupiah. Dalam hal ini anda wajib meyakinkan pihak bank akan menjadi nasabah yang mematuhi aturan peminjaman dengan semestinya.

Cara Pinjaman Uang di Bank Tanpa Jaminan Beserta Pertimbangannya

Insurable Interest
Foto: Scott Graham/Unsplash

Untuk mengajukan pinjaman tanpa modal ini, diperlukan beberapa syarat serta tips agar peminjaman segera diproses oleh pihak bank. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang telah mengajukan peminjaman namun ditolak oleh pihak bank.

Sehingga sangat dibutuhkan kemahiran anda dalam meyakinkan pihak yang meminjamkan. Dibawah ini beberapa pertimbangan yang harus anda fikirkan.

1. Mengetahui Alasan Pinjaman Tanpa Jaminan

Sebelum anda melakukan peminjaman uang di bank tanpa memakai jaminan, sebisa mungkin harus mengetahui alasannya terlebih dahulu. Anda harus membaca komentar dari publik mengenai keunggulan ataupun sisi positif dari peminjaman tanpa jaminan ini.

Mudahnya masyarakat mengajukan peminjaman yang sangat cepat dan singkat wajib anda pahami terlebih dahulu agar proses pencairan mudah disetujui. Anda juga wajib mengetahui alasan diri sendiri melakukan peminjaman uang di bank tersebut.

Anda harus memperhitungkan dana dari bank tersebut akan dipergunakan untuk apa saja. Manajemen penerapan uang ini sangat penting anda lakukan agar uang pinjaman tidak mudah habis.

Selain itu juga menghindari resiko dari kehabisan uang modal sebelum usaha berjalan dan mengalami kebangkrutan. Anda harus mengingat bahwa pinjaman yang diajukan bukanlah sebuah hutang yang mudah dilunasi terutama jika memakai biaya yang besar.

Terlebih lagi pada setiap bulannya anda juga harus membayar biaya bunga tambahan dalam pembayarannya. Sehingga total dari biaya pembayaran menjadi begitu besar jika dihitung keseluruhannya dengan jumlah banyaknya tenor.

2. Mempertimbangkan Keputusan

Sebagian masyarakat berfikir bahwa pengajuan peminjaman ke bank merupakan solusi ketika anda menghadapi masalah ekonomi. Terutama ketika anda sangat ingin membangun sebuah usaha dengan modal besar namun tidak mempunyai jaminan.

Namun pola pikir seperti ini kadang menjadikan anda masuk ke dalam kebangkrutan serta hutang yang menumpuk. Terlebih lagi jika terjadi penyitaan harta. Ketika anda tidak memiliki rencana yang jelas dan terperinci, maka pinjaman anda ke bank akan menjadi beban pada tahun-tahun berikutnya.

Selain itu, bahkan masalah peminjaman ini bisa menjadi kehancuran dunia bisnis yang telah anda bangun sebelumnya. Telah terdapat bukti masyarakat yang pada akhirnya terlilit hutang yang banyak, bahkan hingga masuk ke dalam tahanan karena tidak sanggup membayar.

Baca Juga:  Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha dari Pemerintah

Dalam dunia peminjaman ini, anda tidak diperbolehkan untuk terlambat membayar. Semakin anda terlambat membayar, maka anda akan mendapatkan berbagai macam denda yang diberikan oleh pihak bank.

Denda tersebut sebelumnya telah disetujui oleh kedua belah pihak pada saat pengajuan. Denda yang semakin bertambah akan membuat hutang anda semakin banyak. Penjelasan tersebut menjadikan anda perlu mempertimbangkan keputusan sebelum mengajukan peminjaman kepada bank.

Pahami dengan baik dan buatlah rencana keuangan secara terperinci agar anda dapat meminjam uang dengan tenang serta melalui proses pelunasan yang bertahap. Pinjaman yang anda lakukan juga akan memperoleh kesuksesan bisnis yang dijalani di masa mendatang.

3. Penyimpanan Dana Pinjaman

Penyimpanan dana ini merupakan hal utama kemana dana anda akan dialokasikan sehingga sangat perlu melakukan pengajuan. Anda harus mengajukan peminjaman modal ini untuk hal yang sangat penting saja.

Jangan sampai anda melakukan pengajuan untuk suatu masalah ekonomi yang masih dapat teratasi. Anda juga wajib memikirkan kesuksesan dari usaha yang akan dijalani kedepannya.

Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang melakukan pengajuan tanpa jaminan dengan tujuan hal tidak penting seperti membeli barang mewah atau jalan-jalan. Hal-hal yang tidak bermanfaat tersebut akan membuat anda mengalami masalah ekonomi di masa mendatang.

Bahkan beberapa masyarakat melakukan penipuan ketika pengajuan dana untuk membeli sesuatu dengan alasan modal untuk usaha. Hal negatif tersebut akan memperburuk keadaan ekonomi anda ketika suatu waktu anda membutuhkan dana darurat.

Pihak bank akan menolak pengajuan peminjaman karena anda masih memiliki tagihan yang belum terlunasi. Ini akan menyebabkan anda menyesal karena sebelumnya telah melakukan peminjaman modal tanpa tujuan yang benar dan jelas.

4. Memikirkan Cara Membayarnya

Anda juga harus memikirkan cara pelunasan hutang yang akan dimiliki. Tidak ada yang dapat menjamin seseorang melunasi hutang dengan baik walaupun telah memiliki penghasilan tetap yang besar setiap bulannya.

Semua tergantung dari faktor apakah orang tersebut mudah membayar hutang atau memiliki berbagai jenis alasan ketika akan membayar.

Alasan ini wajib anda jelaskan ketika melakukan pengajuan untuk modal agar pihak bank semakin yakin bahwa tujuan peminjaman jelas. Selain itu, bank juga akan mempercayai anda yang sudah memiliki pandangan atau rencana pembayaran kedepannya.

5. Menghitung Biaya Cicilan

Anda dapat menghitung biaya cicilan hutang perbulan kepada bank serta cara mendapatkan dana untuk membayarnya. Anda dapat menghitung terlebih dahulu jaminan keuntungan dari sebuah usaha yang akan didirikan.

Setelah itu, anda bagi rata semua keuntungan untuk pembayaran hutang ke bank setiap bulannya. Hal ini akan memudahkan anda agar tidak merasa keberatan saat membayar hutang ke bank.

Anda wajib menyisihkan keuntungan untuk pembayaran hutang setiap bulannya serta tidak menghabiskan seluruh keuntungan.

Anda wajib memiliki gambaran jelas seperti ini agar memudahkan berbagai rencana pembayaran yang akan dilakukan. Setelah memiliki gambaran tersebut, anda dapat dengan yakin segera melakukan pengajuan pinjaman ke bank tujuan.

Anda wajib memikirkan dengan bijak hal-hal diatas agar tidak mengalami kesulitan saat membayar cicilan. Bahkan hal lebih buruk lainnya yang akan terjadi yaitu ketika anda mengalami kegagalan dalam membayar hutang ke bank.

Dalam pengajuannya sendiri, biasanya pihak bank pun akan mempertanyakan rencana pembayaran dan kesanggupan anda dalam membayar hutang tersebut.

Baca Juga:  10 Aplikasi Pinjaman Uang Online Tanpa Jaminan Plafon 20 Hingga 50 Juta

Meminjam ke bank memanglah sangat mudah dalam proses pengajuannya. Selain itu, proses yang dijalani juga sangat cepat dan uang dapat diterima langsung secara tunai oleh anda.

Namun, ketika rencana yang anda miliki tidak tepat maka sudah dipastikan akan mengalami kebangkrutan di masa depan. Anda juga harus menanggung malu ketika karena memiliki jumlah hutang yang sangat banyak.

Cara Mengajukan Kredit Tanpa Agunan

Membantu dalam Mengelola Keuangan
Foto: Scott Graham/Unsplash

Setelah mengetahui beberapa pertimbangan sebelum melakukan pengajuan, anda juga wajib mengetahui langkah amannya.

Berbagai langkah aman tersebut dapat anda lakukan dalam pengajuan KTA agar proses pinjaman anda dapat berjalan dengan lancar serta semua hutang pun terlunasi. Inilah empat langkah aman yang wajib anda jalani dalam pengajuan peminjaman tanpa jaminan untuk modal usaha.

1. Memahami Cara Menghitung Cicilan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, anda wajib melakukan sebuah simulasi atau perhitungan sebelum melakukan pinjaman. Anda harus pandai menghitung berapa jumlah hutang pokok, jumlah bunga perbulannya, serta biaya pembayaran lainnya.

Anda juga harus pintar dalam membagi uang dengan jumlah tenor yang akan anda ambil nantinya agar semakin mudah ketika membayar. Sebagai contohnya, ketika anda telah melakukan peminjaman tanpa jaminan untuk modal usaha dengan biaya 24 juta rupiah.

Kemudian anda memilih tenor dengan maksimal waktu 24 bulan lamanya. Maka bunga pertahun yang wajib anda bayar yakni sebesar 12%. Bagilah jumlah hutang dengan waktu tenor sehingga menghasilkan biaya pembayaran satu juta rupiah perbulannya.

Untuk bunga perbulan, bagilah total peminjaman dengan persenan bunga pertahun dan dibagi 12 bulan sehingga menjadi 240 ribu rupiah perbulannya. Maka total pembayaran bulanan yang harus anda serahkan yaitu 1,24 juta rupiah.

Jangan merasa bosan dalam melakukan penghitungan cicilan bulanan karena hal ini sangat penting agar proses pengajuan berjalan lancar. Selain itu, cara ini juga dapat menjadi tips agar anda dengan tepat segera melunasi pinjaman dari bank yang bersangkutan.

2. Memilih Dengan Tepat

Ketika anda telah memiliki sebuah gambaran pembayaran yang tepat, maka anda dapat segera mengajukan peminjaman ke bank. Pertama, anda harus memilih jenis bank mana yang akan anda datangi untuk melakukan pengajuan serta mengetahui kelebihannya.

Anda juga wajib mempertimbangkan mana bank terbaik dalam memberikan pelayanan peminjaman tanpa jaminan untuk modal usaha. Anda dapat mengetahui dari internet pelayanan yang diberikan setiap bank dalam mengajukan pinjaman tanpa jaminan tersebut.

Pilihlah sebuah bank yang memiliki banyak manfaat bagi anda dalam proses peminjaman dana tersebut. Sehingga anda dapat memilih satu yang terbaik dari sekian banyak bank yang memberikan pelayanan tersebut. Anda juga wajib melihat persyaratan yang berlaku dari setiap bank.

Tahap selanjutnya, anda wajib melengkapi berbagai dokumen yang diperlukan dalam pengajuan. Persyaratan umum yang terdapat dalam pengajuan ini diantaranya yaitu data pribadi seperti KTP, NPWP ataupun KK.

Persyaratan lainnya yang dibutuhkan yaitu rekening tabungan, dan slip gaji bulanan karyawan. Untuk anda yang meminjam dengan tujuan modal usaha, maka lampirkan surat penghasilan.

Tahapan ketiga yaitu anda harus segera menghubungi pihak bank untuk melakukan pengajuan peminjaman. Anda dapat mengajukan peminjaman ini dengan datang langsung ke kantor cabang bank terdekat. Namun di era modern ini anda dapat melakukan pengajuan peminjaman ini melalui situs resmi dari pihak bank.

Jika bank tujuan memiliki situs resmi, akan semakin memudahkan anda dalam melakukan pengajuan. Anda dapat melakukan pengajuan tersebut di rumah dan melakukannya kapanpun. Anda juga tidak perlu repot untuk mengantri di bank ataupun harus datang dalam jam kerja yang telah ditentukan.

Baca Juga:  Pinjaman Bank BRI: Jenis, Syarat dan Kegunaan

3. Melakukan Verifikasi

Setelah melakukan pengajuan, maka pihak bank akan melakukan survey dengan datang langsung ke rumah atau kantor anda untuk melihat bukti usaha. Selain itu, anda juga wajib memperlihatkan proses keuangan atau bukti lainnya dalam usaha yang telah dijalankan.

Pihak bank juga akan melakukan proses verifikasi dengan meneliti berbagai dokumen yang anda simpan untuk pengajuan peminjaman. Anda juga harus memastikan bahwa semua pertanyaan yang diberikan pihak bank dapat dijawab dengan baik dan benar.

Jawablah pertanyaan berdasarkan data-data pengajuan yang anda berikan. Anda juga wajib memberitahukan orang yang berada di tempat usaha ataupun keluarga di rumah agar mengetahui ketika ada pihak bank yang datang untuk melakukan survey.

4. Menunggu Hasil Akhir

Setelah anda melakukan pengajuan dan dilakukan survey serta verifikasi oleh pihak bank, maka langkah terakhir adalah menunggu hasil. Anda harus menunggu keputusan dari bank dalam waktu sekitar tiga hari hingga satu minggu lamanya.

Jika proses pengajuan berhasil, maka pihak bank pun akan segera menghubungi anda untuk segera datang langsung ke kantor dan menerima dana pinjaman.

Persyaratan Pengajuan Kredit Tanpa Agunan

Meminta Garansi Bangunan Kepada Pihak Developer
Foto: Cytonn Photography/Unsplash

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam mengajukan pinjaman diperlukan beberapa dokumen yang harus dilampirkan. Selain dokumen terdapat pula syarat khusus pengajuan pinjaman tanpa jaminan ini.

Jika anda termasuk kriteria di dalamnya, maka pengajuan akan diproses. Namun jika tidak sesuai kriteria, maka pengajuan pun akan tertolak.

1. Warga Negara Indonesia

Bagi anda yang akan meminjam di bank, harus memiliki status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Jadi, pihak bank tidak akan sembarangan memberikan pinjaman kepada seseorang sebelum mengetahui status kewarganegaraannya.

Salah satu bukti jika anda Warga Negara Indonesia, dapat melampirkan KTP ataupun Paspor sebagai data diri yang valid.

2. Jumlah Penghasilan Tetap

Syarat selanjutnya yaitu jumlah penghasilan tetap yang anda miliki. Penghasilan ini menentukan faktor ekonomi anda yang akan menjadi acuan dalam mampu atau tidaknya membayar angsuran pinjaman. Beberapa bank memiliki syarat jumlah minimal penghasilan yang beragam.

Namun kini banyak bank yang telah menggunakan Upah Minimum Regional atau UMR sebagai batas penghasilan tetap.

3. Usia Pemohon

Batas usia juga diperlukan dalam pengajuan peminjaman tanpa jaminan ini. Hal ini dikarenakan hanya orang yang sudah dianggap dewasa dan bekerja yang boleh melakukan pinjaman, terutama untuk modal usaha.

Biasanya pihak bank akan memberikan syarat usia minimal 21 tahun dan maksimal 60 tahun. Namun, ada juga beberapa bank yang memiliki usia minimal 18 tahun.

4. Slip Gaji Bulanan

Slip gaji bulanan juga wajib dilampirkan ketika melakukan pengajuan peminjaman. Slip gaji bahkan bisa digunakan sebagai jaminan jika anda akan melakukan kredit tanpa agunan.

Proses peminjaman pun akan semakin mudah jika hanya memerlukan persyaratan slip gaji. Namun, jika anda meminjam untuk modal, anda hanya perlu mengganti slip gaji dengan surat keterangan usaha resmi yang anda miliki.

5. Jumlah Limit

Setiap bank memiliki limit minimal dan maksimal yang berbeda. Sebagai contohnya, jika suatu bank memiliki limit minimal 50 juta dan anda akan meminjam dibawah itu, maka pengajuan akan tertolak.

Ataupun jika sebuah bank memiliki limit maksimal 100 juta rupiah dan anda mengajukan diatas itu akan tertolak juga. Lakukanlah pengajuan peminjaman sesuai dengan limit yang tersedia di bank tersebut.

Itulah beberapa informasi mengenai cara pinjaman uang di bank tanpa jaminan untuk modal usaha. Selain cara pengajuannya, juga telah dijelaskan syarat lengkap serta hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengajuan.

Hal tersebut perlu anda pahami agar dalam proses pengajuan dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, pinjaman pun dapat terbayar hingga akhir tanpa denda lainnya.

Related Articles

Bagikan: