10 Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan Bagi Pemula

Apa Itu Investasi Reksadana
Foto: Fabrika Photo/Envato Elements

Temukan berbagai cara investasi reksadana yang menguntungkan bagi pemula, membantu Anda memaksimalkan potensi keuntungan dengan langkah-langkah sederhana.

Pentingnya akan masa depan finansial membuat banyak orang sadar betapa pentingnya investasi. Hal ini dibuktikan dari antusiasme masyarakat dalam menginvestasikan aset yang dimiliki pada instrumen investasi, salah satunya adalah Reksadana.

Tentunya hal ini tidak boleh dilakukan sembarangan jika tidak ingin mengalami kerugian. Ada cara investasi Reksadana yang harus diketahui investor supaya mendapatkan keuntungan. Bagi yang sudah berpengalaman tentunya lebih mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan keuntungan.

Namun bagi pemula, tentu tidak semudah yang dibayangkan. Tujuan investasi yang berharap mendapatkan keuntungan bisa jadi justru sebaliknya jika tidak mengetahui tips atau cara yang harus dilakukan.

Perlu diketahui, investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan cepat. Namun dibalik itu, ada risiko kerugian yang harus dialami.

Jadi ketika ada yang menawarkan bahwa investasi pasti untung, sebaiknya anda hindari dan memilih lainnya. Hingga saat ini, tidak ada satu pun jenis investasi yang 100% menguntungkan.

Apa Itu Investasi Reksadana?

Apa Itu Investasi Reksadana
Foto: Fabrika Photo/Envato Elements

Sebelum mengetahui bagaimana cara investasi Reksadana yang menguntungkan bagi pemula, sebaiknya kita pahami dulu apa itu Reksadana. Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahpahaman pengertian dan sekaligus mempelajari cara kerja sederhananya.

Reksadana adalah salah satu dari banyaknya jenis instrumen investasi yang ada di Indonesia. Reksadana dikenal sebagai instrumen yang mendatangkan keuntungan dengan minim risiko kerugian. Modal yang dibutuhkan relatif kecil, bahkan bisa dimulai dengan modal 10.000 rupiah.

Oleh sebab itulah Reksadana disarankan bagi pemula yang masih dalam tahap belajar investasi. Cara kerjanya sederhana dan berbeda dengan jenis instrumen investasi lainnya. Aset yang didapatkan oleh Reksadana bukan dari perorangan, melainkan dari kumpulan pemodal atau investor.

Dana yang terkumpul kemudian dikelola oleh manajer investasi yang juga menjadi penanggung jawab dari aset tersebut. Peran manajer investasi dalam hal ini cukup penting dan menentukan apakah nantinya anda mendapatkan keuntungan atau justru mengalami kerugian.

Tugas utamanya adalah memutuskan kapan harus membeli dan kapan harus menjual saham yang dimiliki. Selain itu, mereka juga bertugas memberikan laporan berkala kepada investor sebagai pemilik aset.

Baca Juga:  Mengenal Investasi Reksadana: Jenis, Keuntungan, Cara Beli & Tips Investasi

Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan

Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan
Foto: Freedomtumz/Envato Elements

Cara investasi Reksadana yang menguntungkan sebenarnya cukup simpel. Manajer investasi sebagai pengelola aset telah melakukan tugas anda dalam hal jual beli portfolio efek.

Namun tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan sehingga anda tidak pasif dalam berinvestasi dan sekaligus memperbesar persentase keuntungan, berikut diantaranya!

1. Tanamkan Mindset yang Benar

Mindset atau pola pikir memiliki peran penting bagi kesuksesan seseorang. Mindset biasanya terbentuk oleh keyakinan sehingga menjadikan seseorang melakukan tindakan, cara berpikir, dan sikap sesuai dengan keyakinan yang didapat.

Menanamkan mindset yang benar sebelum berinvestasi sangat penting untuk meningkatkan kesuksesan. Bahkan mindset berperan 80% dalam membuat seseorang sukses, sisanya adalah kerja keras, skill, jaringan, dan lainnya.

Dua orang yang memiliki tujuan sama, namun mindset nya berbeda, tindakan yang dilakukan juga akan berbeda. Hal inilah yang nantinya akan mempengaruhi hasil yang didapatkan.

Bagi pemula, mindset yang harus ditanamkan ketika terjun di dunia investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan, bukan untuk menjadi kaya.

Pasalnya, banyak hal yang harus dipelajari terlebih dahulu untuk meraih kekayaan dari investasi. Lain halnya dengan profesional yang justru wajib menanamkan mindset tersebut.

2. Pelajari Produk Reksadana dan Keuntungannya

Pelajari Produk Reksadana dan Keuntungannya
Foto: DC_Studio/Envato Elements

Reksadana terbagi menjadi beberapa produk dengan keuntungan dan tingkat risiko yang berbeda. Mengenali produk sebelum membelinya sangat penting untuk mengetahui besaran keuntungan dan risiko kerugian.

Bukan hanya itu, mempelajarinya juga berguna untuk memilih produk yang sesuai dengan modal dan tujuan investasi. Ada 4 jenis Reksadana secara umum, yakni pasar uang, pasar saham, pendapatan tetap, dan Reksadana campuran.

Pasar saham memiliki keuntungan jauh lebih besar dari semua jenis lainnya, namun risikonya juga besar seiring dengan keuntungannya. Jenis ini lebih cocok bagi investor yang sudah memiliki pengalaman baik dalam berinvestasi.

Jika ingin keuntungan yang lebih stabil dengan risiko lebih rendah, Reksadana pendapatan tetap bisa dijadikan pilihan utama.

Investasi ini menempatkan aset pada obligasi dan surat utang dengan angka maksimal 80%. Jangka waktu investasi tergolong menengah, yaitu sekitar 1 hingga 3 tahun dengan modal awal 100.000 rupiah. Sedangkan Reksadana pasar uang lebih aman lagi dan cocok bagi pemula yang sedang merintis awal karir investasi.

Sesuai namanya, cara investasi Reksadana ini adalah dengan menempatkan aset pada produk pasar uang, seperti deposito, sertifikat, dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).

Jatuh tempo investasi pasar uang lebih singkat, rata-rata kurang dari 1 tahun. Jenis yang terakhir adalah Reksadana campuran yang merupakan kumpulan dari semua jenis yang telah disebutkan.

Jenis ini sudah memiliki diversifikasi investasi untuk meminimalisir kerugian dan meningkatkan peluang keuntungan. Kurang dari 79% aset dibelikan produk obligasi, deposito, pasar utang, hingga pasar saham.

3. Tentukan Tujuan Investasi

Menentukan tujuan adalah cara investasi Reksadana berikutnya yang harus diperhatikan. Setiap orang memiliki tujuan dalam hal ini, meskipun modal dan jenis investasi yang dipilih sama.

Tujuan investasi berkaitan erat dengan jenis yang dipilih nantinya. Sebut saja jika tujuan anda jangka pendek untuk biaya pendidikan, lebih disarankan memilih pasar uang.

Lain halnya jika tujuan investasi untuk pembelian rumah atau keperluan yang membutuhkan modal besar lainnya, sebaiknya memilih pendapatan tetap dengan keuntungan stabil dan jatuh tempo lumayan panjang. Tujuan investasi jangka panjang dengan return jauh lebih tinggi disarankan memilih Reksadana Saham atau campuran.

4. Pilih Jangka Waktu

Inilah Keuntungan & Kerugian Deposito
Foto: Сергей Ремизов/Pixabay

Menentukan jangka waktu sangat berkaitan dengan tujuan investasi. Jangka waktu dikenal sebagai jatuh tempo yang dimiliki masing-masing produk Reksadana.

Sebagian jenis investasi memiliki jangka watu cukup lama, bahkan membutuhkan 5 hingga 10 tahun. Jenis investasi tersebut biasanya berupa pasar saham karena memiliki potensi keuntungan lebih besar.

Ada juga waktu yang cukup singkat dan cocok bagi anda yang memiliki tujuan jangka pendek, misalnya pasar uang. Jatuh tempo menengah dengan keuntungan stabil juga ada, yaitu pendapatan tetap. Pada umumnya, manajer investasi memberikan pengarahan jika anda bingung menyesuaikan tujuan dan jangka waktu.

5. Ketahui Cara Kerja Investasi Reksadana

Cara investasi Reksadana berikutnya adalah dengan mengetahui sistem kerja dari jenis investasi tersebut. Meskipun pada dasarnya hampir semua kegiatan dalam berinvestasi dilakukan oleh manajer investasi, namun bukan berarti anda harus diam saja.

Memilih dan menentukan aset yang ingin ditempatkan di beberapa portfolio merupakan hak anda sebagai investor. Oleh sebab itulah setidaknya anda harus memahami setiap produk atau jenis Resadana terlebih dahulu.

Pada umumnya, Reksadana membagi modal investor ke beberapa jenis portfolio efek. Apabila salah satu perusahaan mengalami kerugian, manajer investasi bisa memindahkan aset pada portfolio lain untuk menghindari kerugian.

6. Pastikan Produk Reksadana Ada Izin OJK

Pernahkah anda mendengar investasi bodong? Banyak korban oleh jenis investasi tersebut. Bahkan kerugian kerap berulang seolah masyarakat tidak memperhatikan keberadaan perusahaan investasi palsu. Maka dari itulah disarankan memastikan produk Reksadana memiliki izin resmi dari OJK.

Secara umum, instrumen Reksadana telah resmi terdaftar di OJK, begitu pula manajer investasi yang mengelola dana aset investor. Namun tidak menutup kemungkinan pihak yang tidak bertanggung jawab mengambil kesempatan untuk mengeruk keuntungan dari anda.

Jangan pernah ragu untuk menanyakan lisensi dari produk yang ditawarkan. Penting juga untuk memeriksa sertifikat dari manajer investasi jika perlu.

Baca Juga:  Reksadana Terproteksi: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan dan Resiko

7. Pahami Potensi Keuntungan Reksadana

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setiap produk memiliki keuntungan masing-masing yang selalu diiringi dengan risiko kerugian. Pahami dulu potensi keuntungan dari setiap produk sebagai cara investasi Reksadana selanjutnya. Dari semua jenis Reksadana, keuntungan paling stabil dengan minim risiko adalah pasar uang.

Selanjutnya ada keuntungan dan risiko menengah, artinya tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar dalam hal keuntungannya. Jenis investasi ini tidak lain adalah pendapatan tetap. Untuk Reksadana campuran lebih dikatakan aman lagi karena dianggap fleksibel dari semua jenis investasi yang ada.

Ketiga jenis investasi diatas cocok untuk investor yang memiliki profil risiko rendah hingga menengah. Artinya, anda yang masih pemula dan tidak terlalu menguasai mengenai investasi lebih disarankan memilih ketiganya.

Akan tetapi jika anda sudah berpengalaman dan siap menanggung risiko besar untuk mendapatkan keuntungan besar, pasar saham lebih disarankan.

8. Mulai Berinvestasi dengan Nominal Kecil

Apa Itu Deposito Berjangka? Syarat, Suku Bunga & Keuntungan
Foto: Nattanan Kanchanaprat/Pixabay

Kelebihan Reksadana dari instrumen investasi lainnya yakni dari nominal atau modal awal kecil. Anda bisa mulai berinvestasi hanya dengan modal awal 100.000 rupiah.

Kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk mempelajari pola kerja dan sistemnya. Jadi ketika anda mengalami kerugian, tentunya jumlah nya tidak terlalu banyak.

Meskipun memiliki modal besar, tetap disarankan mulai investasi dengan modal kecil setidaknya satu tahun ke depan. Namun jika anda yakni dan percaya diri sudah sedikit menguasai setiap hal yang mendatangkan potensi keuntungan, tidak ada salahnya menambahkan aset sedikit demi sedikit.

9. Meminimalisir Biaya dalam Berinvestasi

Cara investasi Reksadana sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis instrumen lainnya. Kegiatan jual beli adalah yang paling utama di sini. Harga produk Reksadana telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perubahan harga tergantung dari NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang mengalami fluktuasi berkala.

Membeli produk Reksadana sangat penting untuk memperhatikan harganya. Namun jangan terlalu berlebihan dan tetap perhatikan fee untuk meminimalisir biaya transaksi.

Pasalnya, setiap jual beli yang anda lakukan terdapat fee yang harus dibayar, meskipun tidak semuanya. Selain itu, beberapa produk membebankan biaya switching jika anda memindahkan aset ke jenis lainnya.

10. Rajin Mengevaluasi Investasi

Jika semuanya sudah anda pahami, berikutnya adalah mengevaluasi dari setiap langkah yang anda jalankan. Pentingnya evaluasi untuk mengetahui perkembangan dari aset yang anda tanamkan, apakah ada perkembangan atau justru mengalami kerugian.

Untuknya dalam hal ini tidak perlu banyak hal yang harus dilakukan. Manajer investasi sebagai penanggung jawab aset memberikan laporan secara berkala. Anda hanya cukup memantau laporan tersebut dan melihat perkembangannya.

Meski demikian, anda sebagai investor berhak menentukan atau memutuskan semua hal yang berkaitan dengan perkembangan aset. Sebagai contoh adalah memilih produk sesuai dengan tujuan, atau bahkan memindahkan aset.

Penting sekali mengetahui cara investasi Reksadana yang menguntungkan bagi pemula. Tujuannya sudah jelas, yakni meningkatkan potensi keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Tips diatas hanya sebagai permulaan saja, ada baiknya jika anda konsultasi dengan agen atau broker untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Related Articles

Bagikan: