Mengenal Investasi Reksadana: Jenis, Keuntungan, Cara Beli & Tips Investasi

Apa Itu Investasi Reksadana
Foto: Fabrika Photo/Envato Elements

Mengenal investasi reksadana, pelajari jenis, keuntungan, cara beli, serta tips investasi untuk memaksimalkan potensi keuntungan Anda.

Salah satu bentuk usaha yang saat ini banyak diminati adalah investasi. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak sekali jenis investasi yang ditemui.

Investasi Reksadana adalah salah satunya yang menjanjikan keuntungan bagi siapa saja yang menitipkan uangnya kepada mereka. Apa itu Reksadana, jenis, dan keuntungannya? Akan kami bahas pada kesempatan kali ini.

Investasi merupakan bentuk aktivitas menanamkan modal, baik berupa uang, aset, atau benda lainnya. Tujuannya tidak lain untuk mendapatkan kentungan jangka panjang.

Aktivitas ini termasuk salah satu pekerjaan pasif yang disukai banyak orang. Artinya, seseorang yang berinvestasi tidak perlu melakukan pekerjaan apapun untuk mendapatkan keuntungan.

Sayangnya, investasi identik dengan modal yang besar dan tidak semua orang bisa melakukannya. Memang hal ini sudah tertanam bagi sebagian masyarakat, meskipun belum tentu kebenarannya.

Buktinya adalah Reksadana yang menawarkan investasi dengan modal minim, bahkan hanya puluhan ribu rupiah untuk memulainya. Apalagi jika anda bisa memilih jenis investasi Reksadana yang disediakan sesuai keinginan.

Mengenal Investasi Reksadana

Cara Investasi Reksadana yang Menguntungkan
Foto: Freedomtumz/Envato Elements

Merencanakan keuangan untuk jangka panjang bukan hal yang mudah. Sebagian orang melakukannya dengan cara menabung. Seperti yang diketahui, aktivitas ini tidak dapat menghasilkan keuntungan.

Terlebih, anda bisa dengan mudah mengambilnya ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. Tujuan untuk merencanakan keuangan jangka panjang pun dipastikan gagal.

Kehadiran perusahaan investasi menjawab dan memberikan kemudahan. Daripada hanya ditabung, lebih baik berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan.

Selain memerlukan modal minim, Reksadana memiliki kelebihan lain yang tidak didapatkan perusahaan lainnya. Salah satu kelebihan yang dimaksud adalah tanpa harus mengeluarkan deposito ketika pertama kali bergabung.

Dengan alasan tersebut, investasi Reksadana semakin menjadi pilihan, terutama bagi pemula. Kredibilitas dari perusahaan ini tidak dapat diragukan lagi, banyak yang merasakan manfaatnya hingga saat ini.

Dalam hal keamanan, Reksadana telah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jadi anda tidak perlu ragu mengenai uang yang disetorkan sebagai modal.

Reksadana memiliki manager investasi yang bertugas mengelola semua keuangan. Menariknya, uang nasabah yang disetorkan sebagai modal akan dipecah ke beberapa instrumen investasi.

Baca Juga:  10 Rekomendasi Reksadana Saham yang Menguntungkan

Dari sini, peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin besar dan meminimalkan kerugian. Sebagai contoh ketika perusahaan A mengalami kerugian, maka masih ada peluang keuntungan dari perusahaan B atau C.

Manger investasi didukung dengan banyaknya akses untuk mendapatkan informasi, termasuk mengenai keuntungan dan kerugian. Dengan demikian, anda bisa melihat perusahaan apa saja yang bekerja sama dengan Reksadana.

Selain itu, informasi untuk alur investasi dan kondisi perusahaan juga tersedia. Jadi anda bisa melihat apakah perusahaan yang dimaksud baik-baik saja atau sedang kolaps.

Jenis Investasi Reksadana

Apa Itu Investasi Reksadana
Foto: Fabrika Photo/Envato Elements

Seperti yang dikatakan tadi, Reksadana tidak hanya berfokus pada salah satu instrumen investasi. Setidaknya, ada 6 jenis investasi Reksadana yang bisa anda pilih sesuai keinginan. Tentu bukan hanya sesuai keinginan, namun yang diperkirakan memberikan keuntungan besar. Berikut jenis investasi yang dimaksud!

1. Reksadana Saham

Jenis yang pertama dan paling umum ditawarkan perusahaan investasi lainnya adalah saham. Seperti yang diketahui, keuntungan jenis investasi ini cukup besar jika dibandingkan dengan lainnya. Akan tetap risiko kerugian juga besar, berbanding lurus dengan keuntungannya.

Reksadana Saham cocok bagi anda yang menginginkan keuntungan jangka panjang. Paling tidak ketika ingin mendapatkan keuntungan 5 atau 10 tahun ke depan.

Untuk itulah disarankan memilih jenis investasi Reksadana ini jika anda ingin jaminan hari tua atau untuk biaya pendidikan. Sebaliknya, jenis ini tidak cocok jika anda ingin membeli atau membayar cicilan rumah.

2. Reksadana Pasar Uang

Jika investasi saham membutuhkan waktu yang panjang untuk mendapatkan keuntungan, lain halnya dengan pasar uang. Jenis investasi ini justru memiliki durasi pendek dengan menempatkan modal ke pasar uang. Rata-rata hanya dibutuhkan waktu kurang dari setahun bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan.

Contoh investasi pasar uang diantaranya adalah SBI dan deposito yang hanya memerlukan waktu 1 – 3 bulan saja. Tidak seperti pasar saham yang memiliki risiko kerugian besar, pasar uang justru boleh dikatakan minim. Namun sebaliknya, keuntungan yang didapatkan juga tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan saham.

3. Reksadana Campuran

Sesuai dengan namanya, jenis investasi Reksadana ini merupakan campuran dari pasar saham dan pasar uang. Jangka waktu manfaat yang didapatkan menengah, artinya tidak pendek dan juga tidak lama. Setidaknya, dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk mendapatkan keuntungan dari instrumen investasi ini.

Selain itu, kerugian dan keuntungan yang didapatkan juga menengah. Artinya lebih besar keuntungan yang didapatkan jika dibandingkan dengan pasar uang, namun lebih kecil dari saham.

Begitu pula dengan kerugiannya, masih dibawah pasar saham dan diatas pasar uang. Untuk kebutuhan jangka menengah, ada baiknya jika anda memilih jenis ini.

Baca Juga:  Reksadana Campuran: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan & Resiko

4. Reksadana Pendapatan Tetap

Berikutnya ada Reksadana Pendapatan Tetap dengan pengertian sederhana sebagai investasi untuk surat obligasi. Selain surat obligasi atau surat utang, pasar uang juga termasuk dalam investasi jenis ini. Dibutuhkan setidaknya 80% dari Portofolio Pendapatan Tetap, sisanya sebagai produk pasar uang.

Adapun risiko yang dialami lebih tinggi dari Reksadana Pasar Uang, namun return atau nilai keuntungannya lebih tinggi.

Apabila anda memiliki modal menengah, tidak terlalu besar atau kecil, jenis investasi ini sepertinya cocok menjadi pilihan utama. Seperti halnya jenis investasi campuran, kali ini waktunya tidak terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek.

5. Reksadana Indeks

Jenis berikutnya adalah Reksadana Indeks. Sesuai dengan namanya, acuan utama dari jenis investasi Reksadana ini adalah nilai indeks tertentu.

Indeks tersebut juga menjadi acuan dari manajer investasi dalam melakukan strategi. Besar kecilnya keuntungan tergantung dari perubahan nilai indeks yang terjadi, begitu juga dengan kerugiannya.

Bisa dikatakan bahwa jenis kali ini menggunakan strategi pasif, manajer investasi hanya perlu membeli surat obligasi atau saham kemudian menyimpannya. Tidak ada jangka waktu untuk jenis ini, artinya selalu diperjualbelikan terus menerus dalam periode waktu sesuai keinginan.

6. Reksadana Proteksi

Dari namanya bisa disimpulkan bahwa jenis kali ini memiliki arti perlindungan atau proteksi. Adapun perlindungan yang dimaksud adalah dalam hal investasi yang dilakukan.

Proteksi yang didapat bisa mencapai 100% dari modal investasi ketika jatuh tempo. Namun perlu diketahui, perlindungan tidak berlaku jika dana investasi telah diambil sebelum jatuh tempo.

Keuntungan Investasi Reksadana

Investasi Reksa Dana
Foto: Pabitra Kaity/Pixabay

Setiap produk investasi memiliki keuntungan tersendiri, tidak terkecuali dengan Reksadana. Secara umum, investasi mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari modal yang ditanamkan. Akan tetapi ada keuntungan lain yang bisa didapatkan ketika bergabung dengan Reksadana, seperti keuntungan berikut!

✦ Likuidasi Tinggi

Keuntungan yang pertama ketika anda bergabung dengan investasi Reksadana adalah likuidasi yang tinggi. Seperti yang diketahui, likuidasi sangat penting diperhatikan sebelum memilih salah satu perusahaan investasi.

Semakin tinggi nilai likuidasi, semakin tinggi pula kemampuan perusahaan untuk membayar keuntungan jangka pendek.

✦ Biaya Investasi Rendah

Tidak seperti perusahan lain yang membutuhkan biaya tinggi ketika ingin berinvestasi. seperti yang dikatakan sebelumnya, anda bisa memulai dengan nominal paling kecil terlebih dahulu.

Apabila sudah yakin dengan keuntungan nyata yang didapatkan, silahkan menambah modal investasi untuk mengeruk keuntungan lebih besar.

Namun yang perlu dipahami adalah, semakin rendah biaya investasi, semakin kecil keuntungan yang didapatkan. Sebaliknya jika anda menanamkan modal besar, maka keuntungan yang didapatkan juga semakin besar. Hal ini berlaku juga untuk risiko kerugian yang dialami.

Baca Juga:  Reksadana Saham: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan & Resiko

✦ Potensi Return Tinggi

Tidak dapat di pungkiri bahwa setiap investasi tentunya memiliki risiko kerugian. Akan tetapi ketika bergabung dengan Reksadana, potensi return atau keuntungan yang didapat lebih tinggi dari perusahan lain.

Hal ini dikarenakan manajer investasi yang memecah modal investor ke beberapa perusahaan sebagai langkah antisipasi kerugian.

✦ Lebih Aman

Keuntungan investasi Reksadana berikutnya adalah lebih terjamin keamanannya. Memang perlu disadari bahwa tidak ada perusahaan yang menjamin keuntungan nasabahnya.

Akan tetapi hal ini bisa diminimalisir dengan strategi yang dimiliki oleh perusahaan investasi ternama ini. Salah satunya adalah dengan menitipkan modal investasi pada bank khusus yang dikenal dengan Bank Kustodian.

Cara Beli Investasi Reksadana

Investasi Saham
Foto: Austin Distel/Unsplash

Bagaimana cara beli investasi Reksadana? Inilah yang tidak diketahui sebagian masyarakat, terutama yang masih awam. Cara membelinya jauh berbeda ketika anda bergabung dengan perusahaan asuransi. Begitu juga dengan dokumen atau data diri yang dibutuhkan. Lebih jelasnya, berikut kami sampaikan cara membeli dengan proses paling sederhana!

1. Lakukan Pendaftaran Terlebih Dahulu

Meskipun bursa saham atau pasar investasi dibuka setiap hari, namun tidak semua orang bisa bertransaksi. Hanya mereka yang telah terdaftar yang bisa melakukannya.

Sebagai cara pertama, silahkan anda daftar melalui lembaga atau Bank yang sudah bekerja sama. Jangan lupa siapkan dokumen penting seperti KTP, KK, dan NPWP.

2. Transaksi di Hari Bursa

Setelah melengkapi dokumen penting yang dibutuhkan sebagai syarat pendaftaran, selanjutnya adalah dengan melakukan transaksi. Silahkan setor dan sesuai dengan jumlah atau instrumen investasi yang dipilih. Anda akan diberikan nomor rekening dari bank yang menampung setiap modal dari investor.

3. Perhatikan Batas Waktu Penerimaan Transaksi

Memperhatikan batas waktu ketika membeli investasi Reksadana sangat penting supaya anda tidak salah paham. Pada umumnya, batas waktu setiap bursa saham di Indonesia adalah antara 12.00 – 13.00.

Jika anda melakukan transaksi melebihi batas waktu tersebut, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) berlaku untuk hari selanjutnya.

4. Mendapatkan Surat Transaksi

Proses atau cara beli investasi Reksadana berikutnya adalah mendapatkan surat konfirmasi dari transaksi yang telah dilakukan. Surat ini penting sebagai bukti bahwa anda merupakan pemilik sah dari saham atau instrumen investasi yang dibeli. Apabila anda tidak mendapatkannya, silahkan minta pada manajer aplikasi atau lembaga tepat anda membeli.

Tips Investasi di Reksadana

Perhatikan Target Pasar
Foto: Firmbee.com/Unsplash

Sebagai penutup, kami mencoba memberikan tips ketika anda memutuskan berinvestasi di Reksadana. Pertama adalah dengan mengenali profil risiko dengan tujuan untuk mengevaluasi kerugian jika terjadi. Profil risiko tergantung dari beberapa faktor, misalnya usia, lingkungan, dan pemahaman akan investasi.

Tips berikutnya adalah dengan menentukan jangka investasi, apakah pendek, menengah, atau jangka panjang. Penentuan ini bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Sebagai contoh ketika dibutuhkan dalam waktu dekat, silahkan pilih investasi jangka pendek, begitu juga jika sebaliknya. Tidak kalah penting adalah menentukan instrumen investasi yang dipilih. Pastikan sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.

Related Articles

Bagikan:

Tags