Reksadana Terproteksi: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan dan Resiko

Reksadana Terproteksi: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan dan Resiko

Reksadana Terproteksi merupakan salah satu jenis yang dianggap paling menguntungkan dan minim risiko. Hal ini dikarenakan adanya perlindungan modal atau aset nasabah hingga akhir periode. Meski bersifat pasif, namun keuntungan yang didapatkan cukup lumayan. Karena minim risiko inilah jenis Reksa Dana ini mulai banyak dipertimbangkan investor pemula.

Saat ini, investasi bukan hal yang asing bagi banyak orang. Tidak seperti dulu, yang mana investasi identik dengan kalangan atas yang memiliki banyak modal. Sekarang ada banyak jenis investasi yang menawarkan modal minim, bahkan hanya dengan ratusan ribu rupiah. Namun demikian, keuntungan yang didapatkan tetap disesuaikan dengan besaran modal.

Artinya, akan semakin banyak keuntungan yang didapatkan apabila anda menaruh modal yang besar. Di samping itu, kerugian yang mungkin saja terjadi juga semakin besar. Keuntungan dan kerugian dalam dunia investasi selalu berbanding lurus. Selain itu, hampir semua jenis investasi memiliki risiko kerugian, meski ada sebagian yang cukup kecil.

Mengenal Reksadana Terproteksi

Mengenal Reksadana Terproteksi
Image by Lifepal.co.id

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal lebih jauh tentang Reksadana Terproteksi. Sesuai pembukaan diatas, ini adalah salah satu jenis Investasi Reksa Dana yang dianggap cukup menguntungkan. Risiko kerugian yang dialami nasabah atau investor sangat minim, bahkan tidak akan terjadi apabila tidak melanggar kesepakatan.

Reksadana sendiri bisa dikatakan sebagai wadah investor, dimana nantinya modal akan dikumpulkan menjadi satu. Nantinya, manajer investasi mengelola modal tersebut dengan dibelikan portfolio efek sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama menanamkan aset di sini, modal anda akan digabungkan dengan investor lainnya.

Salah satu kelebihan Reksadana Terproteksi yakni karena adanya jaminan dari perlindungan aset nasabah. Maksudnya, anda sebagai investor tidak akan mengalami kerugian selama menanamkan aset melalui jenis investasi ini. Namun tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah tidak memutuskan kontrak hingga akhir periode.

Untuk waktunya sendiri telah ditentukan oleh manajer investasi, selaku pengelola semua aset dari para investor. Namun anda sebagai investor tetap bisa mencairkan dana sewaktu-waktu ketika dibutuhkan. Hanya saja seperti yang dijelaskan sebelumnya, anda akan kehilangan proteksi atau jaminan dari dana yang dijadikan investasi.

Baca Juga:  10 Reksadana Campuran Terbaik dengan Return Tertinggi

Tidak seperti jenis Reksadana pada umumnya yang dapat dipilih sewaktu-waktu. Untuk jenis ini hanya bisa dipilih ketika ada penawaran. Artinya, Reksadana Terproteksi hanya dapat dijadikan investasi ketika ada penawaran dari manajer investasi. Masa penawaran sendiri biasanya berlaku selama 120 hari kerja atau sesuai kebijakan manajer investasi.

Karakteristik Reksadana Terproteksi

Karakteristik Reksadana Terproteksi
Image by Bareksa.com

Supaya anda dapat membedakan jenis ini dengan lainnya, maka penting sekali untuk mengetahui karakteristiknya. Setidaknya, ada tiga karakteristik yang perlu anda pahami, berikut penjelasan masing-masing!

1. Masa Penawaran dan Jumlah Unit Terbatas

Sebagaimana yang dijelaskan diatas, karakteristik pertama yang perlu anda ketahui dari Reksadana Terproteksi yakni ada masa penawaran. Jadi jangan heran jika ketika memilih produk Reksa Dana, anda tidak menemukan jenis ini. Masa penawaran berlaku selama 120 hari kerja ketika aset yang anda tanamkan dianggap efektif.

Selain itu, jumlahnya juga tidak sebanyak jenis Reksa Dana lainnya. Dengan kata lain, jumlah unit jenis Reksadana ini terbatas. Biasanya tergantung dari ketersediaan surat utang atau obligasi. Apabila dianggap siap, manajer investasi akan mengumumkan dan membuka penawaran hingga portfolio efek terjual seluruhnya.

2. Memiliki Waktu Jatuh Tempo

Selain memiliki masa penawaran yang tidak dapat ditentukan dan jumlah unit nya terbatas, karakteristik lain yang perlu anda ketahui adalah memiliki jatuh tempo. Sebenarnya tidak ada batasan waktu dari Reksadana Terproteksi ini. Hanya saja manajer investasi selaku pengelola berhak membubarkan ketika portfolio investasi berakhir.

Sederhananya begini, anda selaku investor menanamkan modal pada Reksadana Terproteksi dengan membeli surat obligasi yang dilelang. Pada saat itu jatuh tempo investasi ini mengikuti surat obligasi tersebut. Memang tidak bersamaan, namun waktunya hanya selisih sedikit dibandingkan jatuh tempo surat utang yang dibeli.

3. Terdapat Indikasi Return

Berbeda dengan jenis investasi lainnya yang tidak memiliki ketentuan keuntungan. Dengan kata lain, investasi Reksa Dana lain tidak bisa menjamin bahwa investor akan mendapatkan keuntungan. Pasalnya, ada risiko kerugian yang mungkin saja terjadi, bahkan cukup besar. Tidak demikian dengan Reksadana Terproteksi, karena investor dijamin untung.

Bahkan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) memperbolehkan manajer investasi untuk menghitung terlebih dahulu berapa keuntungan yang bakal didapatkan nasabah. Besar kecilnya return yang dimaksud tergantung dari banyak faktor. Salah satu faktor yang dimaksud adalah lamanya waktu investasi atau investor memegang surat obligasi.

Baca Juga:  5 Reksadana Pasar Uang Terbaik untuk Investor Pemula

Cara Kerja Reksadana Terproteksi

Cara Kerja Reksadana Terproteksi
Image by Reksadanacommunity.com

Bukan hanya mengetahui karakteristiknya, anda juga perlu memahami cara kerja Reksadana Terproteksi sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Secara teknis tentunya berbeda dengan jenis lainnya, karena bisa dikatakan kali ini termasuk pasif. Maksudnya, anda sebagai investor membeli surat obligasi yang nantinya disimpan hingga jatuh tempo.

Dengan sistem ini, artinya anda tidak perlu melakukan aktivitas jual beli di pasar saham. Karena semua aset dikelola oleh manajer investasi, maka anda hanya menunggu kabar. Sebagian memang masih ragu apakah jenis investasi Reksa Dana ini benar-benar menguntungkan jika dilihat dari cara kerjanya.

Padahal bukan rahasia umum apabila surat obligasi termasuk salah satu pilihan investasi yang menguntungkan dan aman hampir tanpa risiko. Selain itu juga sangat mudah dijalankan sehingga cocok bagi pemula. Manajer investasi pun tidak perlu memantau harga, mengikuti perkembangan ekonomi, memperjualbelikan instrumen investasi.

Sebagai contoh supaya jelas, anda menanamkan modal sebesar 10 juta rupiah untuk Reksadana Terproteksi. Modal tersebut digunakan untuk membeli sura obligasi selama 3 tahun dengan return 5 persen per tahun dan dibagikan setiap 3 bulan. Setelah jatuh tempo, semua modal yang anda tanamkan dikembalikan 100% tanpa potongan.

Kemudian untuk keuntungannya yakni dari perjanjian 5% selama 3 tahun tersebut. Apabila selama periode waktu tersebut manajer investasi tidak menjual unit, maka ada tambahan keuntungan yang dibayarkan setiap 3 bulan. Ingat, keuntungan yang anda dapatkan yaitu 5% dalam satu tahun, jadi akan mendapatkan 15% selama 3 tahun.

Keuntungan Reksadana Terproteksi

Keuntungan Reksadana Terproteksi
Image by Glints.com

Alasan kenapa Reksadana Terproteksi menjadi rebutan investor yaitu karena memiliki banyak keuntungan. Contoh dari cara kerja diatas hanya satu keuntungan saja, masih banyak yang perlu anda ketahui. Supaya lebih jelas, silahkan simak ulasan berikut!

✦ Mudah dan Praktis

Setelah menyimak semua penjelasan diatas, pastinya anda setuju bahwa keuntungan pertama adalah dari kemudahan dan praktis. Jenis Reksa Dana ini tidak perlu pengelolaan lebih lanjut dan membingungkan. Apalagi ada manajer investasi, dimana bertugas mengelola dan mengambil keputusan dari aset yang anda tanamkan.

✦ Jauh Lebih Aman

Keuntungan Reksadana Terproteksi selanjutnya adalah dari keamanan. Dibandingkan jenis investasi lainnya, jenis ini hampir tidak memiliki risiko. Tidak ada risiko kerugian seperti halnya jenis investasi Reksadana lainnya. Anda akan mendapatkan kembali modal yang ditanam 100%, bahkan nantinya mendapatkan return sesuai perjanjian.

Baca Juga:  Reksadana Saham: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan & Resiko

✦ Jangka Waktu Singkat

Bagi yang membutuhkan keuntungan singkat, jenis investasi ini sangat disarankan. Pasalnya, tidak butuh banyak waktu untuk mendapatkan keuntungan. Pada umumnya, jenis ini memiliki jatuh tempo selama 3 tahun. Anda pun bisa mencairkan dana sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo, namun harus rela kehilangan proteksi modal.

Risiko Reksadana Terproteksi

Risiko Reksadana Terproteksi
Image by Vinansia.com

Selain keuntungan, pastinya ada kerugian atau risiko yang perlu anda pahami. Penting sekali mengetahui risiko Reksadana Terproteksi, karena nantinya bisa anda jadikan bahan pertimbangan. Risiko yang pertama yaitu periode pembelian yang tidak menentu, artinya tidak dapat dipastikan kapan akan dibukanya penawaran investasi ini.

Selain itu, unit yang ditawarkan juga terbatas, sehingga banyak saingan yang bisa jadi anda tidak kebagian. Unit yang ditawarkan tergantung dari banyaknya surat obligasi yang dilelang oleh bank kustodian. Risiko lain yang mungkin saja terjadi adalah penurunan nilai pokok. Biasanya, nilai pokok bisa diketahui ketika investor ingin mencairkan dana yang sudah jatuh tempo.

Bagaimana, apakah anda siap menjadikan Reksadana Terproteksi sebagai pilihan utama setelah menyimak semua penjelasan diatas? Meski ada risiko, hal tersebut sepertinya wajar dalam hal dunia investasi. Namun setidaknya, risiko yang dimiliki tidak terlalu besar jika dibandingkan jenis investasi lainnya bukan?

Related Articles

Bagikan:

Tags