Reksadana Campuran: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan & Resiko

Reksadana Campuran: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan & Resiko

Tentunya bagi anda yang sudah lama bergelut dalam dunia investasi sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan Reksadana. Namun masih diragukan apakah diantara semua investor yang dimaksud sudah mengetahui apa itu Reksadana Campuran, apalagi bagi pemula. Pada artikel kali ini, kami kana membahas semua hal mengenai jenis investasi terbuat.

Jika boleh di asumsikan, Reksadana adalah sebuah wadah yang menampung dana dari banyak investor. Artinya, uang sebagai dana untuk investasi yang terkumpul kemudian dibelikan instrumen investasi sesuai dengan ketentuan manajer investasi. Sistem ini dipercaya semakin menguntungkan karena modal yang didapat nantinya lebih besar.

Lain halnya ketika anda langsung membeli instrumen investasi dengan modal sendiri, tentunya lebih kecil modal yang didapatkan daripada kumpulan dari beberapa investor lain. Reksadana semakin dikenal karena memiliki manajer investasi yang berpengalaman dan mengetahui informasi lengkap mengenai perusahaan investasi, sehingga risiko kerugian bisa diperkecil.

Mengenal Reksadana Campuran

Mengenal Reksadana Campuran
Image Credit: Puncak-media.com

Reksadana Campuran adalah salah satu jenis investasi yang bisa anda pilih dengan berbagai keuntungan. Jenis lain yang bisa dipilih dari instrumen investasi diantaranya adalah Pasar Uang, Pendapatan Tetap, dan Reksadana Saham. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi anda bisa memilih sesuai kebutuhan.

Reksadana Pasar Uang memungkinkan anda untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek. Jenis asuransi ini hanya membutuhkan kurang dari 1 tahun, berbeda dengan jenis lainnya yang bahkan membutuhkan waktu puluhan tahun. Contoh produk yang biasanya dibeli yakni Deposito dan SBI dengan keuntungan dan kerugian yang tidak terlalu besar.

Sedangkan untuk Reksadana Pendapatan Tetap lebih disarankan bagi anda yang memiliki modal menengah ke atas. Jenis investasi ini memiliki keuntungan lebih besar, namun risiko kerugiannya juga lebih besar. Produk yang digunakan sebagai media investasi diantaranya adalah obligasi dan surat utang.

Untuk jenis investasi Pasar Sahan tidak perlu dijelaskan lagi karena sudah banyak yang mengetahuinya. Gabungan dari ketiga jenis itulah yang dinamakan dengan Reksadana Campuran. Dianggap lebih menguntungkan karena lebih fleksibel sehingga anda bisa berpindah dari satu jenis instrumen investasi ke instrumen lainnya.

Contoh sederhana ketika anda memilih pasar saham, kemudian perusahaan sedang dalam kondisi tidak baik, maka anda bisa pindahkan aset ke Reksadana Pendapatan Tetap atau Reksadana Pasar Uang. Total dari aset yang dimiliki tidak boleh lebih dari 79% dari semua portfolio yang dipilih.

Baca Juga:  Mengenal Investasi Reksadana: Jenis, Keuntungan, Cara Beli & Tips Investasi

Jenis Reksadana Campuran

Jenis Reksadana Campuran
Image Credit: Market.bisnis.com

Jenis Reksadana Campuran terbagi menjadi 4 macam dengan kelebihan dan keuntungan masing-masing. Mungkin cukup membingungkan bagi pemula dalam hal memilih salah satunya. Maka dari itu, silahkan simak sedikit penjelasan berikut!

✦ Reksadana Campuran Defensif

Dianggap memiliki risiko minim karena lebih memilih penempatan aset pada obligasi dan pasar uang. Durasi yang dipilih juga tidak terlalu tinggi, rata-rata kurang dari 1 tahun. Seperti yang diketahui, durasi atau periode waktu sedikit dalam hal berinvestasi tentunya lebih minim terjadi fluktuasi.

Bukan berarti tidak ada aset yang ditempatkan pada pasar saham, Reksadana Campuran Defensif tetap membelinya namun dengan persentase jauh lebih rendah. Keuntungan yang didapatkan berbanding lurus dengan risikonya. Artinya, keuntungan ketika memilih jenis investasi ini jauh lebih sedikit karena penempatan aset pada pasar saham juga lebih rendah.

Meski demikian, potensi keuntungannya lebih tinggi dibandingkan dengan Reksadana Pasar Uang. Investasi ini lebih cocok bagi pemula yang masih dalam tahap belajar. Bisa juga untuk mereka memiliki modal tidak terlalu besar, namun ingin mendapatkan keuntungan stabil dengan tingkat kerugian minim.

✦ Reksadana Campuran Berimbang

Sesuai dengan namanya, jenis Reksadana Campuran ini menempatkan aset pada instrumen investasi degan persentase lebih berimbang. Sebagai contoh adalah pasar saham dan pasar uang dengan jumlah masing-masing 50%. Investor bisa memilih sesuai kebutuhan untuk jenis instrumen investasi lainnya.

Reksadana Campuran Berimbang lebih besar dalam hal keuntungan yang didapatkan, mengingat jumlah aset yang ditempatkan di pasar saham juga lebih tinggi dari jenis sebelumnya. Namun tentunya untuk risiko berbanding dengan keuntungan yang didapatkan, artinya lebih tinggi juga.

✦ Reksadana Campuran Agresif

Bisa dikatakan bahwa Reksadana Campuran Agresif berbanding terbalik dengan defensif dalam hal penempatan aset. Jenis ini lebih besar menempatkan aset kepada pasar saham jika dibandingkan lainnya. Sebagai contoh adalah menempatkan 70% pada pasar saham, sisanya untuk obligasi atau Reksadana pasar uang.

Dikarenakan banyak aset yang digunakan untuk pasar saham, tingkat keuntungannya dipastikan lebih tinggi dari kedua jenis diatas. Namun demikian, risiko kerugian yang harus dihadapi juga lebih besar. Maka dari itu, pastikan anda berpengalaman sebelum memutuskan memilih jenis instrumen investasi ini.

✦ Reksadana Campuran Dinamis

Reksadana Campuran Dinamis adalah jenis terakhir yang tergolong unik. Jenis ini lebih memungkinkan menambah atau mengurangi aset yang ditempatkan pada instrumen investasi yang dipilih. Misalkan ketika menempatkan aset pada saham sebesar 10%, kemudian potensinya terlihat menguntungkan, maka manajer investasi bisa menambahkan jumlah persentasenya.

Baca Juga:  10 Rekomendasi Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik

Begitu juga sebaliknya, jika pada awalnya menempatkan aset dengan persentase lebih besar, namun potensinya dianggap merugikan, maka bisa diturunkan juga. Persentase aset yang bisa diubah harus sesuai dengan ketentuan, yakni antara 1% hingga 79%. Dari kelebihan yang diberikan, faktanya manajer investasi harus terus memantau kondisi perusahaan.

Cara Kerja Reksadana Campuran

Cara Kerja Reksadana Campuran
Image Credit: Reksadanacommunity.com

Faktor keberhasilan jika anda ingin berinvestasi adalah dengan mengetahui cara kerja dari jenis yang dipilih. Cara kerja Reksadana Campuran sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis lain pada umumnya. Setiap dana yang disetor akan dikelola oleh manajer investasi dan sekaligus menjadi tanggung jawab penuh dari seluruh aset yang terkumpul.

Dana yang terkumpul nantinya akan dibelikan sejumlah produk investasi. Namun anda bisa menentukan pilihan sendiri, tidak harus tergantung manajer investasi. Untuk lebih baiknya, silahkan konsultasi dulu dengan mereka. Pasalnya, mereka lebih berpengalaman dan mengetahui seluk beluk dari setiap instrumen investasi.

Sejumlah laporan akan diterima setelah aset dibelikan produk investasi. Waktu untuk mendapatkan laporan tersebut tergantung dari setiap perusahaan dan kebijakan manajer investasi, yang jelas dilakukan secara berkala. Bentuk laporan yang diterima diantaranya perkembangan aset, komposisi produk, dan portofolio efek.

Manfaat Reksadana Campuran

Manfaat Reksadana Campuran
Image Credit: Review.bukalapak.com

Setiap instrumen investasi menawarkan keuntungan dan manfaat yang berbeda. Hal ini juga berlaku bagi Reksadana Campuran dengan berbagai manfaat yang didapatkan, diantaranya sebagai berikut!

1. Investasi Terjangkau

Jika pada umumnya investasi harus dilakukan dengan modal tinggi, tidak demikian dengan jenis Reksadana pada umumnya. Cukup dengan modal kecil, bahkan mulai 100.000 rupiah, anda bisa memulai investasi untuk mendapatkan keuntungan. Namun tentunya jumlah keuntungan yang didapatkan juga kecil, seimbang dengan modal yang diberikan.

2. Lebih Fleksibel

Manfaat Reksadana Campuran berikutnya yaitu lebih fleksibel jika dibandingkan dengan jenis instrumen lainnya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, manajer investasi bisa mengubah jumlah presentasi dari aset yang dibelikan investasi, bahkan mengganti jenis asuransi yang dipilih sebelumnya.

3. Keuntungan Lebih Besar

Alasan investor rela mengeluarkan dana untuk modal adalah untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini tentunya berlaku bagi anda yang ingin memulai bisnis investasi. Menariknya, keuntungan yang ditawarkan jenis investasi ini lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Namun harus diingat, ada juga risiko yang harus ditanggung setiap investor.

4. Pengelolaan Profesional

Setiap manajer investasi yang ditugaskan mengelola dana dari setiap nasabah memiliki kemampuan dan pemahaman menyeluruh mengenai investasi. Manfaat Reksadana Campuran ini cukup penting, anda tidak perlu menguasai setiap hal yang berhubungan dengan investasi, karena sudah tugas mereka untuk mengelola dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Baca Juga:  Reksadana Pasar Uang: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan & Resiko
Pengelolaan Profesional
Image Credit: Belpressa.ru

5. Lebih Efisien

Masih berhubungan dengan manajer investasi, setiap tugas yang mereka lakukan membuat waktu berinvestasi lebih efisien. Tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengetahui perkembangan aset. Semua dilakukan oleh manajer investasi, anda tinggal menerima laporan yang dikirimkan berkala. Dengan demikian, anda bisa melakukan aktivitas lain, seperti mengurusi usaha atau bekerja.

6. Diversifikasi Investasi

Jangan meletakkan telur pada keranjang yang sama, itulah istilah yang cocok untuk menggambarkan manfaat Reksadana Campuran berikutnya. Setiap aset atau modal yang dikelola oleh manajer investasi ditempatkan ke beberapa instrumen investasi dengan tujuan untuk meredam kerugian dari instrumen lainnya jika memang harus terjadi.

7. Lebih Transparan

Dikatakan tadi bahwa manajer investasi memberikan laporan secara berkala selama anda menjadi nasabah atau investor. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa manfaat lain yang didapatkan yakni lebih transparan. Anda bisa mengetahui perkembangan aset yang dimiliki. Apabila mengalami kerugian, silahkan konsultasi dengan mereka untuk mendapatkan solusi terbaik.

8. Bebas Pajak

Setiap pengembalian aset atau ketika anda menarik dana jika dibutuhkan tanpa harus melalui perhitungan pajak terlebih dahulu. Inilah manfaat Reksadana Campuran yang tidak dimiliki oleh instrumen investasi lainnya. Dana yang anda tarik bukanlah salah satu objek pajak sehingga tidak ada beban ketika anda menariknya.

Risiko Reksadana Campuran

Risiko Reksadana Campuran
Image Credit: Akseleran.co.id

Dibalik keuntungan dan manfaatnya, wajar saja jika ada risiko yang harus dihadapi. Setiap jenis investasi juga memiliki risiko, namun besar kecilnya tentu berbeda. Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa resiko Reksadana Campuran yang harus dipahami!

1. Turunnya Nilai Unit

Setiap jenis investasi mengalami fluktuasi harga atau yang dikenal dengan Nilai Aktiva bersih (NAB). Keuntungan yang didapatkan tentunya ketika NAB lebih tinggi dari ketika anda memulai investasi atau setelah membeli salah satu produk investasi. Namun jika nilai tersebut ternyata lebih rendah, maka bukan keuntungan yang didapatkan, melainkan kerugian.

2. Resiko Ekonomi dan Politik

Banyak hal yang mempengaruhi turun atau naiknya NAB. Ekonomi dan politik adalah kedua faktor yang paling umum terjadi. Bukan hanya di dalam negeri, namun juga situasi politik dan kondisi ekonomi di beberapa belahan dunia. Sebagai contoh adalah kerusuhan atau peperangan yang terjadi di sebuah negara, bisa jadi hal tersebut mempengaruhi nilai unit.

3. Pembubaran dan Likuidasi

Meskipun jarang terjadi, namun pembubaran pada salah satu perusahaan investasi juga menjadi risiko yang harus diperhitungkan. Tidak semua perusahaan mampu bertahan dan kemungkinan mengalami pailit. Selain itu, likuidasi juga termasuk salah satunya yang harus diperhitungkan.

Dari semua penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa setiap jenis investasi memiliki keuntungan dan risiko, termasuk Reksadana Campuran. Tidak ada satu pun jenis investasi yang hanya memberikan keuntungan tanpa adanya kerugian yang harus dihadapi. Maka dari itu, sebaiknya mencari informasi lebih detail sebelum memutuskan terjun ke dalamnya.

Related Articles

Bagikan:

Tags