BPJS Kesehatan – Daftar Online, Tarif Iuran & Bayar Tagihan

Peserta BPJS Kesehatan

BPJS menjadi badan yang bertugas sebagai penyelenggara jaminan Kesehatan nasional bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk mendapatkan manfaat layanannya, Anda harus mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS sebagai bentuk investasi kesehatan bagi Anda dan keluarga.

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup drastis. Rencana sekolah tatap muka yang jauh-jauh hari sudah didiskusikan bersama dengan dinas terkait, kabarnya akan kembali diurungkan karena kenaikan pasien yang terpapar virus Corona.

Bersamaan dengan hal tersebut, masyarakat mulai mendaftarkan diri ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. Dengan mendaftarkan diri Anda, beserta keluarga di program BPJS, akan memberi banyak manfaat yang di kemudian hari bisa Anda rasakan.

Ketika Anda mengalami masalah kesehatan atau pun musibah mendadak yang fatal, serta biaya yang diperlukan tidak sedikit, BPJS akan berperan pada waktu-waktu tersebut. Berikut beberapa panduan dan tata cara mendaftar BPJS Kesehatan.

Cara Mendaftar BPJS Kesehatan Secara Online

Cara Mendaftar BPJS Kesehatan Secara Online
Foto: Suara.com

1. Mendaftar Melalui Website Resmi atau Via Aplikasi

Langkah pertama saat akan mendaftar BPJS secara online, ialah mengunjungi website resmi BPJS Kesehatan. Untuk alamat url-nya, yakni https://daftar.bpjs-kesehatan.go.id.

Jika Anda tidak ingin mendaftar melalui website, Anda juga bisa me download aplikasi BPJS yang sudah tesedia di Play Store. Jangan khawatir karena aplikasi ini tidak berbayar alias gratis.

Nantinya ketika Anda akan mendaftar, Anda akan diarahkan terlebih dahulu oleh petugas BPJS. Hal ini tentu bertujuan agar Anda tidak bingung saat mengajukan diri ke BPJS Kesehatan.

Biasanya Anda akan diberi beberapa pertanyaan, dimana pertanyaan ini harus dijawab dengan tanda centang. Pertanyaan ini rata-rata berisi tentang persetujuan calon peserta BPJS.

2. Melengkapi Data Diri Calon Peserta BPJS

Setelah langkah pertama selesai, tentu langka kedua adalah tahap pengisian biodata atau data diri. Data diri yang dimaksud ialah mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, tempat lahir dan tanggal lahir, sampai dengan usia.

Baca Juga:  Inilah Manfaat & Keuntungan Menjadi Peserta BPJS Kesehatan

Selain itu, pihak BPJS juga membutuhkan data, berupa NIK. Proses verifikasi di BPJS masuk dalam proses dimana Anda sangat perlu KTP. Saat melewati tahap ini, diharap untuk mengisi data dengan sebenar-benarnya dan sejujurnya.

Ini akan sangat berpengaruh pada proses verifikasi. Jika dirasa ada ketidakjujuran dalam pengisian biodata, maka pengajuan pendaftaran BPJS akan ditolak. Untuk itu siapkan semua data, utamanya KTP, serta data-data lainnya.

3. Memilih Tingkat Iuran Tiap Kelas dan Tempat Rujukan

Langkah selanjutnya, ialah pemilihan tingkat kelas untuk iuran BPJS. Terdapat 3 tingkatan dalam BPJS Kesehatan, yakni BPJS Kelas 1, Kelas II, dan kelas III.

Masing-masing mempunyai jumlah penarikan yang berbeda-beda setiap bulannya. Pilih yang sesuai dengan penghasilan Anda setiap bulannya agar tidak memberatkan saat akan membayar tagihan BPJS.

Selain memilih tingkat kelas BPJS, Anda juga diwajibkan memilih rumah sakit rujukan yang dirasa berada paling dekat dengan lokasi, serta domisili Anda.

Dalam tahap ini juga tersedia lampiran akhir bagi WNA yang juga ingin mendapat fasilitas kesehatan BPJS ini. Perhatikan dengan benar saat melengkapi tahap ini, agar tidak salah dalam memilih lokasi rujukan.

4. Menunggu Link Verifikasi yang akan Dikirim Melalui Email

Setelah tahap di atas selesai, jangan lupa simpan. Setelah tersimpan, Anda akan diminta untuk menunggu proses verifikasi. Proses ini merupakan proses peninjauan calon pengguna BPJS Kesehatan.

Data-data yang Anda masukkan akan diperiksa langsung oleh pihak BPJS. Mulai dari data diri hingga pilihan kelas, serta rujukan rumah sakit. Nantinya email yang Anda daftarkan akan mendapat pesan masuk dari pihak BPJS.

Pesan ini berisi beberapa digit virtual account number yang wajib Anda masukkan di tahap setelah menyimpan data. Cek email secara berkala untuk mengetahui adanya pesan masuk. Jangan lupa juga untuk selalu mengecek folder spam karena biasanya inbox email masuk dalam spam.

5. Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan

Setelah Anda berhasil mendapatkan nomor virtual, selamat, itu artinya Anda sudah resmi terdaftar sebagai pengguna BPJS Kesehatan. Langkah selanjutnya, Anda harus membayar Iuran BPJS pertama Anda.

Pembayarannya sendiri bisa melalui bank langsung atau via pos. Gunakan virtual number tadi untuk membayar iuran pertama BPJS karena Anda belum mendapat ID.

Setelah membayar iuran pertama, simpan bukti pembayaran. Jika Anda membayar melalui M-Banking atau sejenisnya, simpan screen shoot bukti pembayaran.

Baca Juga:  Proses & Syarat Pendaftaran BPJS Kesehatan Mandiri yang Mudah

Hal ini bertujuan jika sewaktu-waktu diperlukan, Anda tinggal mencari bukti pembayaran tersebut. Namun, jika ingin lebih mudah, ada baiknya Anda mencetak soft copynya untuk arsip Anda sendiri.

6. Mengurus Kartu BPJS di Kantor Terdekat Sesuai Domisili

Tahap paling akhir dari tata cara mendaftar online adalah pengurusan kartu. Untuk bisa mendapatkan kartu BPJS Kesehatan, Anda harus membawa berkas-berkasnya juga.

Berkas tersebut, antara lain kelengkapan formulir pendaftaran BPJS, virtual account number, dan hard copy bukti pembayaran iuran pertama BPJS yang sudah dilakukan sebelumnya.

Anda tidak perlu pergi ke kantor pusat BPJS Kesehatan, cukup cari cabang yang berada paling dekat dengan lokasi tempat tinggal Anda. Berikan berkas-berkas yang sudah Anda bawa tadi, terutama virtual number dan bukti pembayaran pertama.

Hal ini dikarenakan kedua berkas tersebut merupakan petunjuk utama dimana Anda merupakan pengguna yang sudah terdaftar.

Besaran Tarif Iuran yang Dikenakan BPJS Kesehatan

Cara Membayar Tagihan BPJS Kesehatan
Foto: Lifepal.co.id

1. Besaran Tarif BPJS Kesehatan Kelas atau Tingkat I

Sesuai dengan tingkatnya, tentu BPJS Kesehatan tingkat I biasa digaet oleh kalangan atas. Kemungkinan kalangan yang berposisi di tingkat ini adalah para Pegawai Negeri Sipil yang sudah jelas iuran BPJS-nya menjadi tanggungan negara.

Bisa juga para pengusaha yang memiliki pendapat yang tinggi jika dihitung dalam kurun waktu 1 tahun berjalan. Sebagai informasi, besarnya iuran yang wajib dibayarkan pengguna BPJS Kesehatan tingkat I, ialah sebesar Rp 150.000,00 per orang setiap bulannya.

Para pengguna BPJS tingkat I, akan mendapat kelas pelayanan di tingkat I pula. Walaupun berada di tingkat paling tinggi bukan berarti Istimewa, pelayanan kesehatan tetap hanya fasilitasnya cukup memadai.

2. Besaran Tarif BPJS Kesehatan Kelas atau Tingkat II

Jika di tingkat I pengguna merupakan para pemegang ekonomi tingkat atas, di tingkat II ini biasanya diduduki oleh pengguna yang memiliki tingkat ekonomi menengah, tidak tinggi, namun juga tidak terlalu rendah.

Biasanya pengguna tingkat ini merupakan para PNS pula, namun dengan jabatan yang tidak terlalu tinggi, bisa juga yang masih berstatus Pegawai honorer. Untuk besaran tarif iuran tingkat II kurang lebih sekitar Rp 100.000,00 per bulan dan dihitung per orang.

Dengan BPJS tingkat satu ini, Anda akan diberikan ruang perawatan tingkat II pula. Tidak terlalu memadai, namun juga tidak terlalu kurang. Meski begitu, tidak ada perbedaan tiap tingkat, Anda akan tetap mendapat pelayanan yang seharusnya dan setanggap mungkin.

3. Besaran Tarif BPJS Kesehatan Kelas atau Tingkat III

BPJS tingkat III banyak digunakan kalangan menengah ke bawah. Sempat membawa pro dan kontra karena kenaikannya di awal tahun 2021 lalu, tepatnya di 1 Januari 2021. Namun, kini sudah normal kembali karena adanya bantuan subsidi dari pemerintah.

Baca Juga:  Cara Daftar BPJS Kesehatan Online Melalui HP Tanpa Ribet

Sesuai dengan tingkatnya, berada paling bawah, untuk ruang perawatan, Anda akan mendapat ruang perawatan di tingkat III. Tarif yang dikenakan bagi pengguna BPJS Kesehatan tingkat III, Anda perlu mengeluarkan tagihan sebesar Rp 42.000,00 per orang setiap bulan.

Meski tarif ini dinaikkan dari sebelumnya, namun di tanggal 1 Januari 2021 pula, pemerintah memberlakukan subsidi bagi pengguna BPJS tingkat III sebesar Rp 7.000,00. Itu artinya tiap bulan dan tiap orang membayar Rp 35.000,00.

Cara Membayar Tagihan BPJS Kesehatan

Besaran Tarif Iuran yang Dikenakan BPJS Kesehatan
Foto: Gatra.com

1. Membayar Melalui Bank

Bagi Anda yang ingin bertransaksi secara aman, Anda bisa membayar tagihan BPJS Kesehatan di bank. Bank yang digunakan, yakni bisa BRI, BNI, BTN, atau pun Bank Mandiri.

Anda bisa membayarkannya melalui ATM. Gunakan kode 88888 untuk BRI dan BNI, serta 89888 untuk Bank Mandiri. Pelajari panduan caranya agar Anda tidak salah saat hendak membayar tagihan BPJS.

2. Membayar Secara Autodebet

Autodebet merupakan suatu aplikasi yang menyediakan jasa pembayaran tagihan-tagihan Anda. Tidak hanya BPJS Kesehatan, bisa juga tagihan listrik, PDAM, dan masih banyak lagi.

Untuk membayar tagihan fasilitas kesehatan satu ini, Anda harus memastikan saldo tercukupi. Dengan membayar melalui Autodebet, Anda akan dikenai biaya admin sebesar Rp. 2.500,00 per tagihan.

3. Pembyaran Melalui SMS Banking

Pembayaran dengan cara ini tidak jauh berbeda dengan pembayaran melalui bank. Anda akan diminta untuk memasukkan kode sesuai bank Anda.

Format pembayaran sudah ditentukan setiap banknya. Untuk informasi mengenai format tersebut Anda bisa mencarinya di browser atau bertanya langsung pada petugas bank Anda.

4. Melalui Internet Banking

Biasanya cara pembayaran ini sangat diminati karena dianggap cepat dan sangat efisien. Selain itu, juga tidak memakan waktu karena tinggal klik-klik saja.

Pilih bank yang ingin Anda gunakan saat ingin membayar BPJS, lalu buka internet bankingnya. Anda akan diminta untuk memasukkan kode, serta besaran tarif yang sudah ditetapkan, tunggu selesai, lalu simpan bukti pembayaran.

5. Membayar Melalui Kantor POS

Sudah sejak tahun 2015, POS Indonesia telah bekerja sama dengan perusahaan BPJS Kesehatan. Dengan adanya kerjasama tersebut, Anda bisa membayar tagihan Anda ke POS.

Dengan menunjukkan ID BPJS Anda, Ands tinggal menunggu pembayaran BPJS diproses oleh petugas. Menariknya lagi, Anda sudah langsung mendapatkan hard copy bukti pembayaran langsung.

6. Membayar Lewat Indomaret

Tidak jauh berbeda dengan pembayaran via POS. Indomaret juga menyediakan layanan pembayaran BPJS. Tunjukkan ID BPJS Kesehatan Anda, lalu tunggu pembayaran diproses oleh pihak kasir Indomaret.

Biasanya Anda akan terkena biaya admin dengan kisaran Rp. 2.500. Tanpa perlu mencetak bukti pembayaran, Anda akan langsung mendapatkannya dari Indomaret.

7. Peserta PPU

Sedikit informasi, pengguna PPU tidak diwajibkan membayar BPJS. Tanggungan BPJS sudah dibayarkan langsung oleh perusahaan tempat Anda bekerja. Jadi, Anda tidak perlu khawatir membayar tagihan BPJS Anda.

Panduan mengenai tata cara pendaftaran online, besaran tarif, serta cara pembayaran tagihan BPJS Kesehatan di atas, diharapkan dapat mempermudah Anda dalam mengurus jaminan kesehatan.

Jangan lupa untuk menyesuaikan tingkat atau kelas sesuai dengan penghasilan rata-rata tiap bulan Anda. Meski tingkat berbeda, pelayanan yang diberikan tetap sama dan tidak dibeda-bedakan tiap kelas.

Related Articles

Bagikan: