Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu jenis pinjaman modal usaha yang diberikan BRI kepada pihak-pihak tertentu seperti masyarakat yang akan memulai dan sedang usaha. Inilah cara dan syarat pengajuan KUR BRI yang penting untuk Anda pahami.
Modal menjadi primadona yang sangat penting dalam membangun dan mengembangkan sebuah bisnis usaha. Modal tidak hanya dibutuhkan untuk mengembangkan perusahaan besar, namun usaha kecil dan menengah (UKM) juga memerlukan modal. Tanpa modal, usaha yang dilakukan sulit untuk bisa berkembang.
Salah satu modal pembiayaan yang bisa Anda ajukan untuk mengembangkan bisnis Anda adalah dengan mengajukan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).
Banyak perbankan menawarkan pinjaman KUR kepada para nasabahnya, salah satunya adalah bank BRI. Bank BRI menawarkan KUR untuk pembiayaan modal usaha. KUR BRI terdiri dari tiga jenis yaitu KUR Mikro, Retail KUR, dan KUR TKI.
Syarat Pengajuan Kredit Usaha Rakyat BRI
Keberadaan tiga jenis KUR BRI memudahkan Anda untuk memilih jenis KUR yang sesuai untuk pembiayaan modal usaha Anda. Berikut ini merupakan syarat pengajuan dari masing-masing jenis KUR di BRI:
1. Syarat Pengajuan KUR Mikro BRI
KUR Mikro pada bank BRI memberikan pinjaman modal kerja kepada pelaku usaha dengan plafon pinjaman hingga mencapai Rp 25 juta / debitur, namun pada tahun 2020 meningkat menjadi Rp 50 juta. Persyaratannya adalah sebagai berikut :
- Jenis kredit : Kredit modal kerja (KMK) dengan waktu tenor yang diberikan maksimal tiga tahun dan Kredit Investasi (KI) yang mendapatkan jangka waktu tenor selama maksimal lima tahun
- Merupakan usaha perorangan yang layak dan produktif
- Usia usaha sudah aktif dijalankan selama 6 (enam) bulan
- Nasabah mengisi form pengajuan pinjaman dana KUR sesuai data diri yang tercantum pada KTP dan KK
- Calon nasabah tidak sedang mendapatkan pinjaman kredit dari Bank lain, kecuali kartu kredit, KKB, KPR.
- Menyiapkan dokumen pendukung seperti KTP, Kartu Keluarga (KK) dan surat izin usaha.
2. Syarat Pengajuan KUR Retail BRI
Retail KUR BRI atau KUR kecil bank BRI juga tidak berbeda jauh dengan KUR Mikro hanya saja pada KUR retail memberikan pinjaman dana lebih tinggi dibandingkan dengan KUR Mikro.
KUR Retail memberikan pinjaman kredit modal usaha atau investasi dengan plafon pinjaman mulai Rp 25 juta – 500 juta / nasabah. Persyaratannya adalah :
- Jenis kredit : Kredit modal kerja (KMK) dengan waktu tenor yang diberikan maksimal empat tahun dan Kredit Investasi (KI) yang mendapatkan jangka waktu tenor selama maksimal lima tahun
- Nasabah sudah memiliki usaha yang layak dan produktif
- Nasabah tidak sedang menerima pinjaman kredit dari bank lain kecuali kartu kredit, KKB, KPR.
- Usaha yang dijalankan minimal sudah berjalan selama 6 (enam) bulan
- Nasabah mengisi form pengajuan pinjaman dana kur sesuai data diri yang tercantum pada KTP dan KK
- Usaha yang dijalankan sudah memiliki surat izin usaha kecil (IUKM) atau surat izin usaha yang statusnya disamakan.
- Surat izin usaha penyerta lainnya yaitu termasuk SK Domisili, TAnda Daftar Perusahaan (TTD), hingga Legalitas usaha seperti Akta Pendirian atau Akta Perubahan.
- Nasabah juga akan diminta untuk menyertakan pembukuan keuangan atau laporan keuangan yang ditAnda tangani oleh pemilik usaha.
- Calon nasabah juga harus menyertakan agunan yang akan menjadi jaminan kepada pihak Bank BRI. Agunan dapat berupa sertifikat rumah, tanah, atau surat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).
- Tidak ada provisi dan biaya administrasi yang dibebankan kepada calon nasabah oleh Bank BRI
3. Syarat Pengajuan KUR TKI BRI
Pembiayaan KUR TKI Bank BRI ditujukan untuk membiayai calon TKI yang akan berangkat ke negara penempatan. Plafon pinjaman yang akan didapatkan mencapai Rp 25 juta (pada tahun 2020 meningkat menjadi Rp 50 juta) atau sesuai cost structure yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Persyaratannya adalah :
– Merupakan seorang individu yang akan menjadi TKI yang bekerja dan akan berangkat ke negara yang akan ditempati kerja
– Jangka waktu pelunasannya adalah maksimal tiga tahun atau disesuaikan dengan kontrak perjanjian.
– Tidak ada provisi dan biaya administrasi
– Tujuan negara penempatannya antara lain Korea Selatan, Singapura, Hongkong, Malaysia, Jepang, dan Taiwan
– Melengkapi administrasi pendukung berupa KTP dan KK, surat perjanjian kerja, surat perjanjian penempatan kerja, pasport, visa, dan beberapa persyaratan lainnya yang sudah ditentukan.
Suku Bunga yang Ditawarkan KUR BRI
Keberadaan KUR BRI akan memudahkan pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju. Namun keberadaan KUR ini tidak terlepas dari besaran bunga yang harus dibayarkan oleh para nasabah.
- Berdasarkan pemberitaan yang ada, pemerintah guna mempercepat laju pengembangan UMKM dan untuk mendukung Undang-undang cipta kerja yang sudah disahkan, maka pemerintah yang di wakili komite kebijakan pembiayaan UMKM telah merubah kebijakan pengajuan KUR dan menurunkan suku bunga KUR dari 7% menjadi hanya 6%.
- Berdasarkan keputusan di atas, penurunan suku bunga menjadi 6% berlaku pada 1 Januari 2021, dan secara otomatis Bank BRI juga akan menerapkan pemberlakuan bunga 6% per tahun. Diharapkan dengan turunnya bunga KUR bank BRI mampu menyalurkan dana pinjaman KUR BRI secara merata agar dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
- Dengan turunnya suku bunga KUR ini tentunya nasabah akan mendapatkan keuntungan yaitu pinjaman modal dan investasi dengan cicilan yang lebih ringan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
- Selain berita tentang penurunan suku bunga KUR, dana penyaluran KUR juga akan ditingkatkan dari sebelumnya sebesar Rp 190 triliun menjadi sebesar 220 triliun. Peningkatan penyaluran dana KUR ini akan terus terjadi hingga maksimal akan mencapai nilai Rp 325 triliun di tahun 2024.
- Peningkatan jumlah penyaluran dana KUR juga mempengaruhi jumlah penyaluran dana KUR BRI akan ditargetkan sebesar Rp 120 triliun dan yang akan menjadi prioritas utama penyaluran dana adalah pada sektor produksi.
- Target penyaluran bank BRI sebesar Rp 120 triliun itu merupakan tingkatan dari yang sebelumnya hanya sebesar 87 triliun. Bukan tanpa alasan bank BRI meningkatkan target penyaluran dana daripada tahun sebelumnya. Pasalnya ada sekitar 45 lembaga kredit usaha rakyat yang ada di negeri ini dan 60% lebih diambil BRI.
- Besarnya target penyaluran yang dilakukan oleh Bank BRI akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pengajuan dan penyaluran dana KUR BRI. Sehingga peluang nasabah menerima pembiayaan pinjaman dari bank BRI akan lebih besar.
- Dengan turunnya suku bunga KUR dan meningkatnya target penyaluran Bank BRI menjadikan bank BRI mantap untuk menyalurkan target penyaluran agar lebih merata kepada semua sektor usaha yang ada di Indonesia.
Cara Pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Calon nasabah yang akan mengajukan pinjaman KUR dii bank BRI harus memahami langkah-langkahnya agar pengajuan Anda diterima oleh pihak bank. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Pengajuan Secara Langsung
- Sebagai calon nasabah Anda harus mendatangi kantor bank BRI terdekat. Selain itu, Anda juga bisa mengajukan kredit melalui unit pembantu bank BRI sebagai contoh Teras BRI kapal atau bisa juga Teras BRI.
- Tanyakan kepada petugas tentang persyaratan yang harus Anda siapkan, cara untuk pengajuan dana pinjaman KUR, dan simulasi angsuran ke depannya seperti apa.
- Apabila semua syarat yang diminta sudah siap, pihak Bank BRI akan memberikan form aplikasi pengajuan kredit. Isilah form sesuai dengan data diri Anda yang tercantum di Kartu TAnda Penduduk (KTP) dan KK. Jangan lupa untuk membawa dokumen persyaratannya yaitu KK dan KTP, surat keterangan usaha serta membawa jaminan yang sudah disepakati dengan pihak bank.
- Menyerahkan jaminan yang sudah disepakati dengan pihak bank. Jaminan yang bisa Anda ajukan antara lain surat BPKB kendaraan, sertifikat rumah, sertifikat tanah, atau yang lainnya.
- Setelah semua persyaratan sudah dipenuhi kemudian bank BRI akan memproses data Anda dan menguji kelayakan usaha Anda dengan melakukan survei ke lokasi. Dan hasil analisis survei yang akan menentukan apakah pengajuan pinjaman Anda akan diterima atau ditolak oleh pihak bank BRI.
- Hasil survei akan diberitahukan kepada calon nasabah, jika hasil survei bagus dan memenuhi kelayakan penerima pinjaman modal usaha maka bank BRI akan memberikan persetujuan untuk Anda.
- Jika form pengajuan disetujui Anda harus menandatangani perjanjian kontrak kredit pinjaman dengan pihak bank BRI.
- Setelah penandatanganan kontrak selesai Bank BRI akan melakukan pencairan dana pinjaman, dan akan menyerahkannya langsung kepada Anda dengan cara pihak bank mentransfer dana melalui bank BRI ke rekening penerima.
- Dana yang sudah diterima oleh nasabah dapat langsung digunakan untuk mengembangkan usahanya.
- Proses pembayaran cicilan dimulai 1 bulan setelah dana dicairkan.
- Besarnya cicilan dan bunga yang harus Anda bayarkan sesuai dengan perjanjian awal yang sudah disepakati dengan pihak bank.
- Proses pencairan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI secara umum adalah 7-14 hari kerja setelah survei yang dilakukan oleh bank BRI.
2. Pengajuan Dengan Mantri BRI
Mungkin sebagian orang masih asing dengan istilah mantra BRI. Ini merupakan posisi jabatan yang ada di BRI. Mantri bertugas mencari calon debitur yang membutuhkan dana KUR BRI.
Mereka juga yang nantinya akan melakukan tugas survei dan menganalisis data debitur untuk kemudian merekomendasikannya kepada pimpinan di bank BRI.
Di era digital sekarang, pengajuan KUR pinjaman banyak ditawarkan lewat media online. Mengingat penyaluran dana KUR harus meluas dan merata maka pihak bank harus pintar dan memiliki strategi yang jitu untuk menyampaikan informasi, mensosialisasikan dan mempromosikannya ke masyarakat.
Dengan adanya mantri KUR BRI ini Anda juga bisa menanyakan tentang syarat dan ketentuan lain terkait KUR. Pengajuan melewati mantri ini juga tidak berbeda dengan pengajuan langsung. Calon nasabah dapat mengisi form dan juga harus menyiapkan persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan pemaparan tentang KUR BRI di atas, diharapkan dengan adanya dana pinjaman yang di berikan oleh KUR BRI ini akan dapat membantu para pemilik usaha kecil dan menengah untuk bisa mengembangkan usahanya agar lebih maju. Sehingga dengan banyaknya usaha-usaha kecil yang maju akan memperbaiki perekonomian di Indonesia.