KUR BCA – Syarat, Bunga & Cara Pengajuan Kredit

Syarat Kur Bca

Cara Pengajuan, Syarat dan Bunga KUR BCA dapat membantu Anda yang ingin mengajukan pinjaman. Segala ketetapan terkait pengajuan kredit perlu Anda perhatikan agar mengetahui apa saja yang wajib Anda penuhi.

Bank BCA menyediakan sebuah layanan kredit berupa KUR yang dapat digunakan untuk pendanaan UMKM maupun koperasi yang dinilai layak mendapatkannya dan memiliki kinerja yang produktif.

Kredit tersebut lebih diutamakan untuk kegiatan usaha yang belum memenuhi standar pengajuan kredit atau modal kerja dari suatu bank. Layanan KUR di BCA sudah ada sejak bulan September 2016.

Adanya layanan tersebut, dapat menjadi sarana pendistribusian dana yang bersumber dari pemerintah ke lapisan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memerlukan dana guna merintis usahanya.

Untuk pola pendanaannya bisa dilakukan dengan dua cara yakni langsung dan tidak langsung. Dari kedua pola tersebut memiliki tingkat keamanan yang sama, karena telah dijamin pihak Lembaga Penjamin Kredit.

Syarat Pengajuan KUR BCA

Hal Perlu Diperhatikan di BCA
Foto: Ajaib.co.id

KUR BCA dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai solusi untuk mengatasi dana yang tidak mencukupi untuk menjalankan sebuah usaha. Harapannya dengan adanya tambahan dana dari pengajuan kredit tersebut dapat membantu peningkatan bisnis agar berkembang lebih pesat.

Akan tetapi, sebelum Anda mengajukan kredit, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu seperti di bawah ini.

1. Warga Negara Indonesia, Mempunyai KK dan KTP

Seseorang yang akan mengajukan KUR pada Bank BCA diharuskan merupakan warga negara Indonesia. Tidak hanya sampai di situ, Anda juga harus tercatat dalam KK dan telah memiliki KTP. Dengan demikian, data diri Anda sudah harus tercatat di disdukcapil untuk dapat melakukan pengajuan pinjaman ini.

Bagi Anda yang tertarik untuk mengambil KUR BCA Plus, maka terdapat syarat lain yang harus Anda penuhi. Yang dimaksud dengan KUR Plus adalah kredit yang dapat mengajukan pinjaman senilai Rp 50 juta sampai Rp 500 juta.

Pengajuan kredit ini dapat dilakukan oleh individu maupun pemilik sebuah bisnis yang telah disahkan sebagai bisnis berbadan hukum.

Baca Juga:  KUR BNI - Syarat, Bunga & Cara Pengajuan Kredit

2. Minimal 21 Tahun

Untuk bisa mendapatkan izin pengajuan kredit kepada Bank BCA, Anda sudah harus berusia 21 tahun. Di samping itu jangka waktu pelunasannya juga diatur, yakni 60 tahun. Akan tetapi, bagi Anda yang tertarik mengajukan program KUR Plus, maka batas waktu pelunasan kreditnya adalah ketika Anda berusia 55 tahun.

3. Mempunyai Bisnis yang Aktif

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, program Bank BCA yang satu ini memang diperuntukkan untuk masyarakat yang mempunyai sebuah usaha tertentu, sehingga tidak sembarangan diberikan kepada semua kalangan.

Hal ini bertujuan agar masyarakat terbantu dalam upaya pengembangan usahanya dengan adanya kucuran dana tambahan. Supaya permohonan yang Anda buat dalam pengajuan kredit dikabulkan oleh pihak BCA, usaha yang Anda miliki setidaknya sudah beroperasi selama enam bulan.

Syarat ini ditetapkan sebagai penilaian dari pihak bank terkait dengan kemampuannya dalam pengembalian pinjaman. Ketika dinilai layak dan mampu mempertahankan usahanya, maka bank akan mengabulkannya.

4. Memiliki Surat Izin Usaha

Syarat ini juga harus sudah ada ketika Anda mengajukan pinjaman kepada Bank BCA. Hal tersebut supaya usaha yang dijalankan sudah legal dan tercatat menjadi salah satu usaha yang didirikan di wilayah Indonesia.

5. Mempunyai Proposal ataupun Laporan Keuangan

Sebagai langkah dalam pengajuan kredit, Anda harus membuat proposal pengajuannya terlebih dahulu. Sama seperti prosedur yang berlaku di manapun Anda mengajukan dana, Anda harus membuat proposalnya terlebih dahulu.

Di samping itu, pihak kreditur juga harus mengetahui kredibilitas dari usaha yang dijalankan, maka dibutuhkan adanya laporan keuangan.

6. Mempunyai NPWP untuk Pengajuan Kredit di Atas Rp 50 Juta

Jika Anda membutuhkan dana dengan jumlah yang lebih dari Rp 50 juta, maka Anda membutuhkan NPWP. Bagi seseorang yang sudah memiliki penghasilan tetap, maka sudah memiliki kewajiban untuk membayarkan pajak kepada negara. Dengan demikian, dirinya akan memiliki NPWP untuk melaksanakan kewajiban tersebut.

7. Tidak Memiliki Jenis Pinjaman yang Sama dari Bank Lain

Hal tersebut bertujuan agar dana yang ada di bank dapat dialokasikan ke dalam beberapa sumber dan dapat membantu banyak pihak yang membutuhkan tambahan dana usaha.

Dengan kata lain, kebijakan ini dapat menjadi upaya pemerataan pinjaman yang diberlakukan bagi para debitur. Jadi setiap pemilik usaha memiliki hak yang sama.

8. Catatan Riwayat Kredit yang Lancar

Bagi Anda yang sudah pernah mengajukan pinjaman ke bank sebelumnya, maka data pinjaman tersebut tercatat di Bank Indonesia.

Semua bank dapat menggunakan data tersebut untuk menganalisis bagaimana riwayat kredit yang sudah pernah Anda lakukan. Apabila dinilai lancar, maka memungkinkan untuk dikabulkannya KUR yang Anda ajukan.

Baca Juga:  Inilah Syarat & Cara Pengajuan Pinjaman Bank BRI untuk Modal Usaha

9. Tidak Masuk Blacklist Bank Indonesia

Bank Indonesia dapat memblacklist debitur yang memiliki riwayat kredit yang tidak lancar. Apabila diketahui dari hasil penelusuran bahwa terdapat kredit macet, maka BI mengkategorikan Anda dalam daftar hitam, artinya sudah tidak berkesempatan mendapatkan pinjaman dari bank. Sebab, jika kredit kembali diberikan hanya akan merugikan pihak kreditur.

Bunga yang Ditawarkan KUR BCA

Setoran Minimal Deposito BCA
Photo by Tedieka.com

Kebijakan penetapan bunga sudah ditetapkan oleh pihak bank bagi debitur yang akan mengajukan pinjaman. Bunga tersebut diperhitungkan sebagai keuntungan yang didapatkan oleh pihak bank karena telah meminjamkan dana kepada pelaku usaha, khususnya UMKM dan koperasi.

Peminjaman dana ini juga dinilai dapat membantu kelancaran serta perkembangan usaha memilih debitur, maka ditetapkan bunga.

1. Besaran Bunga Kredit

Seperti jenis kredit bank lainnya, untuk KUR BCA juga menetapkan besaran bunga yang harus dibayarkan oleh debitur. Di Bank BCA besarnya bunga yang berlaku untuk jenis kredit tersebut yaitu sejumlah 7% untuk satu tahunnya. Presentase tersebut sama dengan besaran bunga yang ditetapkan oleh bank yang lain.

2. Jangka Waktu Pelunasan

Untuk batas waktu pelunasan pinjamannya sangat bervariasi. Anda dapat memilihnya sesuai dengan perkiraan yang didasarkan pada pertimbangan kondisi keuangan Anda.

Tersedia jangka waktu yang dimulai dari 1 tahun, yaitu 12 bulan, kemudian ada 18 bulan, 24 bulan, 30 bulan, dan 36 bulan. Dalam waktu tersebut, Anda harus melakukan pembayaran atas kredit yang diambil.

3. Ketentuan Jaminan

Terdapat kebijakan terkait jaminan yang harus disediakan oleh debitur. Untuk debitur yang mengajukan nominal kredit sejumlah Rp 25 juta, maka tidak memerlukan adanya jaminan.

Berbeda dengan kredit yang besarnya mencapai nominal di atas Rp 25 juta, maka harus menyertakan sejumlah aset yang dapat dijadikan jaminan.

Apabila sewaktu-waktu Anda tidak mampu melunasi pinjaman yang sudah Anda ambil, maka pihak bank akan mengambil alih kepemilikan aset yang sudah menjadi jaminan atas kredit yang Anda ajukan sebelumnya.

Hal ini legal, karena telah diputuskan berdasarkan persetujuan dari kedua belah pihak, yakni debitur dan kreditur. Perlu Anda pahami, untuk jaminan yang dapat Anda sertakan adalah aset yang nominalnya setara dengan pinjaman Anda di bank.

Beberapa kekayaan yang bisa Anda jadikan jaminan diantaranya BPKP kendaraan, rumah, sertifikat tanah, maupun bangunan. Jaminan tersebut sebagai upaya antisipasi bagi bank agar tidak mengalami kerugian karena memberikan KUR.

Cara Mengajukan KUR BCA

Sekilas Tentang Deposito di BCA
Photo by Flip.id

Bagi Anda yang ingin mengajukan KUR kepada Bank BCA, maka Anda bisa langsung datang ke cabang terdekat. Anda harus mengikuti setiap langkahnya tanpa terlewatkan satu langkah pun untuk bisa melakukan peminjaman dana dengan program KUR. Berikut ini merupakan cara yang bisa Anda lakukan untuk mengajukan kredit tersebut.

Baca Juga:  KUR Mandiri - Syarat, Bunga & Cara Pengajuan Kredit

1. Mengisi Formulir Permohonan Kredit

Langkah pertama yang harus Anda lakukan yaitu mengisi formulir untuk dapat mengajukan kredit. Beberapa data yang harus Anda lengkapi diantaranya identitas diri, identitas serta jenis usaha, identitas orang terdekat, serta kontak yang dapat dihubungi. Dalam pengisian data tersebut, Anda harus melakukannya dengan berhati-hati, jangan sampai ada data yang salah.

Pada umumnya, ketika Anda mengisi kelengkapan data, Anda juga diminta oleh pihak bank untuk mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan dengan lengkap. Beberapa dokumen tersebut yaitu KTP, KK, surat izin pendirian usaha, serta dokumen penting lain yang sah dan masih berlaku.

2. Menunggu Proses Verifikasi dan Persetujuan

Setelah Anda selesai dari tahap pengisian formulir, selanjutnya Anda melalui proses verifikasi yang akan berlangsung selama beberapa hari. Pada tahap ini, pihak bank melakukan pemeriksaan valid atau tidaknya data dan usaha yang Anda isikan pada formulir permohonan pengajuan kredit.

Proses verifikasi ini perlu menunggu sampai waktu yang ditentukan. Akan tetapi, apabila didapati bahwa proses tersebut sudah memakan waktu yang terlalu lama, Anda bisa melakukan pemeriksaan atas kredit yang Anda ajukan, untuk mengetahui apakah kredit yang Anda ajukan diterima oleh pihak bank atau justru ditolak.

Setelah Anda mengetahui bahwa KUR yang Anda ajukan diterima oleh pihak Bank BCA, maka Anda dapat melanjutkan ke tahap yang selanjutnya. Namun, jika ternyata ditolak, maka Anda tidak bisa melanjutkan ke proses yang lain.

3. Akad Kredit

Pada tahap yang selanjutnya, apabila kredit yang Anda ajukan diterima oleh pihak Bank, maka Anda akan diberi informasi oleh pihak BCA untuk kemudian melaksanakan akad kredit.

Seperti transaksi yang lain, kredit juga memerlukan adanya akad. Di sini Anda dipersilahkan untuk membaca terlebih dahulu peraturan terkait KUR yang wajib dipatuhi.

Setelah Anda yakin dapat melaksanakan semua kewajiban berdasarkan peraturan tersebut, maka Anda dapat langsung menuliskan tanda tangan di beberapa berkas. Dengan adanya penandatanganan inilah sudah terjadi akad kredit. Dengan demikian, Anda harus melakukan pelunasan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

Setelah akad tersebut selesai dilaksanakan, pihak bank akan melakukan pencairan dana sesuai dengan ketetapan. Dengan cairnya pinjaman yang sudah ajukan sebelumnya, maka Anda dapat menggunakan dana tersebut untuk memenuhi tujuan yang ingin Anda capai berkaitan dengan usaha yang Anda jalankan.

Sehingga semua hal yang berkaitan dengan kredit yang Anda ajukan harus patuh terhadap segala ketetapan yang disepakati saat pelaksanaan akad kredit.

Dengan demikian, baik pihak debitur maupun kreditur memiliki kewajiban dan hak yang selaras dengan peraturan yang telah ditetapkan serta tidak dapat melakukan hal di luar ketentuan yang berlaku.

Jika Anda merupakan pelaku usaha UMKM ataupun koperasi yang memenuhi persyaratan seperti yang dijelaskan di atas, maka Anda dapat mengajukan KUR di Bank BCA.

Namun, sebelum Anda datang di kantor cabang terdekat, Anda harus memastikan bahwa Anda sudah membawa semua syarat dan dokumen yang dibutuhkan untuk pemrosesan pengajuan pinjaman.

Related Articles

Bagikan: