Cara Pengajuan Kartu Kredit Online yang Cepat Disetujui

Kartu Kredit Dapat Digunakan di Semua Negara
Photo by Bruno/Germany on Pixabay

Kartu Kredit memberikan banyak manfaat bagi setiap penggunanya. Produk keuangan tersebut merupakan alat transaksi non tunai yang praktis dan mudah digunakan. Inilah cara mudah pengajuan kartu kredit secara online agar cepat disetujui.

Di jaman modern seperti sekarang, kartu kredit sudah bukan menjadi sesuatu yang asing lagi bagi setiap orang. Alat pembayaran non tunai ini memberikan kemudahan dalam pemakaiannya sehingga begitu populer di kalangan masyarakat luas.

Banyaknya fitur yang ditawarkan serta benefit yang didapatkan, kartu kredit menjadi solusi dalam sistem pembayaran online. Hanya dengan berbekal smartphone maupun komputer dengan koneksi internet yang stabil, Anda dapat mengajukan pembuatan kartu kredit secara online tanpa perlu keluar rumah.

Dengan memiliki jenis kartu ini, Anda tidak perlu membawa uang cash dalam jumlah besar di dalam dompet karena beresiko tinggi. Namun perlu strategi khusus supaya pengajuan Anda cepat disetujui.

Kartu kredit memberi kenyamanan kepada pemegang kartu saat membutuhkan pembayaran dalam jumlah besar tanpa perlu uang cash.

Berbagai manfaat yang diperoleh dari pemanfaatannya seperti cicilan 0%, points rewards, hingga diskon promo tentunya memberikan kepuasan tersendiri bagi pemegang kartu. Agar cepat disetujui, Anda dapat mengikuti cara pengajuan memiliki kartu kredit berikut.

1. Riwayat Kredit Bersih

Track Record Pengeluaran
Foto: Mohamed Hassan/Pixabay

Hal terpenting yang perlu Anda ketahui sebelum mulai mengajukan kartu kredit secara online adalah pastikan bahwa Anda tidak memiliki riwayat negatif terkait kredit dengan bank maupun lembaga pembiayaan yang lain.

Karena ketika Anda pertama kali mengajukan permohonan, langkah utama yang akan dilakukan oleh Bank adalah memeriksa riwayat kredit Anda. Informasi Debitur Individual (IDI) akan dimintakan oleh Bank kepada Bank Indonesia yang merupakan pihak pengelola SID.

Komitmen serta kemampuan Anda dalam rangka penerimaan fasilitas kredit dari Bank akan dilihat dari sini. Agar pengajuan Anda tidak ditolak oleh Bank, pastikan Anda tidak pernah bermasalah dengan riwayat kredit sebelumnya.

Salah satu contoh riwayat kredit yang bermasalah adalah adanya tunggakan dalam cicilan. Riwayat kredit yang buruk seperti itu pasti akan ditolak oleh Bank saat Anda pertama kali mengajukan permohonan kartu kredit.

Bank tidak akan menerima pemohon yang memiliki riwayat kredit bermasalah karena pemohon dirasa tidak mampu menanggung segala resiko maupun hutang.

Baca Juga:  Syarat dan Cara Membuat Kartu Kredit untuk Pemula

2. Alamat Rumah Sesuai KTP

Alamat Rumah Sesuai KTP
Foto: Unsplash+/Unsplash

Permohonan memiliki kartu kredit sebaiknya Anda lakukan di wilayah atau daerah yang sesuai dengan alamat yang tertera di KTP. Hal tersebut bertujuan agar pihak Bank akan lebih mudah menemukan tempat tinggal Anda.

Pihak Bank akan mudah menemukan keberadaan Anda ketika suatu saat Anda bermasalah dengan pengajuan ini. Anda perlu memberitahukan kepada keluarga di rumah apabila Anda mengajukan kartu kredit supaya ketika pihak Bank melakukan survey ke rumah Anda, keluarga Anda tidak kebingungan.

Terutama keluarga Anda yang nomor teleponnya Anda masukkan sebagai emergency person dalam aplikasi pengajuan yang telah dikirim.

3. Usia Sesuai Persyaratan

Usia Sesuai Persyaratan
Foto: Andrea Piacquadio/Pexels

Hal penting yang harus Anda ketahui sebelum pengajuan adalah usia Anda harus sesuai persyaratan. HSBC merupakan salah satu bank yang menerima permohonan kartu kredit dengan persyaratan batasan usia para pemohon adalah antara 21-60 tahun.

Selain itu, HSBC juga menerima permohonan pembuatan kartu tambahan dengan syarat usia minimal 17 tahun. Batasan usia tersebut berhubungan dengan kemampuan finansial serta bentuk tanggungjawab ketika pemohon mendapatkan teguran secara hukum karena tunggakan cicilan maupun hal lain.

Para pemohon harus sudah mandiri secara finansial dan tidak lagi bergantung pada orang lain sehingga pemohon sendiri lah yang akan menanggung akibatnya apabila terkena jerat hukum.

4. Berpenghasilan Sesuai Standar

Hasil Berinvestasi Emas Batangan Dijadikan Modal Usaha
Foto: Karolina Grabowska/Pexels

Bank Indonesia menetapkan standar khusus bagi para pemohon yang ingin mengajukan permohonan kartu kredit. Standar khusus tersebut antara lain pemohon diharuskan memiliki penghasilan per bulan minimal Rp 3 juta yang dibuktikan dengan slip gaji atau Surat Keterangan Penghasilan (SKP).

Perusahaan tempat Anda bekerja harus mempunyai fix line untuk kebutuhan verifikasi. Syarat yang lain yakni Anda diharuskan telah bekerja minimal satu tahun dengan status pegawai tetap di kantor perusahaan tempat Anda bekerja.

Tempat kerja Anda harus mempunyai fasilitas yang layak sehingga akan dinilai baik oleh pihak Bank ketika sedang melakukan survey ke kantor Anda. Jika sesuai standar, pihak Bank akan menerima pengajuan Anda meskipun Anda bekerja di perusahaan kecil.

5. Berkomitmen Lahir Batin

Menjamin Kenyamanan dalam Melakukan Perjalanan
Foto: Andrea Piacquadio/Pexels

Berani memiliki kartu kredit berarti Anda sudah siap berkomitmen secara lahir batin karena Anda akan diminta untuk bijak dalam mengatur keuangan.

Kartu jenis ini bukanlah tabungan masa depan atau investasi yang menguntungkan, justru produk ini adalah pinjaman yang merupakan hutang untuk membantu Anda di saat membutuhkan. Dalam penggunaannya, Anda harus pintar mengatur prioritas supaya tidak menjadi tumpukan hutang yang sulit untuk dilunasi.

Baca Juga:  10 Manfaat Kartu Kredit yang Memudahkan Penggunanya

Sehingga Anda disarankan untuk tidak menjadi kaum konsumtif yang terus menerus menggunakan kartu kredit supaya tidak terlilit hutang dan tidak mendapat kunjungan dari debt collector ke rumah Anda.

6. Pemilihan Kartu Kredit yang Sesuai

Kartu Kredit Dapat Digunakan di Semua Negara
Foto: Bruno Germany/Pixabay

Sebelum mulai mengajukan permohonan, Anda sebaiknya mencari tahu tentang produk-produk kartu kredit dari beberapa bank yang menyediakan layanan. Beberapa bank memiliki penawaran keuntungan yang berbeda-beda seperti bonus rewards, gratis iuran tahunan maupun bunga yang akan dikenakan.

Pengajuan permohonan secara online dapat Anda lakukan dengan menjelajah website yang menerbitkan layanan berupa bantuan untuk pembuatan.

Dengan teknologi yang canggih seperti jaman sekarang ini, permohonan dan pembuatan kartu dapat dilakukan hanya dengan duduk manis dan mencari tahu pilihan produk kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Apabila Anda baru pertama kali melakukan pengajuan, sebaiknya pilihlah kartu basic supaya persentase pengajuan Anda disetujui lebih besar.

Setelah mendapatkan kartu, usahakan untuk membayar tepat waktu supaya dapat upgrade kartu ke jenis yang lebih tinggi serta menaikkan limit kartu Anda dengan catatan histori kredit Anda bagus dan tidak pernah terlambat membayar cicilan.

7. Dokumen Persyaratan Lengkap

Memberikan Jaminan Atas Kepemilikan
Foto: Rdne Stock project/Pexels

Pastikan berkas dokumen Anda sudah lengkap sebelum mulai mengajukan permohonan kartu kredit. Karena lewat online, maka siapkan dokumen Anda dalam bentuk soft file yang dapat Anda upload ketika mengisi form pengajuan.

Untuk WNI, dokumen yang disiapkan antara lain fotokopi NPWP, fotokopi KTP, fotokopi rekening tabungan dalam 3 bulan terakhir dan slip gaji atau SKP asli. Terdapat beberapa bank yang menerima pengajuan permohonan pembuatan kredit untuk WNA (Warga Negara Asing).

Syarat-syarat yang harus disiapkan oleh WNA adalah dokumen sesuai persyaratan yang sama dengan WNI ditambah dengan fotokopi KIMS/KITAS dan fotokopi paspor. Semua dokumen persyaratan tersebut dalam bentuk soft file.

Fotokopi NPWP dibutuhkan untuk limit kredit di atas 50 juta. Bagi para pengusaha, slip gaji dapat diganti dengan SIUP, SPT, maupun rekening koran dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.

Dokumen-dokumen tersebut harus Anda pastikan lengkap supaya ketika pihak Bank melakukan proses verifikasi, pengajuan Anda tidak ditolak.

8. Pemilihan Bank yang Tepat

Pemilihan Bank yang Tepat
Foto: Avery Evans/Unsplash

Setiap bank mempunyai standar dan kriteria tersendiri yang disyaratkan kepada para calon pemohon. Anda sebaiknya memilih bank yang terkenal mempunyai tingkat approval tinggi apabila Anda baru pertama kali mengajukan permohonan kartu kredit.

Pengajuan tersebut dibuktikan dengan SKP atau slip gaji. Sehingga pemilihan bank sangat penting supaya terhindar dari penolakan. Anda bisa memilih Bank yang digunakan oleh kantor perusahaan tempat Anda bekerja untuk pembayaran payroll/gaji bulanan karyawan.

Baca Juga:  Jenis, Bunga dan Limit Kartu Kredit PermataBank

Dengan cara tersebut, pihak Bank akan bisa melihat riwayat keuangan yang ada di dalam rekening pribadi Anda dengan mudah. Pastikan perputaran dana dan saldo tabungan rekening Anda selama 3 bulan terakhir mencukupi dan dalam keadaan baik.

9. Pengisian Formulir Sesuai Prosedur

Membantu dalam Mengelola Keuangan
Foto: Scott Graham/Unsplash

Setelah Anda sudah mantap memilih Bank, selanjutnya Anda dapat mengisi formulir permohonan kartu kredit secara online. Saat ini sudah banyak Bank yang menerbitkan kartu dengan form pengajuan yang dapat diakses dan diisi via online.

Jangan lupa untuk mengisi formulir pengajuan dengan teliti dan benar sesuai prosedur yang diminta supaya pengajuan diterima. Tanpa perlu mendatangi kantor cabang maupun mengirim dokumen fisik, proses pengajuan akan dilayani dengan baik serta prosesnya relatif cepat.

Bahkan beberapa Bank penerbit kartu menerima tanda tangan elektronik untuk diisikan ke dalam formulir pengajuan sehingga tidak perlu mengirimkan dokumen asli ke Bank.

10. Verifikasi Aman

Verifikasi Aman
Foto: Pabitra Kaity/Pexels

Agar permohonan kartu kredit cepat disetujui oleh Bank, pastikan Anda aman saat proses verifikasi. Saat verifikasi berlangsung, Bank melakukan pengecekan terhadap segala data yang telah Anda isikan di formulir pengajuan.

Proses verifikasi dilakukan dengan cara menghubungi nomor ponsel Anda untuk memastikan bahwa Anda memang benar-benar melakukan pengajuan. Nomor ponsel Anda harus aktif supaya Anda mudah dihubungi oleh pihak Bank karena Bank hanya menghubungi beberapa kali kesempatan saja.

Hal tersebut bertujuan untuk menghindari pengguna fiktif maupun diberikan kepada orang lain yang tidak berhak menerimanya. Terkadang Bank juga akan menghubungi kantor perusahaan tempat Anda bekerja dengan tujuan memastikan jumlah penghasilan Anda per bulan.

Supaya aman, Anda sebaiknya memberitahukan kepada pihak HRD mengenai pengajuan kredit Anda ke Bank tersebut. Akan lebih aman lagi apabila kantor perusahaan Anda memiliki nomor extension supaya lebih mudah untuk proses verifikasi.

11. Menyertakan Kartu Kredit dari Bank Lain (Optional)

Asuransi Untuk Keadaan Darurat
Foto: Pabitra Kaity/Pixabay

Supaya proses pengajuan Anda cepat disetujui, Anda sebaiknya menyertakan kartu kredit dari Bank lain sehingga pihak Bank dapat menilai seperti apa riwayat kredit Anda dengan Bank yang lain. Lebih baik Anda menyertakan kartu lain yang Anda rasa bagus track record-nya.

Cara paling aman supaya proses pengajuan Anda mudah disetujui yakni dengan selalu mengecek tagihan kartu kredit. Terapkan cara tersebut terhadap produk kredit Bank lain supaya menjaga track record kredit Anda selalu baik.

Kartu kredit ibarat pedang bermata dua yang mana produk tersebut bisa menguntungkan sekaligus merugikan sehingga diperlukan pengelolaan dengan bijaksana.

Anda juga harus disiplin dalam manajemen keuangan dan selalu membayar lunas setiap tagihan agar selalu aman dan tidak didatangi oleh debt collector. Sehingga berhati-hatilah ketika menggunakan kartu kredit.

Related Articles

Bagikan: