Trading emas merupakan salah satu instrumen investasi yang mulai dulu hingga sekarang banyak diminati. Bukan tanpa alasan, ini dikarenakan ada banyak keuntungan dibaliknya. Emas dianggap sebagai aset investasi yang menguntungkan karena harganya selalu naik. Bahkan nilainya hampir tidak dipengaruhi oleh inflasi atau fluktuasi harga di pasar.
Bukan rahasia umum apabila saat ini investasi menjadi banyak pilihan bagi banyak orang. Dengan investasi, keuntungan yang didapatkan jauh lebih maksimal daripada usaha lainnya. Namun demikian, dibalik keuntungan tersebut pastinya ada risiko kerugian yang harus dipahami. Mengenalnya lebih dulu dan mengetahui cara kerja merupakan langkah awal untuk meminimalisir kerugian.
Dalam dunia investasi, trading adalah kegiatan transaksi jual beli dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Sekilas konsepnya mirip jual beli konvensional, hanya saja kali ini dilakukan secara online. Bagi anda yang pernah mengenal trading forex atau saham, seperti itulah sistem yang nantinya digunakan.
Mengenal Trading Emas
Dari sedikit penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa trading emas adalah aktivitas jual beli emas yang dilakukan secara online. Tujuannya sama dengan jual beli pada umumnya, yaitu mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Untuk melakukan trading, anda harus bergabung di pasar global seperti trading forex dan sejenisnya.
Ada banyak perbedaan jual beli emas konvensional dengan sistem trading, salah satunya dalam hal aset. Jika secara konvensional anda harus menyimpan emas dalam bentuk fisik, untuk trading ini tidak demikian. Anda hanya perlu memantau pergerakan harga yang berlaku di pasar global untuk mendapatkan keuntungan dari selisihnya.
Jika dibandingkan dengan forex, saham, atau aset kripto, semuanya tidak memiliki perbedaan yang berarti. Perbedaan hanya terletak pada objek sesuai namanya, emas pastinya menggunakan objek emas. Sedangkan kripto menggunakan objek berupa koin, dan saham menggunakan surat berharga atau obligasi.
Dalam dunia investasi digital, trading emas menggunakan mata uang yang diberi simbol XAU. Simbol ini biasanya digabungkan dengan salah satu mata uang sesuai exchange yang anda pilih, misalnya USD. Nilai dari dollar inilah yang nantinya menjadi acuan pergerakan harga emas. Apabila harga dollar turun, biasanya harga emas justru semakin naik.
Begitu juga sebaliknya, harga emas semakin melemah apabila nilai tukar dolar menguat. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, anda bisa menjual emas ketika harga dolar melemah. Sebaliknya jika harga dolar naik, anda bisa melakukan langkah buy atau membeli. Besar atau kecilnya keuntungan yang didapatkan tergantung dari selisih nilai emas tersebut.
Cara Kerja Trading Emas
Cara kerja trading emas sebenarnya sangat mudah, karena tidak jauh berbeda dengan konsep forex dan investasi online lainnya. Dari penjelasan diatas, pastinya anda sudah memahami bagaimana sistem yang digunakan dari jenis investasi ini. Namun faktanya, banyak yang masih bingung jika ingin memulai investasi ini.
Untuk mendapatkan keuntungan dari investasi ini, yang pertama anda harus memiliki akun terlebih dahulu. Adapun akun yang dimaksud yakni mendaftar di salah satu exchanger atau broker. Bagi yang masih asing, exchanger adalah platform dimana nantinya anda melakukan jual beli. Ada banyak exchanger yang ada saat ini, pastikan memilih yang resmi dan legal.
Setelah sukses mendaftar akun, lanjutkan dengan mengisi saldo atau top up. Jumlahnya tergantung dari broker yang anda pilih, karena masing-masing mempunyai kebijakan yang berbeda. Saldo inilah yang nantinya dijadikan modal transaksi trading emas untuk mendapatkan keuntungan.
Semakin banyak saldo yang anda miliki, semakin besar pula keuntungannya. Tetapi harus anda sadari juga bahwa risiko kerugiannya juga semakin besar. Dalam melakukan transaksi jual beli, nantinya ada software atau aplikasi untuk memudahkan memprediksi harga. Inti dari trading emas tidak lain adalah nilai tukar atau harga emas tersebut.
Ketika harga emas diprediksi turun, anda bisa mengambil langkas sell terlebih dahulu. Jika di kemudian hari memang benar harganya turun, anda bisa mengambil langkah buy. Selisih dari perbedaan harga tersebut menjadi keuntungan anda. Namun jika sebaliknya, apabila harga diprediksi naik, silahkan mengambil langkah buy.
Penjelasan diatas semakin memperjelas perbedaan investasi emas konvensional dengan cara trading. Pada investasi konvensional, anda hanya bisa mengambil langkah buy atau beli, baru kemudian dijual setelah harganya naik. Lain halnya dengan trading emas online, anda bisa mengambil langkah sell dulu, baru kemudian buy ketika harganya turun.
Keuntungan Trading Emas
Sebagaimana yang disebutkan diatas, emas masih menjadi pilihan terbaik untuk investasi. Alasan utamanya pasti karena berpotensi mendatangkan banyak keuntungan dalam hal finansial. Namun ternyata lebih dari itu, berikut adalah keuntungan trading emas selengkapnya!
1. Trading Bersifat Likuid
Selain forex, emas merupakan instrumen investasi yang cukup besar. Keuntungannya adalah memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga risiko bangkrut atau mengalami kerugian sangat kecil. Investasi ini juga sangat mudah dijalankan, anda dapat melakukan posisi beli atau jual kapan saja, tentu sesuai dengan waktu dibukanya transaksi global.
Namun demikian, tetap saja dibutuhkan strategi untuk lebih meminimalkan kerugian. Ini dikarenakan pergerakan harga emas secara global sangat cepat. Dalam beberapa menit saja, harga emas bisa naik atau turun. Untuk memudahkan memprediksi harga, pastikan menggunakan aplikasi atau software khusus.
2. Potensi Keuntungan Lebih Besar
Keuntungan trading emas selanjutnya yaitu karena memiliki potensi keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan jenis lainnya. Forex dan saham sudah dikenal mendatangkan banyak keuntungan, namun emas tidak kalah tinggi. Alasannya sudah sedikit kami singgung diatas, yakni karena harganya yang cenderung naik.
Menurut histori pergerakan harga emas, jenis investasi ini jarang mengalami penurunan. Bahkan dalam jangka waktu beberapa bulan, harga cenderung naik tinggi. Inilah kenapa trading emas dikatakan sebagai salah satu yang dapat mendatangkan banyak keuntungan. Semakin besar aset yang anda miliki, semakin besar pula keuntungan nantinya.
3. Menggunakan Sistem Leverage
Sistem leverage merupakan kentungan trading emas selanjutnya yang tidak boleh diabaikan. Bagi yang belum tahu, leverage adalah sistem dimana anda bisa melakukan transaksi jual beli dibawah nilai nominal aslinya. Sederhananya, anda tidak harus membayar penuh pada transaksi yang dilakukan.
Contoh apabila ada broker yang menawarkan sistem leverage 1:100, artinya anda hanya perlu membayar 1 saja dari total nilai 100 tersebut. Apabila di konversikan dalam bentuk mata uang, maka anda hanya membayar 1$ saja dari 100$. Inilah kenapa trading emas tidak membutuhkan banyak modal, namun keuntungannya tetap maksimal.
4. Biaya Transaksi Rendah
Setiap transaksi yang dilakukan ketika trading pastinya ada biaya transaksi. Ini merupakan keuntungan bagi broker dan termasuk ketentuan wajib. Namun tenang, biaya trading jenis investasi ini tidaklah mahal. Pada umumnya, broker membebankan biaya transaksi dari selisih harga jual beli, atau yang lebih dikenal dengan spread.
5. Tanpa Ada Bentuk Fisik
Berbeda dengan investasi emas konvensional, dimana nada harus menyimpan emas dalam bentuk fisik. Trading emas hanya berlaku nilai atau selisih harga antara jual dan beli untuk mendapatkan keuntungan. Artinya, anda tidak perlu lagi menyimpan emas di rumah yang rentan hilang karena tidak ada bentuk fisik.
Risiko Trading Emas
Dibalik banyaknya keuntungan yang didapatkan, tentu ada risiko yang selalu mendampinginya. Ini tidak hanya berlaku bagi trading emas, namun juga untuk jenis investasi lainnya dan juga usaha bisnis lain. Risiko pertama yang harus anda ketahui adalah perubahan suku bunga yang cenderung lebih cepat dibandingkan instrumen lainnya.
Apabila perubahan suku bunga pada suatu negara naik, maka nilai tukar mata uangnya juga ikut menguat. Demikian juga sebaliknya, nilai mata uang semakin menurun apabila nilai suku bunga turun. Perubahan suku bunga inilah yang nantinya memicu pergerakan harga atau nila emas secara global.
Risiko yang kedua yakni karena adanya sistem leverage, yang mana tadi menjadi salah satu keuntungannya. Maksudnya, leverage bisa saja merugikan apabila salah perhitungan. Untuk mengatasi hal ini, anda dapat melakukan margin pada modal yang dimiliki. Selain itu, pastikan memilih leverage sesuai kemampuan modal.
Trading Emas memang masih baru jika dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti forex. Namun karena ada banyak keuntungan yang didapatkan, sebagian besar investor lebih memilihnya. Tetapi ada yang harus anda ingat, yakni setiap investasi pasti memiliki risiko kerugian, baik itu besar ataupun kecil.