Pendapatan pasif atau pasif income menjadi salah satu aspek finansial yang banyak dilirik beberapa tahun terakhir. Yang paling sering adalah investasi. Namun investasi apa yang bisa dipilih? Jika ingin aman dan mudah, deposito bank rupiah bisa jadi pilihan.
Salah satu yang layak jadi pertimbangan adalah Deposito BRI. Suatu instrumen investasi yang memiliki suku bunga kompetitif dan kemudahan dalam penerbitannya. Lantas berapa suku bunga dan setoran minimal dari deposito di bank BRI? Simak ulasan berikut.
Jenis Deposito BRI yang Tersedia
✦ Deposito Syariah
Sebelum Anda terjun secara langsung untuk memulai deposito di BRI, pahami terlebih dahulu bahwa bank negara ini memiliki opsi deposito syariah dan konvensional. Dari segi bunga, maka jenis deposito syariah tidak akan memiliki sistem bunga. Biasanya, opsi ini menjadi pilihan terbaik untuk para nasabah muslim.
Seperti namanya, maka Anda tidak akan mendapatkan suku bunga apapun dari deposito Syariah ini. Namun, ketersediaan deposito syariah memang masih ada dan mencakup valuta uang lokal maupun internasional. Untuk saat ini, jenis deposito BRI syariah tersedia di Bank Syariah Indonesia (BSI) setelah merger dengan BRI.
✦ Deposito Konvensional
Jika memang tujuan Anda adalah untuk investasi berjangka, maka pilih tabungan jenis konvensional. Deposito jenis ini cukup umum ditemukan di banyak bank lokal atau luar negeri, yang mana tersedia dengan jumlah biaya hingga jangka waktu yang beragam pula. Bahkan, BRI pun sudah menyediakan sistem ARO untuk nasabah.
Di BRI sendiri, ketersediaan deposito ini tersedia mulai dari tenor 1 sampai 36 bulan. Sehingga suku bunga yang didapat bisa lebih banyak dan menguntungkan. Namun jumlah suku bunga dari deposito BRI akan berbeda sesuai dengan tenor dan jumlah depositonya.
Suku Bunga Deposito BRI
Mulai dari Maret 2023, jumlah suku bunga yang diberikan BRI ada di rentang 2.25% hingga 3% saja. Melansir Finansialku.com, suku bunga tahun 2023 sudah naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya berkisar antara 2% – 2.85% saja. Hal ini sesuai dengan permintaan pasar dan peraturan BI (bank Indonesia) yang menaikkan suku bunga acuan menjadi 3,75%.
Yang perlu diperhatikan adalah persentase suku bunga dari deposito BRI bergantung dengan nominal dan tenor atau jangka waktu yang dipilih. Semakin lama dan semakin besar nominalnya, maka semakin tinggi keuntungannya.
Secara singkat, BRI memberikan suku bunga yang sama atau rata sesuai dengan tenor untuk 3 kategori nominal. Untuk tenor satu bulan, suku bunganya adalah 2,25%. Di tenor 3 bulan adalah 2,50%, 6 bulan 2,75%, 12 – 36 bulan 3%. Semua suku bunga tersebut berlaku untuk jumlah nominal <Rp 100 juta, ≥ Rp 100 juta – < Rp 2 Miliar, dan Rp 2 Miliar.
Berbeda lagi dengan deposito valas atau bermata uang luar negeri. Suku bunga yang diberikan untuk pemilik deposito BRI valas mulai dari 0,45% (1-6 bulan), 0,60% (12 atau 24 bulan), dan 0,90% untuk 12 atau 24 bulan deposito. Jumlah suku bunga ini juga bisa berubah sewaktu waktu sesuai dengan kurs yang berlaku.
Setoran Minimal Deposito BRI
Tertarik untuk memulai deposito di bank BRI? Salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi adalah mampu membayarkan biaya setoran awal. Perlu diingat, bahwa setiap bank memiliki jumlah setoran awal yang berbeda.
Untuk BRI, jumlah setoran awal mata uang rupiah adalah Rp 10 juta rupiah. Anda bisa memilih tenor sesuai kebutuhan atau kemampuan. Tidak ada batas, namun nominal tertinggi yang tertulis adalah Rp 2 miliar.
Untuk kebutuhan deposito valas atau mata uang luar negeri, minimal setoran deposito akan disesuaikan dengan kurs yang berlaku. Seperti USD 1000, GBP 1000, SAR 1000, EUR 1500, AUD 2000, SGD 2000, CNY 8000, atay JPY 15.000. Kurang lebih jumlahnya sekitar Rp 15 juta yang disetarakan dengan kurs yang dipilih.
Ada juga penawaran terbaru untuk pendaftaran online melalui BRIMO. Di penawaran tersebut, nasabah dapat melakukan setoran awal dengan minimal nominal hanya Rp 5 juta saja. Jadi lebih mudah dan lebih ringan.
Persyaratan Pembuatan Deposito BRI
Selain mampu membayarkan biaya atau setoran awal tersebut, ada juga beberapa persyaratan dasar yang wajib dipenuhi oleh pengaju deposito. Umumnya syarat yang akan diminta adalah memiliki rekening tabungan atau giro BRI, yang berarti hanya berlaku untuk nasabah BRI.
Dokumen identitas diri juga dibutuhkan, yang mana berlaku untuk nasabah perorangan atau lembaga. Dokumen yang dibutuhkan umumnya adalah KTP, SIM, paspor atau NPWP yang berlaku. Nantinya, terdapat pula formulir pembukaan rekening deposito yang wajib dilengkapi.
Dilanjutkan juga dengan melakukan setoran awal paling sedikit Rp 10 juta yang bisa dilakukan di kantor cabang. Untuk pengajuan ini, Anda juga bisa mendaftar secara online. Selanjutnya akan ada biaya materai yang berlaku untuk pengajuan dan menunggu penerbitannya.
Biaya yang Akan Ditanggung
Jangan terlanjur senang dengan jumlah suku bunga yang kompetitif. Setiap deposito dari bank pasti akan diikuti dengan pajak penghasilan, sama halnya dengan deposito BRI. Jumlahnya sama, yakni 20% dari suku bunga. Yang mana akan mempengaruhi jumlah total pendapatan deposito di akhir tenor.
Simulasi Perhitungan
✦ Perhitungan Sederhana untuk Deposito BRI
Untuk mengetahui seberapa banyak keuntungan yang akan didapat, halaman website resmi BRI sudah menyediakan kalkulator deposito sederhana. Namun Anda juga bisa menghitungnya secara manual dengan cara yang serupa. Data yang dibutuhkan adalah jumlah nominal, suku bunga, dan pajak.
Rumus adalah jumlah nominal x suku bunga = bunga yang didapat. Untuk rumus jumlah pajaknya adalah suku bunga x 20% (pajak). Kemudian, jumlah akhir yang didapat adalah bunga + saldo deposito – jumlah pajaknya.
Sebagai contoh, saldo Rp 100.000.000 untuk 12 bulan dengan suku bunga 3%. Maka bunga yang didapat adalah Rp. 3.000.000. Sedangkan pajaknya adalah Rp 3.000.000 x 20% = Rp 600.000. Maka jumlah akhirnya saldo deposit adalah Saldo awal + bunga – pajak = 100.000.000 + 3.000.000 – 600.000 = 102.400.000.
✦ Simulasi Suku Bunga Per Bulan
Untuk rumus deposito BRI yang satu ini, perhitungannya opsional. Data yang dibutuhkan kurang lebih sama, yakni setoran pokok dan jumlah suku bunga. Yang pertama perlu ditemukan adalah jumlah bunga setelah pajak yakni dengan rumus pajak x 20%.
Kemudian, jumlah bunga setelah pajak tersebut dibagi 12 (bulan) untuk menemukan jumlah suku bunga per bulannya. Contohnya jumlah pajak setelah bunga adalah 2.400.000 dari deposito 100.000.000 dengan suku bunga 3%. Maka setiap bulan Anda mendapat keuntungan 2.400.000/12 = 200.000 suku bunga per bulan.
Bisa dilihat bagaimana deposito melalui bank BRI dapat menjadi pemasukan pasif yang terjamin. Tentunya setiap deposito memiliki aturan, biaya, dan juga detail yang lebih mendetail. Namun secara keseluruhan, jumlah suku bunga yang diberikan cukup menguntungkan untuk pendapatan pasif per tahunnya.