Pernahkah Anda melihat gambar logo kecil di kartu kredit yang bertuliskan Visa atau MasterCard? Sebenarnya, kedua simbol tersebut merujuk pada perusahaan yang memfasilitasi pembayaran atau kebutuhan keuangan dari kartu kredit yang digunakan. Dalam artian lain mereka adalah perantara antara pemilik kartu, bank penyedia, dan penjual.
Tugas kedua perusahaan tersebut adalah melakukan pengecekan dan memastikan proses pembayaran akan disetujui, memberi konfirmasi, dan memproses transaksi. Lantas, harus pilih yang mana? Jika Anda ingin membuat kartu kredit, setidaknya pahami Perbedaan Visa dan Mastercard berikut ini.
Perbedaan Penerbit: Visa dan Mastercard

Dari namanya saja sudah berbeda, begitu juga dengan logo dan informasinya. Bisa dikatakan jika Visa dan Mastercard adalah dua perusahaan yang berbeda. Karena dua perusahaan yang berbeda, maka kartu kredit pun tidak akan sama. Jika ingin menggunakan layanan dari kedua perusahaan itu, maka perlu membuat dua kartu yang terpisah.
Baca Juga
Hal ini karena mereka bersifat sebagai penerbit dan penanggung. Jadi, logo yang ada di kartu tersebut menjelaskan siapa yang ada dibalik pembayaran transaksinya. Perbedaan Visa dan MasterCard dari segi penerbit ini pun akan mempengaruhi kinerja dan sistem yang digunakan nantinya.
Jenis Kartu Mastercard

1. Classic
Kartu kredit terbitan Mastercard yang satu ini punya limit maksimal Rp 5 juta saja. Bisa dikatakan yang paling sedikit, namun kartu kredit klasik dari mastercard ini hanya bisa didapat oleh mereka yang memiliki penghasilan minimal UMR sampa Rp 50 juta saja. Meski murah tapi tidak sembarangan.
2. Platinum
Satu tingkat di atas klasik, kartu ini diberi limit atau dibatasi sampai Rp 75 juta. Namun bisa juga menjadi unlimited tergantung dengan nasabah atau penggunaan program poin dan promo lainnya. Hal itulah yang menjadi nilai plus dari kartu kredit.
3. Gold
Perbedaan Visa dan MasterCard dari segi tipe sebenarnya tidak begitu tampak. Bahkan namanya pun kurang lebih sama karena merujuk warna metal yang dinilai sebagai material berharga. Namun seberapa banyak limit dan keuntungan dari kartu gold atau lainnya, serta regulasi yang dimiliki setiap penerbit pasti akan berbeda.
Untuk mastercard gold atau emas, limitnya mencapai Rp 100 juta. Kartu ini biasanya diberikan oleh nasabah yang memiliki pemasukan lebih dari Rp 50 juta. Kendati demikian, biaya atau iuran bulannya pun akan semakin tinggi pula.
4. World
Kartu kredit berduit yang satu ini bukan memiliki limit maksimal, namun justru memiliki limit minimal. Yang dimaksud adalah, nasabah harus melakukan transaksi di atas Rp 75 juta dalam setahun. Jika tidak, maka akan dikenakan biaya atau bulanan sesuai dengan perjanjian.
5. Elite
Tipe elit menjadi strata paling tinggi mengenai privilege keuangan pemilik kartu. Menariknya, perbedaan Visa dan MasterCard pun tidak terlalu tampak dari tipenya. Pasalnya, kartu world elite ini memberikan limit mulai dari Rp 500.000.000.
Jenis Kartu Visa

1. Klasik
Visa klasik cukup populer di Indonesia karena limit yang diberikan maksimal adalah 5 juta rupiah. Meski yang paling rendah, namun cukup baik dalam mengakomodasi kebutuhan transaksi dan kebutuhan pemilik kartu.
2. Platinum
Di kartu visa platinum, limit yang diberikan berkali lipat dari klasik. Jumlahnya adalah Rp 75 juta hingga tidak terhingga. Tapi, perlu diingat jika kartu ini hanya diterbitkan untuk nasabah yang memiliki pemasukan sekitar atau lebih dari Rp 25 juta per bulannya.
3. Gold
Limit dari kartu gold visa akan semakin tinggi lagi. Jika diperhatikan secara seksama, perbedaan Visa dan MasterCard dari segi tipe kartu tidak terlalu tampak. Sebut saja dari tipe gold yang sama sama memiliki kredit tinggi sampai Rp 100 juta. Sebagai tambahan, kartu kredit ini juga punya banyak benefit dari segi diskon hingga fitur eksklusif lainnya.
4. Infinite
Infinite jika diartikan ke bahasa Indonesia adalah tidak terbatas, jadi limit transaksinya luar biasa tinggi. Bahkan, kartu jenis ini tidak ditawarkan kepada nasabah sembarangan. Hanya mereka yang punya aset lebih dari 100.000 USD atau setara 1 miliar dalam bentuk tunai yang bakal memegang kartu khusus ini.
Selain punya aset milyaran, biasanya kartu ini juga hanya tersedia pada nasabah premium yang memiliki rekening deposito hingga investasi di bank yang menerbitkan. Jumlah limitnya mulai dari 50 juta sampai tidak terbatas menggunakan mekanisme besar harta = besar limit kartu. Jadi semakin kaya nasabah, semakin tinggi pula limitnya.
Jelas, peraturan tersebut adalah salah satu perbedaan Visa dan MasterCard yang wajib dipahami. Begitu pula dengan fasilitas dan benefit yang akan berbeda dari setiap tipe kartunya, seperti asuransi, priority pass, hingga akses khusus pesawat jet.
5. Signature
Kartu kredit Visa yang satu ini hanya dimiliki oleh sosok terana dan terkemuka, termasuk di antaranya adalah pengusaha dan profesional. Limitnya pun bisa lebih dari 100 juta hingga tidak terlebih. Nasabah pengaju akan dinilai kelayakan hartanya dengan teliti, mencakup aset, rekening koran, tabungan, investasi, deposito dan lain lain.
Perbedaan Visa dan MasterCard dari Segi Keamanan

Dari tipe dan jenis kartunya saja cukup mirip. Namun, kedua perusahaan ini memiliki pendekatan yang berbeda dari segi keamanan. Untuk MAsterCard, proteksi yang diberikan adalah berupa secure code berupa pin tambahan yang hanya dimiliki pemegang kartu ketika bertransaksi online. Menariknya, kode ini yang membuat adalah pemilik kartu tersebut.
Perbedaan Visa dan MasterCard dari segi keamanan ini cukup signifikan. Pasalnya, Visa menggunakan teknologi OTP (one time password) dan pin statis. Jadi nantinya, nasabah harus menunggu kode OTP dikirim ke nomor telepon sebelum melanjutkan transaksi.
Persentase Biaya yang Ditanggung Pemilik Kartu

Sebagai penyedia biaya kredit atau pinjaman, maka tidak heran jika Visa dan MAstercard juga akan menarik biaya tambahan. Yang perlu diingat, biaya ini diberikan kepada nasabah setiap melakukan transaksi. Namun, besarannya akan berbeda pada setiap nasabah.
Perbedaan ini bisa bergantung dengan jenis kartu, jumlah transaksi, dan juga bergantung dengan bank penerbit. Namun, setidaknya ada persentase yang bisa dijadikan acuan. Untuk kartu mastercard biaya yang ditarik mulai dari 0,2% sampai 1% dan bergantung pada merchant. Sedangkan Visa, biaya yang diberikan adalah mulai dari 1%.
Popularitas Penyedia Kartu Kredit

Menariknya, perbedaan Visa dan MasterCard yang cukup signifikan muncul dari popularitas atau mayoritas pengguna kartu kredit itu sendiri. Kartu kredit Visa sangat umum ditemukan di negara Asia, termasuk Indonesia yang sebagian besar Bank bekerja dengan Visa. Berbeda lagi dengan negara barat seperti Eropa dan Amerika yang menggunakan MasterCard.
Lantas, manakah yang harus dipilih? Perlu dipahami jika perbedaan yang sudah disebutkan memberi gambaran umum mengenai pelayanan dan jenis kartu kredit tersebut. Yang perlu digaris bawahi adalah fungsi kartu kredit, besaran limit, dan biaya. Yang mana tidak akan sama satu lainnya. Jadi, tentukan sendiri mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhan finansial Anda.