Asuransi perjalanan atau travel menjadi hal penting yang harus dimiliki saat hendak bepergian baik dalam negeri maupun ke luar negeri. Inilah tips memilih asuransi travel terbaik demi keamanan dan kenyamanan Anda dalam bepergian.
Dalam menempuh sebuah perjalanan, persiapan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan. Berbagai hal yang dibutuhkan selama perjalanan harus benar-benar direncanakan.
Hal ini agar jadwal yang akan dijalani dapat dilakukan dengan tepat dan pas pada waktunya. Namun, seringkali sesuatu terjadi diluar kendali meskipun telah diupayakan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, selain mempersiapkan dengan matang sebuah rencana, Anda juga harus siap jika mengalami kejadian ataupun hal lain yang tidak diinginkan. Inilah fungsi dari sebuah asuransi.
Pada jaman sekarang ini, tidak hanya kesehatan ataupun barang berharga saja yang dapat diasuransikan. Namun juga sesuatu yang tidak dapat disentuh, seperti perjalanan juga dapat diajukan sebuah polis.
Dalam melakukan sebuah ekspedisi wisata atau bahkan perjalanan bisnis, banyak perusahaan asuransi yang menawarkan paket perlindungan baik untuk diri sendiri ataupun rombongan yang ada.
Berapa polis bahkan juga menawarkan perlindungan tidak hanya untuk diri Anda, namun juga barang-barang serta aset yang ditinggalkan ketika melakukan sebuah tur. Berikut tips memilih asuransi travel terbaik untuk melindungi perjalanan wisata maupun bisnis Anda.
1. Tentukan Segala Hal Terkait Perjalanan

Meskipun perjalanan yang akan dilakukan akan terlindungi dengan adanya asuransi, tapi perlu digarisbawahi bahwa tidak segala hal yang terjadi dapat diajukan sebagai klaim.
Beberapa polis tidak mencangkup penyakit yang telah dialami sebelumnya ataupun tempat yang akan dituju. Oleh karena itu, harus benar-benar diperhatikan apa saja yang ada dalam perjalanan.
Pertama, Anda harus menetapkan ke mana akan pergi. Tidak semua wilayah geografis merupakan jangkauan dari asuransi yang telah didaftarkan. Meskipun tujuan anda terdapat di dalam negeri, namun kembali lagi bahwa tidak semua perusahaan menjamin keselamatan di tempat tersebut.
Konsumen harus jeli dalam hal ini, karena biasanya berpikir hanya karena ini merupakan asuransi maka akan menanggung segala hal di semua wilayah. Selain itu, harus memutuskan berapa lama akan melakukan sebuah perjalanan.
Masing-masing polis hanya berlaku pada beberapa waktu saja. Biasanya ini tercantum jelas pada perjanjian yang akan disepakati. Anda sebagai nasabah perlu memperhatikan dengan cermat hal ini. Rata-rata pelanggan tidak jeli dalam memperkirakannya.
Harus diketahui juga apakah polis asuransi perjalanan tersebut berlaku ketika memulai perjalanan yang akan ditempuh, atau pada saat mendaftarkan diri pada asuransi. Terkadang hal ini tidak disadari calon klien sehingga kerugian justru lebih besar dengan adanya asuransi.
Jumlah orang yang bersama-sama dalam ekspedisi tersebut juga harus diperhatikan. Ini dikarenakan beberapa asuransi membatasi jumlah jiwa yang ditanggung.
Tidak semua dapat menjadi tanggungan perusahaan meskipun mungkin nominal premi lebih besar atau memilih paket yang tertinggi. Hal terakhir yang seringkali dilewatkan yakni kondisi awal kesehatan tertanggung.
Banyak perusahaan yang hanya melindungi keadaan tubuh dari apa yang terjadi selama perjalanan di kawasan yang terdapat dalam polis. Jika Anda mempunyai penyakit bawaan dan kambuh ketika melakukan tur, tidak dapat diajukan sebagai klaim.
2. Cakupan Perlindungan yang Ditanggung

Ini merupakan bagian terpenting ketika menentukan asuransi yang tepat saat melakukan serangkaian perjalanan. Nasabah tentu memilih untuk melindungi perjalanan dengan menandatangani sebuah polis karena banyak hal yang dijamin.
Diri sendiri beserta rombongan, barang-barang bawaan, bahkan rumah dapat terproteksi dengan garansi tersebut. Anda harus dengan detail membaca apa saja yang dapat terlindungi oleh asuransi tersebut.
Apakah hanya diri sendiri, barang pribadi, bahkan hal-hal yang tak nampak seperti keterlambatan penerbangan. Dengan mengetahuinya, tentu dapat mempermudah pemilihan asuransi mana yang seharusnya diambil.
Perlindungan dasar yang terproteksi oleh kebanyakan asuransi perjalanan yakni keselamatan diri dari kecelakaan sehingga mengakibatkan perawatan medis, cacat permanen, dan kematian.
Anda akan teringankan jika masuk rumah sakit akibat kejadian buruk selama perjalanan. Namun beberapa polis memberikan perlindungan-perlindungan yang lain.
Beberapa diantaranya yaitu tas atau koper yang dibawa, perlindungan rekan yang ikut dalam ekspedisi, dan kerugian akibat perubahan jadwal, serta aset-aset yang ditinggalkan.
Pelanggan tidak perlu risau jika barang bawaan hilang dalam perjalanan atau mungkin tertukar ketika ada di bandara. Perusahaan setidaknya membuat Anda tidak mengalami kerugian yang tinggi.
Hal lain yang biasanya tidak diduga yaitu perubahan jadwal atau bahkan pembatalan transportasi. Kejadian ini seringkali dialami ketika menggunakan pesawat sebagai moda perjalanan. Ini dikarenakan sebuah penerbangan sangat dipengaruhi oleh cuaca dan kondisi yang ada pada tempat tujuan.
Jika itu sudah terjadi, maka Anda akan rugi dalam berbagai hal. Tidak hanya berupa materi yaitu harga tiket yang sudah dibayarkan, namun juga yang paling berharga yaitu waktu. Anda akan menghabiskan waktu dengan menunggu perjalanan atau bahkan menunggu dengan sia-sia karena dibatalkan.
Meskipun asuransi tidak dapat menggantikan waktu, tapi setidaknya dapat menggantikan biaya tiket. Rider lain yang sangat menguntungkan dalam sebuah polis yaitu perlindungan terhadap rumah dan seisinya.
Terkadang Anda terpaksa harus meninggalkan itu semua saat melakukan perjalanan. Kalau tidak ada penghuni lain dalam rumah, maka bangunan tersebut menjadi kosong untuk beberapa saat.
Pada saat tempat tinggal tidak ada yang meninggali, maka akan sangat rawan dengan pembobolan serta pencurian. Dengan adanya asuransi perjalanan, Anda tidak perlu khawatir akan hal itu. Beberapa produk jaminan perjalanan juga meliputi hal tersebut.
3. Alasan Klaim yang Bisa Diajukan

Fasilitas-fasilitas yang ditawarkan ketika mempromosikan sebuah produk jaminan biasanya dapat melenakan calon penggunanya. Hal tersebut perlu diperhatikan dalam pemilihan polis mana yang cocok. Jangan mudah terbuai dengan beragam keuntungan yang disampaikan oleh perusahaan.
Perusahaan asuransi tentu juga mencari keuntungan pada polis yang telah disepakati dengan nasabah. Tidak mudah dalam mengajukan sebuah klaim.
Banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan yang paling utama yaitu faktor dari kejadian pada klaim tersebut. Apakah hal itu telah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Contohnya saja ketika Anda kehilangan barang bawaan. Tidak semua kehilangan dapat diajukan kepada perusahaan. Jika itu dikarenakan faktor pribadi seperti lupa atau kelalaian dalam menyimpannya, beberapa perusahaan menolaknya. Tentu Anda sebagai konsumen akan mengalami kerugian.
4. Persentase Biaya Tanggungan

Sama seperti tips sebelumnya, saran yang satu ini sangat penting untuk diperhatikan. Hanya karena perusahaan menyebutkan bahwa akan mengganti rugi kerusakan rumah atau kehilangan perabotan, bukan berarti mereka menanggung secara penuh biaya yang hilang.
Biasanya kerugian yang ditanggung berkisar pada angka 10% sampai 20% dari total kerugian. Namun, ketentuan ini juga bergantung dari produk dan perusahaan yang dipilih. Walaupun terdapat pada perusahaan sama, namun setiap produk memiliki syaratnya tersendiri.
Pelanggan harus memperhatikan penuh persentase tersebut karena berkaitan dengan keringanan yang akan didapatkan. Sekarang ini terdapat polis yang memberikan jaminan 100% dari kerugian yang diderita. Tetapi pastinya premi yang diwajibkan jauh lebih tinggi dari polis lainnya, bahkan dapat mencapai dua kali lipat.
5. Risiko yang Mungkin Terjadi

Asuransi merupakan jaminan terhadap risiko yang dapat terjadi baik pada diri sendiri, kerabat sekitar, barang kesayangan, harta benda yang dimiliki, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, dalam menentukan apakah akan mengambil asuransi atau tidak dan produk mana yang dipilih harus mengetahui apa saja yang dapat membuat rugi.
Apakah hal tersebut sangat mungkin terjadi, cukup mungkin, atau bahkan mendekati pada titik “tidak akan dialami”? Ini merupakan pertanyaan krusial yang harus dijawab calon pengguna layanan perlindungan.
Cara yang dapat dilakukan yakni dengan mempertimbangkan berbagai faktor. Diantaranya yakni rencana perjalanan, tanggungan perusahaan jika menyetujui klaim asuransi, serta nominal kerugian jika sewaktu-waktu mengalami kejadian buruk. Dari itu semua, apakah sesuatu seperti aset dan barang bawaan sangat darurat untuk dilindungi?
Seperti misalnya jika Anda tidak membawa barang-barang berharga seperti perhiasan dan benda mahal lainnya, maka tidak perlu memilih asuransi yang meliputi perlindungan terhadapnya. Jika dipaksakan untuk memilih, maka kemungkinan besar akan membuat penyesalan di kemudian hari.
6. Mekanisme Pengajuan Klaim

Tidak semua produk perlindungan mempunyai tata cara yang mudah bagi nasabahnya dalam menyampaikan kerugian yang terjadi. Banyak syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum mendapatkan jaminan yang dijanjikan pada polis asuransi perjalanan.
Seperti contohnya jika mengalami sakit pada saat perjalanan, maka harus menyertakan riwayat penyakit dari dokter atau klinik yang terverifikasi. Ditambah dengan proses yang harus dilalui, ini tentu harus menjadi pertimbangan saat memilih produk yang tepat.
Jaminan yang diberikan oleh perusahaan juga tidak dapat diterima pada saat kejadian itu. Membutuhkan proses pengecekan data, perhitungan biaya, bahkan juga survei secara langsung keadaan yang terjadi. Anda harus bertanya kepada petugas sebelum menentukan pilihan yang sesuai.
Menentukan pilihan produk asuransi perjalanan yang pas memang membutuhkan pertimbangan matang. Memahami bahwa pada dasarnya asuransi hanya dapat menguntungkan jika risiko dialami.
Padahal, setiap orang tentu berusaha keras agar apapun berjalan dengan lancar dengan kondisi baik serta tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.