KPR BNI bisa digunakan untuk memperoleh rumah idaman meski belum memiliki modal yang cukup. Pilihan Kredit Beragam dengan Keunggulan Fitur yang Menarik. Bagi anda tertarik menggunakan sistem kredit ini, ada beberapa hal yang penting diketahui sebagai berikut.
KPR BNI ialah sistem kredit dari bank BNI bagi nasabah yang ingin memenuhi kebutuhan konsumtif berupa rumah tinggal sebagai hunian idamannya. Salah satu jenis KPR yang dapat Anda pilih memiliki jangka waktu maksimal hingga 20 tahun.
Jika masa berlaku Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Anda mendekati batas waktu, strategi terbaik adalah meningkatkannya menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM). Pembaruan ini dapat dilakukan untuk memastikan keberlanjutan kepemilikan tanah Anda.
Satu aspek menarik yang dapat diperhatikan dari penawaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BNI adalah syarat pendapatan yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan bank-bank lainnya.
Meskipun begitu, ada beberapa pertimbangan penting yang sebaiknya Anda pertimbangkan sebelum memutuskan menerima atau menolak pengajuan KPR. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi risiko gagal bayar dan menjaga kestabilan keuangan Anda.
Suku Bunga KPR BNI
BNI menyediakan bunga promo KPR bagi nasabahnya termasuk promo suku bunga BNI Griya. Promo KPR saat ini berlaku hingga kuartal II dengan suku bunga mulai dari 3,40%. Anda dapat memilih masa fixed rate hingga 10 tahun. Promo ini khusus diberikan kepada pemilik rekening BNI atau segmen risiko rendah.
Selain itu, promo juga tersedia untuk pembelian properti dari pengembang yang bekerja sama dengan BNI. Adapun suku bunga KPR serta Take Over KPR Reguler 1 tahun yaitu sebesar 9,50%. Sementara itu, suku buku KPR dan Take Over KPR Reguler 2 tahun yakni sebesar 10,50%. Suku bunga KPR BNI ini penting diketahui sebelum mengajukannya.
Syarat Pengajuan KPR BNI
Nasabah perlu memenuhi beberapa syarat yang menjadi pertimbangan utama BNI dalam menyetujui atau menolak pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Adapun persyaratan umumnya yakni WNI, usia minimum 21 tahun, usia maksimum 55 tahun untuk karyawan, 65 tahun untuk profesional dan pengusaha, dan bukan freelancer.
Nasabah juga bukan tergolong pengusaha kos-kosan atau perkebunan serta memiliki gaji minimal Rp 3 juta per bulan. Perlu diketahui bahwa syarat penghasilan minimal KPR BNI cenderung lebih kecil daripada bank lainnya. Jika gaji tersebut digabung dengan gaji suami dan istri, maka angkanya harus dihitung sebelum joint income.
Meski penghasilan per bulannya lebih dari Rp 3 juta, KPR dari BNI yang diajukan belum tentu disetujui. Pihak bank akan melakukan analisis menyeluruh, termasuk perbandingan antara penghasilan, pengeluaran rutin, dan angsuran bulanan KPR BNI, sebelum memberikan persetujuan. Hal ini penting agar risiko kegagalan pembayaran dapat diperkirakan.
Pihak BNI menggunakan strategi analisis yang disebut Debt Burden Ratio (DBR) untuk memperkirakan hasil. DBR adalah perbandingan antara angsuran KPR dengan pendapatan bersama. Hasilnya berupa persentase maksimum cicilan kredit. Maka dari itu, jika gajinya lebih atau sama dengan Rp 3 juta, maka maksimum cicilannya sebesar 50%.
Sebagai debitur, anda perlu memprediksi apakah penghasilan atau gajimu telah memenuhi syarat DBR ini dengan memperhitungkan KPR BNI. Anda dapat menggunakan skenario tenor terpanjang BNI yakni 20 tahun dalam melakukan simulasi. Sebab, cicilan bulanannya lebih kecil daripada tenor yang lebih pendek.
Dalam mempertimbangkan syarat-syarat gaji, sejumlah faktor krusial perlu diperhatikan. Ini melibatkan bonus tahunan setinggi 50%, evaluasi bunga deposito, penghitungan tunjangan sertifikasi bagi guru, transfer wajib gaji ke rekening tabungan, serta gaji tunai yang tak termasuk dalam perhitungan resmi.
Syarat Dokumen yang Wajib Dipenuhi
Bagi karyawan, terdapat dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan seperti fotokopi KTP, fotokopi KTP pasangan (jika sudah menikah), fotokopi Kartu Keluarga, fotokopi Surat Nikah (jika sudah menikah), pas foto 4×6, fotokopi NPWP, fotokopi rekening gaji 3 bulan terakhir, Surat Keterangan Kerja & slip gaji dan fotokopi dokumen jaminan.
Sementara itu, bagi nasabah profesional, beberapa dokumen yang dibutuhkan yakni fotokopi KTP, fotokopi KTP pasangan dan Surat Nikat (jika sudah menikah), fotokopi Kartu Keluarga, pas foto 4×6, fotokopi NPWP, fotokopi rekening koran 6 bulan terakhir, fotokopi Izin Praktek Profesi, dan fotokopi dokumen jaminan.
Nasabah wiraswasta perlu memenuhi persyaratan dokumen berupa fotokopi KTP, fotokopi KTP pasangan (jika sudah menikah), fotokopi Kartu Keluarga, fotokopi Surat Nikah (jika sudah menikah), fotokopi NPWP, pas foto ukuran 4×6, fotokopi rekening 6 bulan, fotokopi Surat Izin Usaha, fotokopi Laporan Keuangan 2 tahun, fotokopi dokumen jaminan, IMB dan Bukti Lunas PBB.
Pengajuan KPR BNI akan terwujudkan jika seluruh persyaratan di atas telah dipenuhi. Anda bisa mempersiapkan segala bentuk dokumennya terlebih dahulu sesuai dengan pekerjaan dan gaji anda. Dengan begitu, anda selangkah lagi memperoleh hunian idaman dengan bantuan KPR.
Cara Mengajukan KPR BNI
Pengajuan KPR BNI bisa dilakukan secara online maupun offline. Dengan cara offline, anda bisa mengunjungi kantor BNI terdekat secara langsung. Customer service siap membantu Anda dari proses pengajuan hingga membaca tabel KPR, serta memberikan simulasi penting lainnya.
Tidak perlu repot-repot keluar rumah, anda juga masih bisa mengajukan KPR BNI melalui online dengan mengakses e-form di laman resmi BNI. Kemudian, pilihlah Layanan Digital atau e-form pada BNI Mobile Banking. Pilih BNI Griya dan klik daftar. Setelah klik menu Aplikasi, anda bisa mengisi formulir dengan lengkap dan submit.
Keunggulan Menggunakan KPR BNI
Selain itu, anda juga perlu mengetahui apa saja keunggulan yang dimilikinya. Dengan KPR BNI, pinjaman yang ditawarkan cukup tinggi yaitu mulai dari Rp 100.000.000 dengan maksimal pinjaman atau plafon sebesar Rp 5.000.000.000.
KPR BNI juga menawarkan pembayaran uang muka atau DP yang rendah yakni sebesar 0%. BNI memberikan kemudahan dengan program KPR tanpa uang muka (down payment), disertai tenor yang panjang hingga maksimal 30 tahun. Bunga serta angsurannya cenderung ringan dengan bunga mulai 4,74% dan suku bunga 7,75% per tahunnya.
Jika suku bunganya 6,75%, maka suku bunga pada dua tahun pertama juga tetap. Angsurannya dinilai ringan dan stabil karena bunganya cenderung ringan. BNI menawarkan tenor KPR dalam jangka waktu yang panjang, memberikan keleluasaan dalam pembayaran selama 30 tahun. Tidak sama dengan bank pada umumnya, BNI menawarkan KPR dengan layanan bebas pilih lokasi bangunan, baik rumah, ruko dan lainnya.
Begitu KPR BNI Griya telah disetujui, anda bisa memilih properti hunian manapun sesuai lokasi yang diinginkan. Anda dapat mencari di aplikasi atau situs online dalam mencari hunian idaman. Kemudian, sesuaikan lokasi agar pencarian rumah baru di daerah yang dituju diperoleh.
Keuntungan lainnya dalam menggunakan KPR BNI yaitu pembayarannya yang lebih ringan karena bisa dicicil setiap bulan. Dengan begitu, hunian idaman bisa ditempati segera meski pembayaran belum lunas 100%. Disamping itu, jumlahnya juga lebih sedikit sehingga pengeluaran dan pendapatan dapat diatur dengan mudah.
KPR BNI cocok bagi anda yang ingin membeli rumah segera. Sebab, anda bisa memperoleh rumah dalam pembayaran awal yang lebih sedikit. Hal ini berbeda dengan metode pelunasan uang tunai yang wajib 100% lunas di hari yang sama. Hal ini karena metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
KPR BNI memiliki jaringan yang luas karena telah bekerja sama dengan lebih dari 1000 developer di seluruh wilayah Indonesia. Akan tetapi, pastikan bahwa keuanganmu dalam kondisi sehat agar pelunasannya di kemudian hari tidak akan membebani.
Biaya KPR BNI
Sejumlah biaya yang harus Anda lunasi setelah pengajuan disetujui melibatkan beberapa komponen. Pertama, ada biaya provisi senilai 1% dari total pinjaman yang disetujui. Selain itu, terdapat biaya administrasi sebesar Rp 500.000 yang perlu diperhitungkan.
Jika Anda memutuskan untuk melunasi pinjaman secara cepat selama periode suku bunga tetap, Anda akan dikenakan biaya pelunasan dipercepat sebesar 2% dari sisa pokok pinjaman.
Setelah masa suku bunga tetap berakhir, biaya pelunasan dipercepat akan menjadi 2,5% dari sisa pokok pinjaman. Pastikan untuk mempertimbangkan semua aspek ini dengan teliti sebelum mengambil keputusan terkait pinjaman Anda.
Sementara itu, biaya keterlambatan pembayarannya yaitu sebesar 0,2% dari cicilan bulanan dan biaya appraisal sebesar Rp300.000. Untuk biaya asuransinya, sesuai dengan ketentuan rekanan asuransi. Lalu, asuransi jiwanya tergantung dengan jangka waktu kredit dan usia. Asuransi kerugiannya juga tergantung pada pilihan jenis jaminan dan jangka waktu kredit.
Simulasi Pencicilan KPR BNI
Simulasi dan cicilan KPR BNI juga penting diketahui. Misalnya, anda hendak membeli rumah seharga Rp 600 juta dan berencana mengambil kredit KPR dengan tenor selama 15 tahun. Dalam hal ini, uang muka yang dibutuhkan dalam pemberian rumah yakni 30%.
Pada kasus tersebut, dapat diketahui bahwa down payment nya yaitu sebesar Rp 180 juta. Sementara itu, plafon pinjamannya yakni sebesar Rp 420 juta. Jika bunganya 6,5% pada tahun pertama, maka cicilan per bulannya kurang lebih Rp 3.321.333,33. Anda bisa melakukan analisa simulasi pencicilan dengan cara tersebut.
Itulah penjelasan mengenai KPR BNI yang mungkin bermanfaat untuk Anda mendapatkan rumah impian. Semua keunggulannya patut menjadi bahan pertimbangan dalam mengajukan KPR. Namun, penghasilan per bulan juga penting diperhatikan agar pelunasan tidak membebani anda.