Apa Itu Trading Forex? Cara Kerja, Keuntungan & Risikonya

Apa Itu Trading Forex? Cara Kerja, Keuntungan & Risikonya
Foto: Sergei Tokmakov/Pixabay

Trading forex adalah instrumen keuangan yang memiliki pasar terbesar di dunia dibandingkan jenis instrumen lainnya. Biasanya, alasan orang terlibat dalam jual beli forex hanya ada dua, yaitu trading guna meraih keuntungan dan mengikuti perdagangan internasional. Dengan kata lain, unsur spekulasi sangat kental di dalam aktivitas trading forex.

Foreign exchange atau jual beli valuta asing saat ini diklaim sebagai sumber penghasil uang yang potensial. Anda akan memperoleh keuntungan melalui perdagangan mata uang dari berbagai negara. Skemanya sederhana saja, memanfaatkan perubahan nilai tukar sepasang mata uang, di mana Anda akan membelinya saat kurs turun dan menjualnya kembali ketika kurs menguat.

Cara Kerja Trading Forex

Cara Kerja Trading Forex
Foto: Getty Images/Unsplash

Trading forex sangat kental dengan spekulasi dan ramalan, maka dari itu Anda harus tahu bagaimana cara kerjanya agar dapat mengoptimalkan keuntungan. Misalnya, orang yang tinggal di Indonesia akan menukarkan IDR dengan mata uang negara lain seperti USD. Pertukaran tersebut dilaksanakan di money changer.

1. Memahami Berbagai Macam Istilah

Sebelum memulai sesuatu, memang sudah sepatutnya mengetahui aturan bermainnya terlebih dahulu. Dalam hal ini, memahami berbagai macam istilah dalam aktivitas trading forex akan memudahkan Anda beradaptasi dengan tuntutan pasar. Beberapa istilah yang sering muncul antara lain base currency, pip, lot, pair currency, sell, buy, spread, broker, serta leverage.

Base currency merujuk pada nilai mata uang pertama atau yang mendasar dalam pasangan mata uang, sementara pair currency berarti nilai tukarnya. Selanjutnya pip mengindikasikan perubahan nilai di antara sepasang mata uang, dapat dilihat pada bilangan 4 desimal di belakang koma untuk setiap nilai tukar.

Ada pun lot berarti jumlah unit mata uang yang dijual atau dibeli dan diklasifikasikan berdasarkan ukuran mikro, nano, serta mini. Sementara buy menjelaskan posisi siap untuk membeli valas dan sell bermakna menjualnya kembali.

Buy umumnya dilakukan saat harga ditaksir akan naik, sedangkan sell ketika harga di pasar modal sedang turun tetapi Anda menjualnya dengan harga tinggi, untuk kemudian dibeli kembali saat harga turun lagi. Pakem skemanya demikian adanya sehingga selisih di antara buy dan sell inilah yang menjadi sumber keuntungan seorang trader.

Selisih harga jual dan beli itu kemudian disebut sebagai spread, biasanya ditujukan kepada broker. Broker adalah perwakilan perusahaan yang bertugas untuk menjembatani trader dan pasar modal dengan imbalan berupa komisi sesuai kesepakatan pihak-pihak terlibat.

Selanjutnya, broker tidak jarang akan memberikan pinjaman kepada trader agar bisa melakukan trading di volume tinggi, inilah yang dimaksud dengan istilah leverage. Setelah mengetahui daftar istilah di dalam forex, Anda bisa mulai berinvestasi.

2. Mengerti Mekanisme Pasar

Agar lebih mudah dipahami, ambil contoh mekanisme trading pada mata uang EUR/USD. Misalnya, EUR/USD = 1.1215. Mata uang di sebelah kiri (EUR) merupakan mata uang pertama, sementara sebelah kanan adalah mata uang kutipan. Notasi tersebut dapat dimaknai bahwa 1 EUR = 1.1215 USD.

Baca Juga:  Cara Belajar Trading Forex bagi Pemula - Cara Main, Biaya & Keuntungan

Lebih lanjut, diketahui buy untuk sepasang mata uang di atas senilai 1.1215, sementara sell 1.1212. Artinya, untuk membeli 1 EUR Anda harus mengeluarkan modal sebesar 1.1215. Di lain pihak, jika ingin menjualnya kembali, Anda akan memperoleh 1.1212 USD.

Pada prinsipnya, landasan melakukan trading adalah base currency. Artinya, ketika ingin membeli EUR/USD, Anda tentu berharap nilai base currency EUR meningkat. Jadi, alangkah baiknya menjalankan sell ketika Anda memperkirakan USD akan menguat terhadap EUR.

3. Memilih Broker Terpercaya

Broker akan membantu Anda terhubung dengan pasar valas internasional. Dalam trading forex, hanya trader dan broker yang saling bekerja sama tanpa melibatkan bursa sentral. Selain itu, juga menjadi penyedia fasilitas yang mendukung kelancaran transaksi daring. Karena itu, pastikan untuk memilih broker yang terpercaya.

Terpercaya dalam artian memiliki izin dan regulasi yang jelas, di mana keberadaannya di Indonesia dikelola oleh Bappebti. Sementara untuk broker skala internasional, regulasinya berada di bawah naungan sejumlah negara, misalnya Inggris dengan FCA UK.

4. Manfaatkan Leverage agar Bisa Mengeluarkan Modal Minimal

Melalui keberadaan leverage atau daya ungkit, Anda dapat bertransaksi dengan modal minimal, tetapi jumlahnya besar. Leverage merujuk pada pinjaman untuk trader yang diberikan oleh broker. Leverage ini bentuknya serupa perbandingan, misalnya 1:1500, 1:100, 1:50, dan seterusnya.

Sebagai contoh, bila Anda mempunyai modal US$100, lantas memakai leverage 1:100 maka nominal US$100 tersebut setara dengan 100 kali lipatnya atau kira-kira sekitar US$10.000. Menariknya, Anda tidak perlu menyiapkan dana sebanyak itu jika ingin bertransaksi 1 lot (US$100.000), cukup beberapa persen saja sesuai kesepakatan pada leverage.

Di samping istilah leverage, Anda pun akan mengenal yang namanya margin. Margin merupakan uang jaminan yang ditahan oleh broker selama proses trading berlangsung. Kemudian, uang jaminan tersebut baru akan dikembalikan usai posisi yang Anda buka tertutup. Tentunya, Anda harus memiliki dana melampaui dana jaminan agar dapat melakukan transaksi sejenis ini.

5. Tata Kelola Risiko

Tata kelola atau manajemen risiko merupakan poin penting yang perlu dipahami oleh setiap trader jika ingin bertahan lama di pasar forex. Jika ingin berinvestasi, pastikan memakai uang dingin, bukan malah memanfaatkan dana untuk kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, ada risiko cukup tinggi yang mengintai Anda selama menjalankan trading forex. Artinya, Anda harus bersiap untuk rugi.

Selanjutnya, tentukan stop loss investasi, di mana posisi Anda akan ditutup secara otomatis jika kerugian sudah mencapai batas tertentu sesuai standar sebelumnya. Di lain pihak, ada pula yang disebut take profit, di mana posisi akan ditutup otomatis oleh platform setelah mencapai target keuntungan pada nominal tertentu.

Tanpa menerapkan prinsip take profit, ada potensi Anda dibuat terlena oleh harapan akan mendapat keuntungan yang lebih banyak lagi, padahal semula telah mencapai target. Akibatnya, profit tidak segera direalisasikan, yang mana hal ini justru bisa berujung pada kerugian.

Sementara jika memiliki take profit, Anda setidaknya telah lebih dulu mengamankan keuntungan khusus sehingga dapat menghindari terjadinya risiko loss. Risiko loss merujuk pada kerugian yang muncul akibat adanya penurunan harga sewaktu-waktu.

Bagaimanapun juga, trading forex sangat sarat dengan spekulasi layaknya gambling. Tidak seorang pun tahu kapan persisnya nilai tukar valuta asing akan mengalami peningkatan atau penurunan, semua bergantung pada situasi pasar. Jika hari ini nilai tukarnya tinggi, misal, maka belum tentu situasi serupa akan terjadi esoknya lagi.

Baca Juga:  10 Broker Forex Terbaik & Terpercaya di Indonesia

Karena itu, mengenali batasan diri dan dana serta menekan munculnya hasrat untuk terus memperoleh keuntungan tak terhingga dapat menyelamatkan Anda dari kerugian amat parah. Setelah mengambil profit sesuai target di awal investasi, trader bisa membeli lot baru lagi, lantas mengulangi mekanisme yang sama seperti sebelumnya.

Keuntungan Bermain Trading Forex

Keuntungan Bermain Trading Forex
Foto: Getty Images/Unsplash

Forex menjadi instrumen keuangan paling laku di kalangan para investor bukan tanpa alasan. Ada banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh saat memutuskan untuk trading forex. Misalnya saja, dalam sekali transaksi mampu menghasilkan pendapatan berlipat dengan nominal terbilang fantastis walau modalnya terbatas.

1. Fleksibel Karena Bisa Dilakukan Tanpa Batasan Tempat dan Waktu

Trading forex menggunakan media digital sebagai sarana transaksinya sehingga bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun selama Anda memiliki sumber daya memadai. Selain dana, yang dibutuhkan hanya kuota internet dan perangkat elektronik seperti smartphone atau laptop. Anda pun dimungkinkan untuk bertransaksi menggunakan aplikasi yang disiapkan oleh broker.

Terlebih, pasar forex beroperasi dalam skala global selama 24 jam penuh selain Sabtu dan Minggu. Hal ini tentu memudahkan Anda selaku trader untuk mengatur waktu sesuai jadwal kegiatan harian. Jangan sampai, karena keasyikan memantau pergerakan nilai valuta asing Anda jadi melupakan tanggung jawab yang lain.

Mekanisme pasar forex mendukung Anda untuk bertransaksi kapan saja, baik pagi, siang, sore, atau malam, tinggal menyesuaikan waktu luang. Namun selain itu, Anda pun boleh membuat jadwal khusus hanya pada momen-momen yang potensial ketika harga diperkirakan akan mengalami kenaikan atau penurunan signifikan.

2. Mendukung Transaksi dengan Modal Terbatas

Sejalan dengan keberadaan sistem leverage dan margin, trader dimungkinkan untuk mendapat pinjaman dana dari broker secara proporsional. Anda hanya perlu memberikan sejumlah dana sebagai jaminan sesuai perjanjian. Skema leverage ini mendukung trader untuk membuka posisi jual beli valuta asing cenderung lebih besar dibandingkan kekuatan dana yang semula dimilikinya.

Fasilitas tersebut memberikan peluang kepada siapa saja untuk melakukan trading forex walau modalnya masih terbatas. Pada awal-awal forex beroperasi, trader baru bisa bertransaksi jika mempunyai modal paling sedikit puluhan ribu dollar.

Dewasa ini, Anda bahkan bisa berinvestasi dengan dana sebesar US$10 saja. Tidak jarang, ada pula broker yang bersedia memberikan dana cuma-cuma meski nominalnya kecil, mulai dari US$5 sampai US$10.

3. Likuiditas Tinggi

Ketersediaan dana dari instrumen forex itu sendiri atau sering disebut tingkat likuiditas pastinya berpengaruh terhadap fleksibilitas transaksi di pasar modal. Sejauh ini, forex merupakan pasar finansial paling besar dengan likuiditas yang sangat tinggi. Setiap harinya, angka likuiditasnya bisa mencapai rata-rata hingga US$5 triliun berdasarkan data di Bank for International Settlements.

Bahkan jika dibandingkan dengan bursa saham ternama di Amerika Serikat, pasar forex memiliki tingkat likuiditas paling tinggi. Tentu, menjadi kemudahan tersendiri bagi para trader untuk bertransaksi seiring besarnya ketersediaan dana di instrumen ini.

Anda akan selalu menemukan pembeli kapan pun ingin menjual. Begitu pula sebaliknya, akan selalu ada penjual kapan pun Anda ingin membeli valuta asing. Kabar baiknya lagi, tidak ada mekanisme antrean dalam perdagangan forex. Anda tidak perlu menunggu beberapa jam bahkan hingga memakan hari hanya untuk meraih kesepakatan harga seperti halnya di pasar saham.

Baca Juga:  5 Robot Trading Forex Terbaik Memberi Hasil Maksimal

4. Rendahnya Biaya Transaksi

Tingginya tingkat persaingan di antara para broker menyebabkan biaya komisi trading menjadi relatif lebih rendah. Perkiraan biaya ini disebut sebagai spread, di mana besarannya tergantung pada selisih antara penawaran dan harga permintaan.

Terlebih, sekarang ini mudah saja untuk menemukan broker melalui internet. Anda punya kebebasan untuk mencari broker forex yang menawarkan spread paling rendah dengan layanan software tercanggih. Namun demikian, bukan berarti Anda menjadi orang impulsif hanya karena mendapati tarif broker yang murah. Tetap pertimbangan aspek kredibilitas dan keamanan.

5. Potensi Keuntungan dari Dua Arah

Ketika melakukan buy atau sell, para pelaku trading forex sesungguhnya berpotensi memperoleh keuntungan dari dua arah, baik saat posisi mata uang kedua melemah terhadap mata uang pertama ataupun menguat. Bila ternyata situasinya merugikan, Anda bisa menerapkan hedging guna mengunci kerugian tersebut.

Hedging adalah strategi penguncian, di mana Anda boleh membuka posisi baru yang berseberangan dengan posisi awal jika harga bergerak tidak sesuai prediksi. Hedging ini dilakukan tanpa harus mengakhiri transaksi sebelumnya. Melalui mekanisme demikian, Anda paling tidak bisa meminimalisir kerugian.

6. Tersedia Dalam Berbagai Mata Uang

Tentu, merupakan sebuah keuntungan tersendiri jika Anda bisa bertransaksi dengan berbagai mata uang di penjuru dunia. Anda tidak akan kehabisan peluan jika sewaktu-waktu ingin take profit. Meski begitu, umumnya hanya ada tujuh pasang mata uang yang diperjualbelikan, yakni USD/JPY, EUR/USD, NZD/USD, GBP/USD, AUD/USD, USD/CHF, serta USD/CAD.

7. Tidak Sulit Memulainya, Banyaknya Sumber Edukasi Gratis

Biasanya, ada akun demo yang disediakan oleh broker forex untuk trader sehingga memungkinkan siapa saja bisa belajar dan melakukan latihan sebagaimana situasi sebenarnya. Namun, tidak terikat dengan risiko kerugian.

Anda tidak bisa mencairkan keuntungan jika menang dalam akun demo, pun demikian saat kalah. Pada dasarnya, akun simulasi ini diperuntukan kepada trader pemula agar memiliki gambaran mengenai mekanisme pasar forex sebelum benar-benar berinvestasi langsung.

Risiko Mengikuti Trading Forex

Risiko Mengikuti Trading Forex
Foto: Kanchanara/Unsplash

Setiap investasi pastinya diikuti oleh risiko tertentu, tidak terkecuali dengan trading forex. Sebelum mulai menjadi trader, pastikan Anda telah mengetahui dan siap menanggung faktor risiko. Lebih lanjut, di bawah ini merupakan risiko yang mungkin muncul dari aktivitas trading forex sehingga Anda dapat belajar bagaimana cara mengatasinya.

Tingginya Volatilitas

Volatilitas merujuk pada pergerakan naik turunnya harga pertukaran mata uang asing mengikuti jumlah penawaran dan permintaan di pasaran. Trader umumnya memanfaatkan selisih pergerakan tersebut untuk meraih keuntungan. Namun di lain pihak, harga pasar yang tidak pasti ini berpotensi membawa kerugian.

Anda bisa memperoleh keuntungan besar jika tingkat volatilitas suatu mata uang sedang tinggi, namun akan merugi jika mengalami penurunan signifikan. Pasalnya, valuta asing yang memiliki nilai volatilitas rendah biasanya relatif susah diperdagangkan.

Dalam menyikapi ketidakpastian penuh spekulasi tersebut, Anda perlu berhati-hati selama melakukan trading forex. Sebaiknya hindari menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika Anda belum mampu memanajemen finansial secara sehat, tunda dulu keinginan untuk trading dan pelajari ilmunya agar tidak menyesal kemudian.

Rawan Scam (Penipuan)

Kabar mengenai banyaknya broker penipu bukan isapan jempol semata, hal itu benar adanya. Betapa banyak media yang mengabarkan korban scam investasi bodong, baik dari sisi instrumennya maupun pihak perantara. Dalam hal ini jika bicara mengenai trading forex, maka perantaranya adalah seorang broker.

Maka dari itu, sebelum memulai berinvestasi, lakukan koreksi silang secara cermat sebelum Anda melepaskan dana account margin. Jangan sampai Anda kehilangan semua modal di awal karena tidak teliti ketika memilih broker. Manfaatkan internet untuk melakukan riset mendetail.

Trading forex memang menawarkan keuntungan tinggi, tetapi pada waktu yang sama sekaligus memiliki peluang kegagalan. Namun, selama Anda tahu ilmunya, tidak terlalu sulit untuk menyikapi segala situasi yang mungkin muncul dalam investasi berdasarkan spekulasi ini.

Related Articles

Bagikan:

Tags