Asuransi Kesehatan Syariah menjadi pilihan tama bukan hanya karena memberikan perlindungan jangka panjang untuk masalah kesehatan. Akan tetapi karena sistem yang digunakan lebih syar’i dan sesuai dengan ajaran agama Islam. Secara umum, asuransi Syariah menggunakan prinsip tabarru’ dalam pengelolaan dananya.
Tabarru’ adalah prinsip tolong menolong, dimana ketika ada peserta yang dilanda musibah, dana tersebut akan digunakan untuk membantunya. Dalam hal ini, perusahaan asuransi hanya berperan sebagai pengelola dana, bukan sebagai pemiliknya. Tentunya berbeda dengan asuransi konvensional, dimana dana yang terkumpul menjadi milik perusahaan.
Seperti yang diketahui, tidak ada yang tau bagaimana kondisi kesehatan di kemudian hari. Apalagi adanya risiko kecelakaan bagi yang sering berada di jalan raya menggunakan kendaraan bermotor. Bisa juga risiko kecelakaan kerja yang mengakibatkan cedera atau sakit lainnya.
Di sinilah peran penting asuransi kesehatan Syariah, dimana nantinya anda akan mendapatkan bantuan dari dana yang terkumpul oleh peserta lain ketika mengalami sakit atau kecelakaan. Saat ini banyak ditemukan asuransi yang terkait dengan masalah kesehatan. Bahkan perusahaan yang dulunya hanya menyediakan produk asuransi konvensional, saat ini mulai menawarkan sistem Syariah.
Jenis Asuransi Kesehatan Syariah

Sebelum mempelajari lebih lanjut, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis Asuransi Kesehatan Syariah. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan asuransi konvensional. Masing-masing terbagi sesuai dengan kategorinya, diantaranya sebagai berikut!
✦ Berdasarkan Jenis Perawatan
Perusahaan asuransi memberikan layanan kesehatan bagi pasien rawat inap. Pada umumnya, biaya rumah sakit ditanggung penuh oleh perusahaan asuransi. Hanya saja terkadang ada poin yang perlu diperhatikan dari masalah ini. Tidak sedikit mereka yang merasa dirugikan karena pertanggungan tidak 100%.
Beberapa perusahan juga menanggung biaya operasi jika memang pasien harus menjalaninya. Ada juga tawaran yang menjanjikan biaya cuci darah yang semuanya ditanggung perusahaan. Akan tetapi tidak semua perusahan, oleh sebab itu ada baiknya jika anda menanyakan langsung lebih detail sebelum memutuskan membeli asuransi kesehatan Syariah.
Selain biaya pertanggungan rawat inap, kategori asuransi ini umumnya memberikan layanan rawat jalan. Setiap peserta asuransi yang dirawat di rumah dengan pantauan dokter masih memungkinkan untuk mendapatkan dana bantuan dari peserta lainnya. Sebagai contoh adalah diagnose dokter, cek laboratorium, dan juga biaya obat-obatan yang dibutuhkan.
✦ Berdasarkan Badan Penyelenggara
Seperti yang dikatakan sebelumnya, saat ini banyak ditemui perusahan asuransi yang menerapkan sistem Syariah. Alasannya tidak lain karena keuntungan yang didapatkan dan juga minat konsumen dalam membelinya. Memang saat ini banyak yang beralih ke produk asuransi kesehatan Syariah daripada harus tetap menggunakan asuransi konvensional.
Sebagian badan penyelenggara asuransi ini lebih didominasi oleh perusahan swasta. Sebenarnya badan pemerintah seperti BPJS juga menerapkan sistem Tabarru’, namun untuk jenis pengelolaan dana nya masih belum jelas sehingga belum bisa dikatakan Syar’i.
✦ Berdasarkan Pihak Tertanggung
Jenis berikutnya bisa dilihat dari pihak tertanggung, apakah personal atau kelompok. Jenis personal berarti anda mendaftarkan secara individu untuk membeli salah satu produk asuransi. Manfaat yang didapat juga untuk diri sendiri, bukan keluarga atau orang lain.
Berbeda dengan kolektif atau kelompok yang lebih mengarah kepada penggunaan banyak orang. Jenis ini biasanya digunakan untuk karyawan perusahan yang merupakan salah satu hak wajib bagi mereka. Selain itu, anggota keluarga yang masuk ke dalam KK juga lebih baik menggunakan jenis ini.
Biaya Premi Asuransi Kesehatan Syariah

Sama halnya dengan asuransi konvensional, biaya premi asuransi kesehatan Syariah juga dilihat dari banyak faktor. Besar kecilnya biaya tersebut tergantung dari banyak hal, sebagai contoh adalah jumlah biaya tertanggung. Selain itu, kondisi kesehatan sebelum membeli produk juga menjadi faktor utama yang diperhatikan sebagian besar perusahaan.
Faktor lain yang menentukan adalah profesi calon tertanggung yang biasanya disesuaikan dengan produk yang ditawarkan. Jika anda ingin mendapatkan manfaat tambahan, faktor ini juga berpengaruh. Namun pada umumnya, biaya yang dibutuhkan tidak terlalu mahal. Beberapa perusahan bahkan menawarkan premi sebesar 60.000 untuk satu bulan.
Perlu diketahui, pembayaran premi harus dilakukan rutin setiap bulannya. Jika anda telat atau tidak membayar dalam jangka waktu tertentu, kemungkinan diberikan denda sesuai dengan hukum Islam yang berlaku. Meski demikian, anda bisa langsung konsultasi kepada agen atau perusahaan yang terkait untuk menemukan solusi yang tepat jika memang masalah ini terjadi.
Produk Asuransi Kesehatan Syariah Terbaik

Hampir setiap perusahan asuransi konvensional menawarkan sistem baru yang dikenal dengan Syariah. Selain menguntungkan karena bisa memilih sesuai kebutuhan, banyaknya produk bisa jadi justru membingungkan. Sebagai rekomendasi, kami berikan beberapa daftar produk asuransi kesehatan Syariah terbaik di Indonesia berikut!
1. Prudential Syariah
Prudential menjadi salah satu perusahaan asuransi yang banyak dikenal karena sempat gencar melakukan promosi beberapa waktu lalu. Ternyata buka hanya promosi, namun manfaatnya juga banyak dirasakan pesertanya.
Melalui produk berbasis Syariah, ada dua macam yang menjadi fokus utama mereka, yaitu asuransi kesehatan Syariah dan PRUPrime Healthcare Plus Syariah. Dari keduanya, asuransi ini merupakan pilihan terbaik karena ada manfaat tambahan yang didapatkan.
Secara umum, perusahaan asuransi terbaik ini memberikan cashless untuk rawat inap sebesar 900.000 rupiah. Bagi yang menjalani rawat jalan, mereka mendapatkan biaya pertanggungan sebesar 300.000 untuk dokter umum, dan 350.000 untuk dokter spesialis. Total manfaat yang didapatkan dari asuransi ini yaitu sebesar 450 juta per tahun.
2. Generali
Produk asuransi kesehatan Syariah terbaik berikutnya adalah Generali. Anda bisa memilih dua opsi melalui perusahan ini, yaitu iPlan Syariah dan iSalaam. Untuk iPlan Syariah menawarkan manfaat investasi selain adanya asuransi. Investasi yang dilakukan masih berbasis Syariah dan dipastikan halal dari sudut pandang Islam.
Sedangkan untuk produk iSalaam memberikan manfaat pembayaran premi yang singkat, namun masa pertanggungan lebih panjang. Persamaan dari kedua produk Generali tersebut terletak pada pertanggungan ketika peserta meninggal dunia. Akan tetapi ada perbedaan jumlah yang didapatkan.
3. Manulife
Manulife menjadi salah satu produk asuransi kesehatan Syariah terbaik karena menawarkan dua manfaat sekaligus, yakni untuk kesehatan dan asuransi jiwa. Produk kali ini bisa dinamakan unit link karena ada manfaat investasi di dalamnya. Sama halnya dengan produk lain yang memberikan manfaat investasi, kali ini juga untuk instrumen investasi halal.
Kelebihan lain yang didapatkan nasabah yaitu penambahan nilai polis bagi ahli waris yang ditinggalkan nasabah. Bahkan mereka mendapatkan santunan 100% dan ditambah dengan nilai polis asuransi. Anda bisa mendapatkan semua manfaat tersebut jika membeli asuransi yang dikenal dengan Berkah SaveLink dari Manulife.
4. AXA Mandiri Syariah
Asuransi konvensional dari AXA Mandiri cukup banyak manfaatnya. Kali ini mereka menawarkan sistem Syariah yang tidak kalah menarik dan bermanfaat bagi nasabah yang dinamakan Asuransi Mandiri Proteksi Kesehatan Syariah. Selain manfaat kesehatan, peserta juga mendapatkan manfaat dari jenis asuransi jiwa.
Kelebihannya dari jumlah harian ketika melakukan rawat inap, produk asuransi kesehatan Syariah terbaik ini memberikan jatah 90 hari dalam satu tahun. Jika anda harus melakukan operasi, jumlah pertanggungan yang diterima mencapai 10 juta rupiah. Ada juga santunan untuk biaya operasional ketika pergi ke Rumah Sakit.
Cara Klaim Asuransi Kesehatan Syariah

Sayang sekali jika anda terlanjur membeli salah satu produk asuransi Syariah, namun tidak mengetahui bagaimana cara klaim nya. Secara garis besar, cara klaim Asuransi kesehatan Syariah tidak jauh berbeda dengan konvensional. Namun setiap perusahaan tentunya memiliki kebijakan masing-masing dalam hal ini.
Pada umumnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberikan informasi kepada pihak perusahan. Proses ini sangat penting dan harus dilakukan segera karena ada beberapa perusahan yang memberikan batas waktu dari klaim yang dimaksud. Sebelumnya, pastikan bahwa penyakit yang diderita memang menjadi tanggung jawab dari perusahaan.
Keterangan pendukung dari pihak Rumah Sakit sangat penting, jadi anda bisa membawanya ketika mendatangi perusahan asuransi yang bersangkutan. Jangan lupa untuk membawa surat polis dan dokumen pendukung, seperti KK dan KTP. Setelah itu, akan ada formulir yang haus anda isi untuk proses klaim Asuransi Kesehatan Syariah.
Pastikan bahwa semua data yang diisi sesuai dengan data pemegang polis. Berikutnya yakni proses pengecekan yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal ini, biasanya anda perlu menunggu kepastian apakah memang klaim bisa dicarikan atau tidak. Apabila sesuai dengan persyaratan, kemungkinan besar klaim bisa diajukan.
Ada sebagian perusahaan yang tidak langsung membayar pada saat klaim disetujui. Terkadang anda perlu menunggu beberapa hari dan bahkan dalam waktu mingguan. Namun sebenarnya hal ini tidak bermasalah, yang penting proses klaim telah disetujui. Untuk menghindari penolakan klaim, ada baiknya jika anda mengecek terlebih dahulu apakah penyakit yang di derita memang ditanggung dalam surat perjanjian.
Manfaat dari asuransi kesehatan Syariah memang cukup banyak. Namun tetap saja anda harus memperhatikan beberapa hal sebelum membeli salah satu produk. Diantara yang dimaksud adalah menyesuaikan biaya premi sesuai kemampuan. Jika perlu, silahkan membandingkan biaya premi dan manfaat antara satu perusahan dengan lainnya.